MEDAN, SUMUTPOS.CO -Seorang penjaga gudang logistik proyek pembangunan di kompleks CBD Polonia Medan, Kamal (53), warga Sei Mati, Belawan, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, Jumat (12/5). Diduga, Kamal dirampok karena sepedamotor dan telepon genggam miliknya raib. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Ada pun kejadian ini pertama kali diketahui ketika Samsul, mandor proyek datang pada pagi hari sekira pukul 08.30 WIB ke lokasi proyek di Blok H Kompleks CBD. Ia datang hendak meminta palu ke kamar Kamal. Ternyata, gudang dan kamar masih tergembok dari luar. Samsul pun meminta pekerja bangunannya bernama Parman untuk membuka paksa gembok.“Dan setelah terbuka, kita lihat dia (Kamal) telungkup tidak bergerak, di atas sajadah,” kata Samsul.
Diduga, korban dirampok dan dihabisi saat salat subuh karena selain di atas sajadah, peci korban juga terlihat di sekitarnya.“Dan kita lihat ke gudang, sepeda motor Vario yang biasa diparkirkan di situ pun sudah tidak ada,” terang Samsul.
Temuan ini pun langsung dilaporkan ke pihak keamanan yang langsung meneruskannya ke Polisi Militer AU yang kemudian berkordinasi dengan kepolisian. Petugas dari Polsek Medan Baru dan Polrestabes Medan kemudian melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Poldasu untuk keperluan otopsi.
Kamal sendiri dikenal sebagai sosok yang baik, rajin beribadah oleh pekerja di lingkungan tersebut. “Dia suka ngasih minum ke kita kalau kerja,” kata Minah, penyapu kompleks. (dvs/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Seorang penjaga gudang logistik proyek pembangunan di kompleks CBD Polonia Medan, Kamal (53), warga Sei Mati, Belawan, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, Jumat (12/5). Diduga, Kamal dirampok karena sepedamotor dan telepon genggam miliknya raib. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Ada pun kejadian ini pertama kali diketahui ketika Samsul, mandor proyek datang pada pagi hari sekira pukul 08.30 WIB ke lokasi proyek di Blok H Kompleks CBD. Ia datang hendak meminta palu ke kamar Kamal. Ternyata, gudang dan kamar masih tergembok dari luar. Samsul pun meminta pekerja bangunannya bernama Parman untuk membuka paksa gembok.“Dan setelah terbuka, kita lihat dia (Kamal) telungkup tidak bergerak, di atas sajadah,” kata Samsul.
Diduga, korban dirampok dan dihabisi saat salat subuh karena selain di atas sajadah, peci korban juga terlihat di sekitarnya.“Dan kita lihat ke gudang, sepeda motor Vario yang biasa diparkirkan di situ pun sudah tidak ada,” terang Samsul.
Temuan ini pun langsung dilaporkan ke pihak keamanan yang langsung meneruskannya ke Polisi Militer AU yang kemudian berkordinasi dengan kepolisian. Petugas dari Polsek Medan Baru dan Polrestabes Medan kemudian melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Poldasu untuk keperluan otopsi.
Kamal sendiri dikenal sebagai sosok yang baik, rajin beribadah oleh pekerja di lingkungan tersebut. “Dia suka ngasih minum ke kita kalau kerja,” kata Minah, penyapu kompleks. (dvs/ila)