Gunung Lubuk Raya di Tapsel mengeluarkan asap pascagempa 5,5 SR yang melanda Kota Padangsidimpuan dan sekitarnya, Jumat (14/7/2017).
TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Gunung Lubuk Raya di Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan tiba-tiba mengeluarkan asap.
“Asap berwarna hitam campur pekat tiba tiba muncul pasca gempa,”kata Ilyas Tokoh Masyarakat Desa Sitaratoit, Angkola Barat, seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/7/2017).
Asap yang tampak muncul itu berada persis di puncak Simandar bagian dari Gunung Lubuk Raya, pasca gempa sekitar 10 detik tersebut.
Sebelumnya BMKG mencatat kekuatan gempa mencapai 5,5 SR dengan kedalaman 10 Kilometer berlokasi 1.37 LU – 99.19 BT pada 9 Km Barat Daya Padangsidimpuan Sumatera Utara.
Menurut Ilyas Gunung Lubuk Raya selama ini ‘tidur’. “Masyarakat khawatir pusat gempa berasal dari gunung itu,”sebutnya.
Tidak berapa lama memberikan penjelasan dampak gempa lewat selularnya tiba-tiba gempa susulan kedua dan ketiga dan getarannya lebih kecil dari gempa pertama terjadi lagi.
Selain itu dia juga melaporkan gempa pertama menyebabkan dinding beton rumah warga Sitaratoit Darwis Hasibuan amblas.
Lebih jauh disebutkannya saat berita ini dikirimkan masyarakat desa dan sekitarnya berada diluar rumah menghindari hal-hal tidak diingini. (ant)
Gunung Lubuk Raya di Tapsel mengeluarkan asap pascagempa 5,5 SR yang melanda Kota Padangsidimpuan dan sekitarnya, Jumat (14/7/2017).
TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Gunung Lubuk Raya di Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan tiba-tiba mengeluarkan asap.
“Asap berwarna hitam campur pekat tiba tiba muncul pasca gempa,”kata Ilyas Tokoh Masyarakat Desa Sitaratoit, Angkola Barat, seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/7/2017).
Asap yang tampak muncul itu berada persis di puncak Simandar bagian dari Gunung Lubuk Raya, pasca gempa sekitar 10 detik tersebut.
Sebelumnya BMKG mencatat kekuatan gempa mencapai 5,5 SR dengan kedalaman 10 Kilometer berlokasi 1.37 LU – 99.19 BT pada 9 Km Barat Daya Padangsidimpuan Sumatera Utara.
Menurut Ilyas Gunung Lubuk Raya selama ini ‘tidur’. “Masyarakat khawatir pusat gempa berasal dari gunung itu,”sebutnya.
Tidak berapa lama memberikan penjelasan dampak gempa lewat selularnya tiba-tiba gempa susulan kedua dan ketiga dan getarannya lebih kecil dari gempa pertama terjadi lagi.
Selain itu dia juga melaporkan gempa pertama menyebabkan dinding beton rumah warga Sitaratoit Darwis Hasibuan amblas.
Lebih jauh disebutkannya saat berita ini dikirimkan masyarakat desa dan sekitarnya berada diluar rumah menghindari hal-hal tidak diingini. (ant)
