MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi bersama Duta Besar Amerika Serikat, Joseph R Donovan Jr meresmikan pembangunan penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak bagi keluarga berpenghasilan rendah (MBR) di Lingkungan V, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor, Rabu (5/7).
Selain itu, Wali Kota juga melakukan penandatangan MoU dengan Ketua USAID IUWASH PLUS, Louis O’Brein. Penandatangan Mou ini dilakukan dalam rangka peningkatan akses air minum, sanitasi dan penyehatan lingkungan di Kota Medan, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Peresmian dan peletakan batu pertama tersebut juga dihadiri Plt Sekda Provinsu Sumatera Utara, Ir Ibnu Sri Hutomo, Konsul Amerika di Medan Mr Juha P Salin, Pimpinan USAID Matthew Burton, Cief of Party IUWASH PlUS Indonesia, Louis O Brien, Walikota Medan Dzumi Eldin, Plt Sekda Provsu Ibnu S Utomo, Direktur Limbah PDAM Heri Batangari dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Dubes Amerika Serikat Joseph Donovan mengaku senang menghadiri kegiatan USAID IUWASH PLUS, dan bisa bertemu dengan mitra USAID di Kota Medan, Sumut.
Menurutnya, air bersih merupakan inti dari kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Namun ironisnya, lanjut Joseph Donovan, saat ini baru setengah penduduk Indonesia tidak memiliki akses ke layanan sanitasi, dan hal ini berisiko munculnya penyakit.
Bahkan untuk di Sumut, tercatat baru 33 persen masyarakat belum memilik akses air yang baik.
“Ini sebuah angka yang melebihi rata-rata nasional. Kita tahu bahwa air bersih penting bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari,”ujarnya.
Amerika Serikat, menurutnya, bangga dapat bermitra dengan Pemerintah Indonesia untuk bekerjasama menuju akses Universal untuk air bersih dan sanitasi layak di tahun 2019.
Air, sanitasi dan penyakit terkait higiene, seperti diare, hepatitis A dan demam tifoid adalah penyebab kematian di Indonesia. Faktanya, penyakit diare menjadi penyebab 25 persen kematian anak-anak di Indonesia.
Dibeberkannya, proyek USAID IUWASH PLUS sebesar 39,6 juta dolar bekerja di 8 provinsi untuk meningkatkan layanan air minum dan sanitasi di Indonesia, dengan fokus utama 40 persen penduduk termiskin. Di Sumatera Utara, USAID IUWASH PLUS bekerja di 5 kota/kabupaten.
Selama lima tahun, proyek itu akan menyediakan peningkatan akses air bersih bagi 1 juta penduduk dan peningkatan akses sanitasi layak bagi 500.000 penduduk di Indonesia, USAID IUWASH PLUS bermitra dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan sistem pengelolaan tinja yang komprehensif dari rumah tangga dengan tangki septik yang layak, hingga layanan penyedotan dan pengolahan tinja di tingkat kota.