MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota TNI Angkatan Darat dari satuan Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) I/Dhira Dharma menembak mati satu dari empat terduga pencuri sawit atau yang lebih dikenal dengan sebutan ninja sawit.
Terduga pelaku itu ditembak saat akan mencuri buah sawit yang ada di perkebunan Sawit Seberang, Langkat milik PTPN II.
Setelah ditembak mati, jenazah terduga pelaku dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara Tingkat II Medan. Rencananya, jenazah akan diotopsi sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Pantauan Jumat (28/4) siang, sejumlah anggota TNI berseragam lengkap tampak hilir mudik di depan ruang jenazah. Salah seorang anggota TNI berpangkat kapten terlihat meminta anggotanya mengurus jenazah.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Edi Hartono mengaku masih mencari informasi lengkap terkait penembakan ini. Katanya, ia kebetulan tengah berdinas di Bandung.
“Nanti saya cari informasi lengkapnya ya. Saya dari kemarin kebetulan dinas di Bandung ini. Kalau sudah dapat informasi lengkapnya, akan saya kabari,” kata Edi.
Di rumah sakit, sejumlah petugas kamar jenazah sibuk mempersiapkan jas untuk dipakaikan pada jenazah. Peti mati dan salib juga disediakan guna pemberangkatan jenazah.
Sayangnya, pihak rumah sakit menutup ruang jenazah saat wartawan akan mengambil gambar. Pihak rumah sakit menjaga ketat pintu masuk kamar jenazah. (trb)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota TNI Angkatan Darat dari satuan Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) I/Dhira Dharma menembak mati satu dari empat terduga pencuri sawit atau yang lebih dikenal dengan sebutan ninja sawit.
Terduga pelaku itu ditembak saat akan mencuri buah sawit yang ada di perkebunan Sawit Seberang, Langkat milik PTPN II.
Setelah ditembak mati, jenazah terduga pelaku dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara Tingkat II Medan. Rencananya, jenazah akan diotopsi sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Pantauan Jumat (28/4) siang, sejumlah anggota TNI berseragam lengkap tampak hilir mudik di depan ruang jenazah. Salah seorang anggota TNI berpangkat kapten terlihat meminta anggotanya mengurus jenazah.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Edi Hartono mengaku masih mencari informasi lengkap terkait penembakan ini. Katanya, ia kebetulan tengah berdinas di Bandung.
“Nanti saya cari informasi lengkapnya ya. Saya dari kemarin kebetulan dinas di Bandung ini. Kalau sudah dapat informasi lengkapnya, akan saya kabari,” kata Edi.
Di rumah sakit, sejumlah petugas kamar jenazah sibuk mempersiapkan jas untuk dipakaikan pada jenazah. Peti mati dan salib juga disediakan guna pemberangkatan jenazah.
Sayangnya, pihak rumah sakit menutup ruang jenazah saat wartawan akan mengambil gambar. Pihak rumah sakit menjaga ketat pintu masuk kamar jenazah. (trb)