BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah semi permanen milik Junaidi (61) di Jalan Marelan Raya, Gang Botot, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan terbakar, Kamis (20/4) pukul 09.30 WIB. Diduga, asal api dari bakaran obat anti nyamuk yang dipasang di kediaman tersebut.
Musibah kebakaran yang meludeskan bagian kamar mengakibatkan surat penting berupa BPKB mobil, surat tanah, buku nikah, TV dan uang Rp15 juta dilalap sijago merah.
Informasi diperoleh menyebutkan, awalnya asap muncul dari kamar di lantai . Adanya kepulan asap membuat warga sekitar heboh memberitahukan pemilik rumah. Api terus menjilat dinding kamar yang diduga berasal dari obat nyamuk. Dengan menggunakan air seadanya, warga dan pemilik rumah berusaha memadamkan api.
Tak berselang lama, 10 armada pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sulitnya akses masuk ke dalam lorong itu, membuat petugas pemadam kesulitan melakukan pemadaman. Dalam waktu lebih kurang satu jam, api dapat dijinakkan. Kondisi yang terbakar di bagian kamar dan dapur langsung dilakukan olah TKP oleh petugas Polsek Medan Labuhan.”Kami dengar tadi ada sisa obat nyamuk masih nyala, makanya bagian lantai 2 terbuat dari kayu terbakar,” kata warga sekitar.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. “Kita belum tahu apa penyebab kebakarannya, dari saksi yang kita periksa diduga obat nyamuk. Untuk lebih pasti masih kita selidiki,” kata Ponijo. (fac/rul)/ila
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah semi permanen milik Junaidi (61) di Jalan Marelan Raya, Gang Botot, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan terbakar, Kamis (20/4) pukul 09.30 WIB. Diduga, asal api dari bakaran obat anti nyamuk yang dipasang di kediaman tersebut.
Musibah kebakaran yang meludeskan bagian kamar mengakibatkan surat penting berupa BPKB mobil, surat tanah, buku nikah, TV dan uang Rp15 juta dilalap sijago merah.
Informasi diperoleh menyebutkan, awalnya asap muncul dari kamar di lantai . Adanya kepulan asap membuat warga sekitar heboh memberitahukan pemilik rumah. Api terus menjilat dinding kamar yang diduga berasal dari obat nyamuk. Dengan menggunakan air seadanya, warga dan pemilik rumah berusaha memadamkan api.
Tak berselang lama, 10 armada pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sulitnya akses masuk ke dalam lorong itu, membuat petugas pemadam kesulitan melakukan pemadaman. Dalam waktu lebih kurang satu jam, api dapat dijinakkan. Kondisi yang terbakar di bagian kamar dan dapur langsung dilakukan olah TKP oleh petugas Polsek Medan Labuhan.”Kami dengar tadi ada sisa obat nyamuk masih nyala, makanya bagian lantai 2 terbuat dari kayu terbakar,” kata warga sekitar.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. “Kita belum tahu apa penyebab kebakarannya, dari saksi yang kita periksa diduga obat nyamuk. Untuk lebih pasti masih kita selidiki,” kata Ponijo. (fac/rul)/ila