MAJENE, SUMUTPOS.CO – Ikan duyung yang ditemukan terdampar di tepi laut Lingkungan Tanangan Barat, Kelurahan Pangaliali, Majene pada Sabtu (20/5) lalu, dagingnya jadi rebutan warga. Pasalnya, daging mamalia tersebut dipercaya memiliki khasiat tinggi.
Kepala Lingkungan Tanangan Barat, Kelurahan Pangaliali, Mukkarabin menyayangkan tindakan tersebut.
Sebab menurutnya, mamalia langka itu bisa dijadikan objek penelitian soal penyebab kematian. “Sayangnya langsung dipotong-potong warga,” kata Mukkarabian.
Meski kediamannya tak jauh dari lokasi penemuan, namun saat itu dia sedang ke luar daerah sehingga tidak mengetahui adanya penemuan duyung tersebut.
Menurutnya, ikan tersebut kerap menampakkan dirinya dalam beberapa pekan terakhir, berlokasi sekira 30 meter dari pinggir laut.
“Saat malam hari pun dia muncul, panjangnya sekitar satu setengah meter. Sayangnya langsung dipotong-potong,” bebernya. (jpg)
MAJENE, SUMUTPOS.CO – Ikan duyung yang ditemukan terdampar di tepi laut Lingkungan Tanangan Barat, Kelurahan Pangaliali, Majene pada Sabtu (20/5) lalu, dagingnya jadi rebutan warga. Pasalnya, daging mamalia tersebut dipercaya memiliki khasiat tinggi.
Kepala Lingkungan Tanangan Barat, Kelurahan Pangaliali, Mukkarabin menyayangkan tindakan tersebut.
Sebab menurutnya, mamalia langka itu bisa dijadikan objek penelitian soal penyebab kematian. “Sayangnya langsung dipotong-potong warga,” kata Mukkarabian.
Meski kediamannya tak jauh dari lokasi penemuan, namun saat itu dia sedang ke luar daerah sehingga tidak mengetahui adanya penemuan duyung tersebut.
Menurutnya, ikan tersebut kerap menampakkan dirinya dalam beberapa pekan terakhir, berlokasi sekira 30 meter dari pinggir laut.