26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sukses di Beijing, Kemenpar Lanjutkan Promosi Golf di Korsel

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sedang on fire mempromosikan pariwisata Indonesia secara internasional. Salah satu segmen niche market pariwisata yang digarap oleh pemerintah Indonesia adalah wisata golf.

Setelah sukses menggelar kegiatan promosi golf Indonesia tahap pertama di Jinghua Golf Club Beijing pada 6 April 2017, Kementerian yang dipimpin oleh Arief Yahya itu akan menggelar kegiatan lanjutan dengan Sales Mission Golf di Asia Timur tahap ke-2 di Seoul, Korea Selatan pada 24 Mei 2017.

Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu mengatakan, kegiatan SM Golf di Seoul nanti, akan mengikutsertakan sebanyak 5 industri wisata golf Indonesia turut serta. Mereka akan dipertemukan dengan 50 – 80 pelaku industri pariwisata Korea (buyer). Dari pertemuan itulah akan muncul transaksi bisnis berupa penjualan paket wisata bermain golf di Indonesia.

Kata Pitana, suksesnya acara promosi golf tahap pertama terlihat dari data dan angka. Kata Pitana, dalam kegiatan di Beijing dan yang membawa 3 industri wisata golf Indonesia dan total calon wisman yang dihasilkan adalah sebanyak 640 wisman golfers dengan prakiraan potensi transaksi sebanyak US$ 667.781 atau sekitar Rp 8,5 Milyar.

“Maka dari itu kesuksesan ini akan kami buat kembali di Korea Selatan,” ujar Pitana yang juga diamini Vinsensius. Lebih lanjut dia mengatakan, Golf adalah salah satu olahraga yang memang berpotensi mendatangkan wisman ke Indonesia.

Walaupun jumlah wisman yang bertujuan untuk bermain golf di Indonesia tidaklah sebanyak wisman yang berpelesir dengan tujuan rekreasi biasa, namun pengeluaran wisman golfers jauh lebih tinggi daripada rata-rata pengeluaran wisatawan umum yang datang ke Indonesia.

“Golfers itu rata-rata menghabiskan US$ 6.000 sekali kunjungan dan hal ini 6x lipat lebih banyak dibandingkan dengan wisman biasa,” kata Pitana. Vinsensius juga menjelaskan, hal tersebut di ataslah yang mendasari keseriusan Kemenpar dalam mempromosikan golf Indonesia ke dunia.

“Selain itu, Golf juga adalah olahraga yang sangat digandrungi warga Korea Selatan terutama di kalangan elit. Uniknya di Korea Selatan olahraga ini tidak hanya didominasi kaum laki-laki. Perempuan Korea Selatan sangat menyukai golf dan bisa dibilang prestasi golfers kaum hawa di Korea Selatan lebih mentereng dibandingkan lawan jenisnya,” kata pria yang biasa disapa VJ itu.

Sebut saja Pak Se-ri menjadi pemenang termuda pada US Women Open 1998, golfers professional perempuan Korsel banyak bermunculan. Saat ini setengah dari 10 pengumpul hadiah terbesar LPGA (Ladies Professional Golf Association) berasal dari Korsel.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sedang on fire mempromosikan pariwisata Indonesia secara internasional. Salah satu segmen niche market pariwisata yang digarap oleh pemerintah Indonesia adalah wisata golf.

Setelah sukses menggelar kegiatan promosi golf Indonesia tahap pertama di Jinghua Golf Club Beijing pada 6 April 2017, Kementerian yang dipimpin oleh Arief Yahya itu akan menggelar kegiatan lanjutan dengan Sales Mission Golf di Asia Timur tahap ke-2 di Seoul, Korea Selatan pada 24 Mei 2017.

Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu mengatakan, kegiatan SM Golf di Seoul nanti, akan mengikutsertakan sebanyak 5 industri wisata golf Indonesia turut serta. Mereka akan dipertemukan dengan 50 – 80 pelaku industri pariwisata Korea (buyer). Dari pertemuan itulah akan muncul transaksi bisnis berupa penjualan paket wisata bermain golf di Indonesia.

Kata Pitana, suksesnya acara promosi golf tahap pertama terlihat dari data dan angka. Kata Pitana, dalam kegiatan di Beijing dan yang membawa 3 industri wisata golf Indonesia dan total calon wisman yang dihasilkan adalah sebanyak 640 wisman golfers dengan prakiraan potensi transaksi sebanyak US$ 667.781 atau sekitar Rp 8,5 Milyar.

“Maka dari itu kesuksesan ini akan kami buat kembali di Korea Selatan,” ujar Pitana yang juga diamini Vinsensius. Lebih lanjut dia mengatakan, Golf adalah salah satu olahraga yang memang berpotensi mendatangkan wisman ke Indonesia.

Walaupun jumlah wisman yang bertujuan untuk bermain golf di Indonesia tidaklah sebanyak wisman yang berpelesir dengan tujuan rekreasi biasa, namun pengeluaran wisman golfers jauh lebih tinggi daripada rata-rata pengeluaran wisatawan umum yang datang ke Indonesia.

“Golfers itu rata-rata menghabiskan US$ 6.000 sekali kunjungan dan hal ini 6x lipat lebih banyak dibandingkan dengan wisman biasa,” kata Pitana. Vinsensius juga menjelaskan, hal tersebut di ataslah yang mendasari keseriusan Kemenpar dalam mempromosikan golf Indonesia ke dunia.

“Selain itu, Golf juga adalah olahraga yang sangat digandrungi warga Korea Selatan terutama di kalangan elit. Uniknya di Korea Selatan olahraga ini tidak hanya didominasi kaum laki-laki. Perempuan Korea Selatan sangat menyukai golf dan bisa dibilang prestasi golfers kaum hawa di Korea Selatan lebih mentereng dibandingkan lawan jenisnya,” kata pria yang biasa disapa VJ itu.

Sebut saja Pak Se-ri menjadi pemenang termuda pada US Women Open 1998, golfers professional perempuan Korsel banyak bermunculan. Saat ini setengah dari 10 pengumpul hadiah terbesar LPGA (Ladies Professional Golf Association) berasal dari Korsel.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/