SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Tiga kecelakaan melibatkan 4 bus terjadi dalam tempo waktu 5 jam di lokasi berbeda. Dua orang tewas, 2 lainnya kritis. Dua sopir ditahan, 1 lagi kabur.
Kecelakaan pertama terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Rantauprapat, Km.187- 188, tepat di Dusun I Desa Pulau Maria, Kecamatan Teluk Dalam, Asahan, Rabu (19/4) sekira pukul 22.45 wib.
Dimana, bus Medan Jaya BK 7437 DH menabrak kereta yang dikendarai Darwin Sitorus (47) warga Dusun I Desa Pulau Maria, Teluk Dalam, yang membonceng istrinya, Suryani (39) dan putranya, Akbar Sitorus (2).
“Bus datang dari arah Rantauprapat dengan kecepatan tinggi sehingga menghantam kereta BK 5802 IA yang jalan searah di depannya,” ujar Kanit Laka Lantas, Iptu M Butarbutar, Kamis (20/4).
Akibat kejadian itu, Suryani meninggal dunia saat dirawat di RS Wira Husada Kisaran. Sedangkan Darwin dan Akbar masih dalam kondisi kritis. Sementara sopir bus melarikan diri.
Masih di Asahan, berselang waktu tepatnya Kamis (20/4) sekira pukul 02.00 wib, kecelakaan terjadi di Jalinsum Medan – Rantau Prapat Km.178–179 Desa Perkebunan Sukaraja, Kecamatan Teluk Dalam Asahan.
Diduga akibat kebut-kebutan, bus penumpang CV. Padang Bolak Express BB 7106 JA yang dikemudikan Muhammad Jefri Simbolon (38) warga Padang Bolak Padang Lawas Utara cipokan alias laga kambing dengan bus Kota Pinang Baru BK 7182 LY.
Kanit Laka Polres Asahan, Iptu M.Butarbutar menyebutkan, kecelakaan bermula dari bus CV Padang Bolak Expres yang dikemudikan M. Jefri Simbolon datang dari arah Rantau Prapat menuju Medan dengan kecepatan tinggi. “Bus berjalan terlalu lebar ke kanan jalan, sementara dari arah yang berlawanan datang bus Kota Pinang Baru. Lalai, sopir bus Padang Bolak Express terlambat merespon datangnya Bus Kota Pinang Baru hingga tabrakan pun terjadi,” ujar Butarbutar.