30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pegawai Kantor Camat Tewas Gantung Diri

Foto: Sopian/Sumut Pos
TEWAS: Petugas Kepolisian Polres Tebingtinggi ketika melakukan olah tempat kejadiannya di Jalan Bukit Antara Kelurahan Rantau Laban Kota Tebingtinggi.

SUMUTPOS.CO – Diduga depresi berkepanjangan karena menderita sakit gula akut yang tak kunjung sembuh, M Nur Nasution (51) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya, Jalan Bukit Antara, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Jumat (5/5).

Aksi nekat Pegawai Kantor Camat Rambutan itu kali pertama diketahui oleh anaknya, Nur Ayu Fadillah (18), setelah kamar tidurnya didobrak oleh istrinya, Sujiati bersama warga.

Mengetahui M Nur gantung diri di kamar tidurnya, warga pun langsung ramai. Tak berapa lama, petugas kepolisian turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. Selanjutnya, membawa jasad pria yang dikenal pendiam dan ulet mencari nafkah buat keluarganya itu dibawa ke RSUD Kumpulan Pane Tebingtinggi untuk dilakukan visum.

Menurut pengakuan Nur Ayu Fadillah, selama ini ayahnya cukup baik dan berprilaku pendiam. “Mungkin karena sakit gula berkepanjangan ayah jadi sering menyendiri. Ayahku terbaik bagiku, baik sama kami anak-anaknya yang empat orang,”ujar Maya puteri sulung M Nur.

Sebelum mengakhiri hidupnya, M Nur sempat pamitan dengan puterinya Maya hendak mengantarkan jamur tiram ke kota Tebingtinggi guna dijual, padahal kondisi kesehatannya cukup memprihatinkan.

“Kami sering meminta ayah untuk berobat ke RS Kumpulan Pane. Bulan 10 lalu ayah baru keluar dari rumah sakit, dan sehari sebelum meninggal kami minta supaya berobat ke rumah sakit, tapi ditolaknya,”kata Maya yang pingsan saat melihat jasad ayahnya tewas dengan cara gantung diri.

Sementara itu, Camat Rambutan Zubeir Husni Harahap didampingi Sekcam HM Hasbie Ashshiddiqi mengatakan, selama ini almarhum dikenal cukup baik dan rajin kerja. Hal ini juga diamini Budi, selaku Kepala Lingkungan II, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan Tebingtinggi. (ian/han)

 

Foto: Sopian/Sumut Pos
TEWAS: Petugas Kepolisian Polres Tebingtinggi ketika melakukan olah tempat kejadiannya di Jalan Bukit Antara Kelurahan Rantau Laban Kota Tebingtinggi.

SUMUTPOS.CO – Diduga depresi berkepanjangan karena menderita sakit gula akut yang tak kunjung sembuh, M Nur Nasution (51) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya, Jalan Bukit Antara, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Jumat (5/5).

Aksi nekat Pegawai Kantor Camat Rambutan itu kali pertama diketahui oleh anaknya, Nur Ayu Fadillah (18), setelah kamar tidurnya didobrak oleh istrinya, Sujiati bersama warga.

Mengetahui M Nur gantung diri di kamar tidurnya, warga pun langsung ramai. Tak berapa lama, petugas kepolisian turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. Selanjutnya, membawa jasad pria yang dikenal pendiam dan ulet mencari nafkah buat keluarganya itu dibawa ke RSUD Kumpulan Pane Tebingtinggi untuk dilakukan visum.

Menurut pengakuan Nur Ayu Fadillah, selama ini ayahnya cukup baik dan berprilaku pendiam. “Mungkin karena sakit gula berkepanjangan ayah jadi sering menyendiri. Ayahku terbaik bagiku, baik sama kami anak-anaknya yang empat orang,”ujar Maya puteri sulung M Nur.

Sebelum mengakhiri hidupnya, M Nur sempat pamitan dengan puterinya Maya hendak mengantarkan jamur tiram ke kota Tebingtinggi guna dijual, padahal kondisi kesehatannya cukup memprihatinkan.

“Kami sering meminta ayah untuk berobat ke RS Kumpulan Pane. Bulan 10 lalu ayah baru keluar dari rumah sakit, dan sehari sebelum meninggal kami minta supaya berobat ke rumah sakit, tapi ditolaknya,”kata Maya yang pingsan saat melihat jasad ayahnya tewas dengan cara gantung diri.

Sementara itu, Camat Rambutan Zubeir Husni Harahap didampingi Sekcam HM Hasbie Ashshiddiqi mengatakan, selama ini almarhum dikenal cukup baik dan rajin kerja. Hal ini juga diamini Budi, selaku Kepala Lingkungan II, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan Tebingtinggi. (ian/han)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/