SUMUTPOS.CO – Ingin kaya instan, Butet (46) memilih jalur pesugihan. Salah satu syarat cepat kaya itu adalah: ia harus menjalani ritual rahasia bercinta dengan karyawan laki-lakinya.
Lama=kelamaan, praktik pesugihan itu terbongkar oleh anak sendiri. Seketika si anak melaporkan aksi ho ho hi he sang ibu kepada ayahnya, Tongat (52).
Sang suami marah dan sempat akan mengajukan cerai. Namun lama-lama ia mulai berpikir untuk menarik talak cerai. Terlebih ia tidak mau hidup susah, dan juga sudah telanjur menikmati enaknya hidup serba mewah fasilitas pesugihan sang istri.
“Dinikmati ajalah. Lha sudah terbiasa hidup enak. Kalau cerai terus nantinya susah, gimana ya? Ah enggak dulu ajalah,” kata Tongat di sela-sela pencabutan talak cerainya.
Seperti tergesa-gesa dan kebingungan, Tongat mengaku takut jika talak cerainya sudah dikirim ke rumahnya dan dibaca oleh Butet.
“Saya ke sininya minggu lalu, sih. Moga-moga surat (surat panggilan sidang, Red) belum sampai ke rumah. Kalau sampai istri tahu, wah bisa diusir ini,” takut Tongat.
Diakui Tongat, sejak anaknya menyatakan kalau ibunya melakukan hubungan intim dengan temannya, dirinya sudah jijik dan malas menyentuh istrinya.
Yang ada di benaknya adalah bayang-bayang istri bercinta dengan para pegawainya. “Tepergoknya itu empat kali. Sebenarnya saya sudah berusaha cuek, tapi dia ngulangi terus. Akhirnya tepergok anak,” katanya.
Pertengkaran pun terus terjadi sampai akhirnya Butet menyatakan jika hal itu dilakukan demi syarat pesugihan yang harus dilakukan. Itupun hanya dilakukan sebulan sekali.
Tepatnya ketika malam bulan purnama.
Awalnya Tongat tidak percaya.
Untuk membuktikan ucapannya, Butet menghentikan ritual tersebut selama 4 bulan.
Hasilnya, banyak sekali kejadian yang cukup menakutkan dan mengerikan. Sering muncul suara sampai penampakan makhluk halus. Dua restorannya pun bangkrut, anak-anaknya sering sakit.
“Istri ngajak ke dukunnya di kawasan Lamongan. Kondisi kami makin sengsara, sempat mau kontrak rumah. Saya juga mau ngajukan talak cerai. Tapi, saya pikir-pikir kenapa enggak mengikuti ritual istri. Ya dapat hidup enak sama nikmatnya para wanita,” kata dia, tersenyum.
Pekan lalu, Tongat juga sudah ke dukun untuk melakukan ritual itu.
“Ada doa-doa dan puasa gitu. Juga harus ngorbankan kerbau. Masih panjang pokoknya tradisinya,” pungkasnya. (jpg)