SUMUTPOS.CO – Bukannya tidak boleh gabung arisan, namun kegiatan si istri sebut Butet (37) sungguh menyiksa bagi suaminya, Tongat (44), dan anak-anaknya. Uang belanja sebulan, kini ludes dalam 2 minggu.
Baru tiga bulan mengikuti berbagai arisan yang digelar eks SMP dan SMA istrinya, Tongat mengaku sudah tidak sanggup lagi. Dia mengaku istrinya kini tak tidak hanya boros, namun seringkali mengesampingkan tugasnya sebagai ibu.
”Kalau total biaya arisan enggak terlalu mahal kok. Paling sebulan hanya Rp2 jutaan. Yang bikin cenat cenut itu aktivitas yang terlalu berlebihan. Buat jemput anak sekolah maupun kursus saja enggak sempat,” kata Tongat di sela-sela sidang talak cerainya.
Bersama pengacaranya, Hendro Kusumo, Tongat mengaku keputusannya untuk menalak istrinya itu setelah dia membawa kondisi rumah tangganya kepada keluarga besarnya.
Pria yang tinggal di kawasan Menanggal Surabaya itu sempat meminta Butet tidak lagi bergabung dengan arisan teman-teman SMP maupun SMA-nya. Selain menghabiskan jatah bulanan, juga membuat anak-anaknya kurang perhatian dan kasih sayang.
”Anak-anak sekarang ikut ibu saya. Soalnya mamanya enggak pernah ada di rumah. Kok bisa ya mamanya jadi lupa sama anak-anaknya dan hidup hura-hura sama teman-temannya begitu,” kata pria yang bekerja sebagai akuntan publik tersebut.
Sejak bergabung dengan empat arisan rekan SMP dan SMA-nya Butet tidak hanya lupa terhadap keluarganya, bahkan terkadang tidak pulang sampai beberapa hari.
Istrinya seperti orang teler dan cara ngobrolnya pun sering tidak nyambung. Dari beberapa informasi saudara, Butet sering melakukan pertemuan dengan teman-temannya di diskotik maupun kafe-kafe lainnya.
”Enggak bisa diatur, aduh… mending saya cari istri lagi,” jelas bapak dua anak itu tersenyum.
Butet yang hadir dalam sidang talak cerai terlihat santai. Wajahnya terlihat linglung dengan senyum-senyum sendiri kepada pengunjung yang hadir.
”Enggak apa-apa,” katanya sembari tersenyum lewat langsung masuk ke taksi.
Sahabatnya, Memey mengatakan Butet selama ini mengaku tertekan dengan kehidupannya yang hanya sebagai rumah tangga.
Ia ingin bermain dengan teman-teman sekolahnya. ”Sudah saya rayu untuk mempertahankannya. Ya dianya enggak mau… katanya bosen jadi ibu rumah tangga yang kerjaannya di rumah saja. Pengen kumpul-kumpul terus. Seru,” kata Memey yang belum menikah itu.
Memey pun berencana untuk membantu Butet dengan memasukkannya sebagai pegawai di kantor yang baru dibuatnya.
”Saya punya bisnis online, nanti saya suruh dia kerja di situ. Dia kan senengnya kumpul sama teman-teman. Jadi saya rasa enggak protes meski gajinya sedikit,” pungkasnya. (jpg/ras)