29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Warga Tidak Boleh Memborong di Pasar Murah

Pasar Murah – Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin dijadwalkan akan membuka secara resmi Pasar Murah di 151 titik di Kota Medan, hari ini (17/5), di Lapangan Bola Widuri/Brigib, Jalan Widuri Kecamatan Medan Amplas.

Pasar Murah ini merupakan agenda rutin tahunan Pemko Medan, dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah bagi umat Muslim Kota Medan. “Insya Allah besok (hari ini, Red), Pak Wali Kota Medan akan membuka langsung kegiatan Pasar Murah. Tahun ini kegiatan dipusatkan di Lapangan Widuri Medan Amplas sekitar pukul 08.00 WIB,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Syarif Armansyah Lubis kepada Sumut Pos, kemarin.

Dijelaskan, tujuan Pasar Murah di 151 titik ini guna melayani kebutuhan sembako warga Kota Medan selama Ramadan dan Idul Fitri. Pihaknya memastikan harga yang ada di Pasar Murah jauh dibawah pasaran. “Stok kebutuhan pangan kita di Kota Medan, juga aman sampai lima bulan ke depan,” sebut pria yang akrab disapa Bob ini.

Ia menghimbau kepada warga untuk berbondong-bondong datang dan membeli kebutuhan sembako di Pasar Murah. Disamping itu juga, diingatkan, agar membeli barang sesuai kebutuhan. “Kami tidak perkenankan ada warga yang memborong barang-barang yang tersedia. Tujuannya agar seluruh warga Medan dapat membeli dengan harga terjangkau, sehingga bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga selama Ramadan sampai lebaran nanti,” katanya.

Kesempatan itu, mantan Kadis Sosial dan Tenaga Kerja ini juga menyampaikan, tidak ada sarat khusus bagi warga yang ingin berbelanja di Pasar Murah. Kalau sebelumnya harus membawa Kartu Keluarga (KK), sekarang hal itu menurut Bob tidak perlu lagi.

“Dengan catatan tidak boleh memborong. Tim juga akan melihat jumlah pembelian masyarakat. Umpama ada warga yang membeli gula satu goni, tentu patut kita curigai,” katanya.

Guna memonitor pembelian sembako di Pasar Murah ini, mantan Kadis Perhubungan Kota Medan itu berharap bantuan camat, lurah dan kepala lingkungan setempat karena lebih mengenali warganya. “Yang terpenting dia warga Kota Medan dan umat Islam. Tim akan melarang setiap pembelian yang berlebihan. Karena sarat-sarat pada pelaksanaan Pasar Murah tahun sebelumnya, mendapat keberatan dari warga. Dan ini khusus masyarakat ekonomi menengah kebawah,” pungkasnya seraya menambahkan, kali ini Pemko Medan tidak bekerjasama dengan Bulog dalam hal penyediaan bahan baku, namun seluruh pasokan diambil dari agen-agen terdekat dan siap memasok harga kebutuhan dengan harga yang terjangkau. (prn/han)

Pasar Murah – Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin dijadwalkan akan membuka secara resmi Pasar Murah di 151 titik di Kota Medan, hari ini (17/5), di Lapangan Bola Widuri/Brigib, Jalan Widuri Kecamatan Medan Amplas.

Pasar Murah ini merupakan agenda rutin tahunan Pemko Medan, dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah bagi umat Muslim Kota Medan. “Insya Allah besok (hari ini, Red), Pak Wali Kota Medan akan membuka langsung kegiatan Pasar Murah. Tahun ini kegiatan dipusatkan di Lapangan Widuri Medan Amplas sekitar pukul 08.00 WIB,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Syarif Armansyah Lubis kepada Sumut Pos, kemarin.

Dijelaskan, tujuan Pasar Murah di 151 titik ini guna melayani kebutuhan sembako warga Kota Medan selama Ramadan dan Idul Fitri. Pihaknya memastikan harga yang ada di Pasar Murah jauh dibawah pasaran. “Stok kebutuhan pangan kita di Kota Medan, juga aman sampai lima bulan ke depan,” sebut pria yang akrab disapa Bob ini.

Ia menghimbau kepada warga untuk berbondong-bondong datang dan membeli kebutuhan sembako di Pasar Murah. Disamping itu juga, diingatkan, agar membeli barang sesuai kebutuhan. “Kami tidak perkenankan ada warga yang memborong barang-barang yang tersedia. Tujuannya agar seluruh warga Medan dapat membeli dengan harga terjangkau, sehingga bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga selama Ramadan sampai lebaran nanti,” katanya.

Kesempatan itu, mantan Kadis Sosial dan Tenaga Kerja ini juga menyampaikan, tidak ada sarat khusus bagi warga yang ingin berbelanja di Pasar Murah. Kalau sebelumnya harus membawa Kartu Keluarga (KK), sekarang hal itu menurut Bob tidak perlu lagi.

“Dengan catatan tidak boleh memborong. Tim juga akan melihat jumlah pembelian masyarakat. Umpama ada warga yang membeli gula satu goni, tentu patut kita curigai,” katanya.

Guna memonitor pembelian sembako di Pasar Murah ini, mantan Kadis Perhubungan Kota Medan itu berharap bantuan camat, lurah dan kepala lingkungan setempat karena lebih mengenali warganya. “Yang terpenting dia warga Kota Medan dan umat Islam. Tim akan melarang setiap pembelian yang berlebihan. Karena sarat-sarat pada pelaksanaan Pasar Murah tahun sebelumnya, mendapat keberatan dari warga. Dan ini khusus masyarakat ekonomi menengah kebawah,” pungkasnya seraya menambahkan, kali ini Pemko Medan tidak bekerjasama dengan Bulog dalam hal penyediaan bahan baku, namun seluruh pasokan diambil dari agen-agen terdekat dan siap memasok harga kebutuhan dengan harga yang terjangkau. (prn/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/