25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Aman dari Razia, Capital Building Bikin Iri

Foto: Dok Sumut Pos
Capital Building

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah pengusaha hiburan malam di Medan mengeluh atas perilaku pilih kasih oknum aparat Kepolisian dan BNN, dalam penindakan terhadap lokasi hiburan malam yang menyimpang. Sebab, operasi dan razia tempat hiburan malam kerab dilakukan dengan pilih kasih.

Adalah Capital Building, yang nyaris tak pernah tersentuh razia baik oleh aparat Kepolisian atau pun dari pihak BNN. Tak pelak hal ini membuat pelaku usaha sejenis lainnya iri. Padahal di dalam gedung itu, ada sejumlah hiburan yang memiliki seluruh fasilitas. Bahkan tergolong memiliki fasilitas paling mewah dan lengkap.

Ketua Asosiasi Hiburan Malam Medan (AHM), Tumpal Sihite, Sabtu (15/4), kepada wartawan mengatakan, tindakan hukum pilih kasih oleh polisi dan BNN memperlihatkan adanya kesenjangan antara pengusaha yang kuat dan lemah.

“Sangat kelihatan sekali kalau polisi dan BNN pilih kasih dalam melakukan razia. Ada beberapa tempat hiburan malam yang tak pernah kena razia, sedangkan sebagian di antaranya kena razia nyaris tiap minggu,” ujar Tumpal, yang baru saja terpilih menjadi Ketua AHM.

Menurut Tumpal, apa yang dilakukan aparat kepolisian dan BNN jelas sangat mengganggu rasa keadilan bagi sebagian pengusaha hiburan malam. Padahal, hampir semua tempat hiburan malam memberlakukan larangan-larangan yang sama dalam beroperasi.

“Persoalan ada tempat tempat hiburan malam yang menyediakan lokasi house musik, mungkin semua sama. Di Capital juga banyak KTV-KTV nya yang tiap hari hidupkan house musik, tapi kenapa nggak pernah kena razia,” ujarnya.

Perilaku polisi dan petugas BNN dalam tebang pilih saat melakukan razia, jelas Tumpal, akan menimbulkan prasangka dan praduga tak baik. Yang akan dirugikan juga Kapolda dan Kepala BNN, karena pasti dianggap menerima sesuatu.

“Orang bisa menilai kalau oknum polisi dan BNN dapat setoran besar dari pengusaha hiburan malam yang ada di gedung itu, sehingga tak berani melakukan razia. Padahal belum tentu kan? Namun karena tak pernah disentuh, ya wajar saja orang berpikir begitu,” jelas Tumpal.

Foto: Dok Sumut Pos
Capital Building

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah pengusaha hiburan malam di Medan mengeluh atas perilaku pilih kasih oknum aparat Kepolisian dan BNN, dalam penindakan terhadap lokasi hiburan malam yang menyimpang. Sebab, operasi dan razia tempat hiburan malam kerab dilakukan dengan pilih kasih.

Adalah Capital Building, yang nyaris tak pernah tersentuh razia baik oleh aparat Kepolisian atau pun dari pihak BNN. Tak pelak hal ini membuat pelaku usaha sejenis lainnya iri. Padahal di dalam gedung itu, ada sejumlah hiburan yang memiliki seluruh fasilitas. Bahkan tergolong memiliki fasilitas paling mewah dan lengkap.

Ketua Asosiasi Hiburan Malam Medan (AHM), Tumpal Sihite, Sabtu (15/4), kepada wartawan mengatakan, tindakan hukum pilih kasih oleh polisi dan BNN memperlihatkan adanya kesenjangan antara pengusaha yang kuat dan lemah.

“Sangat kelihatan sekali kalau polisi dan BNN pilih kasih dalam melakukan razia. Ada beberapa tempat hiburan malam yang tak pernah kena razia, sedangkan sebagian di antaranya kena razia nyaris tiap minggu,” ujar Tumpal, yang baru saja terpilih menjadi Ketua AHM.

Menurut Tumpal, apa yang dilakukan aparat kepolisian dan BNN jelas sangat mengganggu rasa keadilan bagi sebagian pengusaha hiburan malam. Padahal, hampir semua tempat hiburan malam memberlakukan larangan-larangan yang sama dalam beroperasi.

“Persoalan ada tempat tempat hiburan malam yang menyediakan lokasi house musik, mungkin semua sama. Di Capital juga banyak KTV-KTV nya yang tiap hari hidupkan house musik, tapi kenapa nggak pernah kena razia,” ujarnya.

Perilaku polisi dan petugas BNN dalam tebang pilih saat melakukan razia, jelas Tumpal, akan menimbulkan prasangka dan praduga tak baik. Yang akan dirugikan juga Kapolda dan Kepala BNN, karena pasti dianggap menerima sesuatu.

“Orang bisa menilai kalau oknum polisi dan BNN dapat setoran besar dari pengusaha hiburan malam yang ada di gedung itu, sehingga tak berani melakukan razia. Padahal belum tentu kan? Namun karena tak pernah disentuh, ya wajar saja orang berpikir begitu,” jelas Tumpal.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/