MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gencarnya razia narkoba di tempat hiburan malam sejak beberapa bulan terakhir, dinilai berbagai elemen masyarakat ibarat api jauh dari panggang.
Pasalnya, tempat hiburan malam yang diseser cenderung ‘langganan’ pedugem Motip (modal tipis). Sementara lokasi tongkrongan ‘Anak Babe’ dan pengusaha bahkan pejabat, terkesan dibiarkan beroperasi leluasa. Salah satunya adalah Club malam Retro dan KTV Classical di Capital Building Jalan Putri Hijau.
Bagi pedugem berpenghasilan gede dan para cukong, tempat ini tentu tidak asing lagi. Sebab, Retro dan KTV Clasical dianggap jadi pilihan aman untuk terhindar dari razia yang gencar saat ini.
Disinggung perihal tak tersentuhnya tempat hiburan itu, Agus selaku Kabid Penindakan BNNP Sumut, mengatakan jika razia yang digelar tanpa pengecualian. “Kita kan setiap pekannya melakukan razia, pasti semuanya akan kita lakukan penindakan,” katanya.
Bukan hanya BNNP Sumut, pihaknya juga bekerja sama dengan Polrestabes Medan. “Iya untuk masalah itu (Capital Bulding). Kalau memang benar menyalahi (jam tayang dan narkotika) pasti akan kita tindak segera,” katanya lagi, Rabu (3/5/) malam.
Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan,ST mengatakan sudah menjadi konsumsi publik jika di Club malam ada narkotika.
“Sudah menjadi rahasia umum bahwa peredaran narkoba secara terbuka itu tempat hiburan malam. Peristiwa ini menambah daftar panjang tempat hiburan malam yang dijadikan sebagai tempat peredaran narkoba. Oleh karena itu, Pemko Medan, Polri, TNI, Kejaksaan, BNN diminta untuk melakukan kerjasama dan membuat berbagai kesepakatan,” katanya.
