SUMUTPOS.CO – PSMS Medan tampaknya bakal menjalani laga kandang yang sulit pada laga perdananya kontra 757 Kepri Jaya di Stadion Teladan, Minggu (23/4). Pasalnya sang tamu berjanji memberi perlawanan sengit dan berjanji tampil menyerang meski bermain di kandang lawan.
Pelatih 757 Kepri Jaya, Jaino Matos, memastikan mengusung gaya ofensif saat menyambangi Stadion Teladan Medan, markas PSMS Medan, pada laga Liga 2, Minggu (23/4). Dia menolak untuk menerapkan strategi bertahan.
“Paling tidak bisa mencuri satu poin. Pastinya, tetap mencari peluang untuk menang. Strategi menyerang adalah satu-satunya cari untuk bisa mendapat poin,” ujar Jaino kepada Batam Pos (Grup Sumut Pos, Red).
Tim 757 Kepri Jaya telah melakukan latihan terakhirnya di Stadion Citramas, Batam pada Kamis (20/4). Mereka bertolak ke Medan pada Jumat (21/4) kemarin. Dalam latihan terakhirnya itu, Jaino menerapkan pola permainan agresif sejak awal.
Jaino mengatakan akan menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil menyerang sejak awal laga. Meskipun bermain di depan puluhan ribu suporter PSMS, timnya tak akan bermain bertahan.
“Para pemain tidak boleh memberikan pemain PSMS ruang untuk bebas dan saya sendiri juga tidak suka main bertahan, itu terlalu berisiko,” imbuh Jaino.
Mantan pelatih Persiba Balikpapan itu juga memastikan semua pemainnya sudah siap tempur dan tidak ada kendala cederai. “Semua pemain dalam kondisi bugar dan fit,” imbuhnya.
Pada laga nanti Kepri akan mengandalkan eks pemain PSMS, Yoseph Ostanika Malau atau yang akrab disapa Nico Malau. Tentu menghadapi PSMS menjadi ambisi tersendiri bagi Nico mengalahkan mantan klubnya.
Selain itu ada satu pemain lagi yang tak akan mudah dilupakan publik Medan. Dia adalah pemain senior, Supriyono. Dia pernah memperkuat PSMS tahun 2001-2003.Kala itu PSMS dibawanya ke semifinal pada 2001.
Supriyono menilai klub tradisional yang mempunyai sejarah panjang dan sangat kuat bila bertanding di hadapan pendukungnya sendiri. Ia juga meminta rekan-rekannya untuk tidak terprovokasi suporter PSMS Medan yang terkenal militan dalam mendukung tim kesayangannya.
Pemain asal Semarang ini seakan bernostalgia saat melawat ke Medan. Apalagi sudah lama dia tidak kembali ke Medan. “Sudah lama saya tidak ke Medan lagi, tapi sekarang saya ke sana sebagai lawan dan membela 757 Kepri Jaya,” papar pemain berusia 35 tahun ini.
Senada dengan mentornya, Supriyono juga mengaku optimis, timnya bisa membawa pulang poin dari Medan. “Pertandingan pertama pastinya sulit, apalagi melawan PSMS Medan di kandangnya, namun yang namanya sepakbola semua bisa terjadi,” pungkasnya. (cr16/epr/jpg/don)