26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tersangka Bandar Narkoba Tewas Ditembak BNN

Foto: Taufik/PM
Kepala BNNP Sumut Brigjen Drs Andi Loedianto memaparkan penangkapan dan penembakan bandar narkoba Tanjungbalai berikut barang buktinya.

TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Seorang bandar sabu-sabu yang berencana mengedarkan sabu ke Medan berhasil ditaklukan BNN. Tidak sekadar diamankan, kepala seorang tersangka itupun ditembak. Sang tersangka pun langsung tewas.

Adalah BNNP Sumut dibantu BNNK TAnjungbalai yang amankan 6 orang terduga jaringan penyeludupan narkotika internasional Potr Klang (malaysia)-Tanjungbalai. Pengamanan itu terjadi pada Minggu (16/4) dimulai dari pukul 05.00 WIB di jalan besar Seikepayang, Desa Seiserindan, Kabupaten Asahan.

Barang bukti diamankan narkotika jenis sabu seberat 1 kilogram dan pil ekstasi sebanyak 21.000 butir. Sedangkan tersangka yang diamankan bernama Akbar Yudistira Panjaitan (20) warga Jalan MU Damanik, Tanjungbalai Selatan bersama Rafib Afandi S Ginting (30) yang merupakan anak buah kapal dan beralamat di Jalan Limau Manis Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang.

Pada saat penangkapan kedua tersangka sempat melarikan diri menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja BK 2219 QF. Petugas BNN yang dibantu personel Polres Tanjungbalai tak mau kehilangan tersangka dan melakukan penembakan. Hasilnya, satu orang tersangka, Rafib Afandi S Ginting, tewas terkena timah panas pada bagian kepalanya.

Dalam press releasenya, Kepala BNNP Sumut Brigjen Drs Andi Loedianto mengatakan, pengintaian terhadap tersangka telah dilakukan selama sebulan. Rencananya barang haram itu mau diedarkan ke Medan.

Selain menangkap Akbar Yudistira Panjaitan dan tewasnya Rafib Afandi S Ginting. Pihaknya juga mengamankan Seviana Sembiring(19), seorang mahasiswi yang beralamat di Jalan Markos Pulau Buaya, Teluknibung. Perempuan ini bertugas sebagai bendahara.

Ada juga diamankan Samsul bahri(45) yang merupakan tekong kapal, warga Kecamatan Seitualang Raso. Lalu, Abdul Rasid Sinaga (62) yang merupakan anak buah kapal dan warga Seitualang Raso juga serta Joniwan Sianipar (40) yang bertugas sebagai mekanik sekaligus anak buah kapal dan merupakan warga Jalan DI Panjaitan Tanjungbalai Utara. (fik/rbb)

Foto: Taufik/PM
Kepala BNNP Sumut Brigjen Drs Andi Loedianto memaparkan penangkapan dan penembakan bandar narkoba Tanjungbalai berikut barang buktinya.

TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Seorang bandar sabu-sabu yang berencana mengedarkan sabu ke Medan berhasil ditaklukan BNN. Tidak sekadar diamankan, kepala seorang tersangka itupun ditembak. Sang tersangka pun langsung tewas.

Adalah BNNP Sumut dibantu BNNK TAnjungbalai yang amankan 6 orang terduga jaringan penyeludupan narkotika internasional Potr Klang (malaysia)-Tanjungbalai. Pengamanan itu terjadi pada Minggu (16/4) dimulai dari pukul 05.00 WIB di jalan besar Seikepayang, Desa Seiserindan, Kabupaten Asahan.

Barang bukti diamankan narkotika jenis sabu seberat 1 kilogram dan pil ekstasi sebanyak 21.000 butir. Sedangkan tersangka yang diamankan bernama Akbar Yudistira Panjaitan (20) warga Jalan MU Damanik, Tanjungbalai Selatan bersama Rafib Afandi S Ginting (30) yang merupakan anak buah kapal dan beralamat di Jalan Limau Manis Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang.

Pada saat penangkapan kedua tersangka sempat melarikan diri menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja BK 2219 QF. Petugas BNN yang dibantu personel Polres Tanjungbalai tak mau kehilangan tersangka dan melakukan penembakan. Hasilnya, satu orang tersangka, Rafib Afandi S Ginting, tewas terkena timah panas pada bagian kepalanya.

Dalam press releasenya, Kepala BNNP Sumut Brigjen Drs Andi Loedianto mengatakan, pengintaian terhadap tersangka telah dilakukan selama sebulan. Rencananya barang haram itu mau diedarkan ke Medan.

Selain menangkap Akbar Yudistira Panjaitan dan tewasnya Rafib Afandi S Ginting. Pihaknya juga mengamankan Seviana Sembiring(19), seorang mahasiswi yang beralamat di Jalan Markos Pulau Buaya, Teluknibung. Perempuan ini bertugas sebagai bendahara.

Ada juga diamankan Samsul bahri(45) yang merupakan tekong kapal, warga Kecamatan Seitualang Raso. Lalu, Abdul Rasid Sinaga (62) yang merupakan anak buah kapal dan warga Seitualang Raso juga serta Joniwan Sianipar (40) yang bertugas sebagai mekanik sekaligus anak buah kapal dan merupakan warga Jalan DI Panjaitan Tanjungbalai Utara. (fik/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/