SUMUTPOS.CO – Tim dokter RSD dr Soebandi, Jember, berhasil mengeluarkan seluruh benda asing yang ada di tubuh Hendro Wijatmoko (30). Operasi yang dilakukan tim medis tersebut berlangsung tiga jam.
Dokter Samsul Huda SpB, dokter RSD dr Soebandi yang memimpin operasi, menyatakan bahwa kegiatan itu dilakukan pukul 11.15 hingga pukul 14.00. Hasil pembedahan terhadap perut Hendro sungguh mencengangkan.
Terdapat sekitar 52 benda asing ditemukan tim dokter di dalam tubuh Hendro. “Kebanyakan benda tersebut ngumpul di lambung, usus halus, dan usus besar,” terang Samsul.
Dari pembedahan itu, yang terbanyak diambil dari perut Hendro adalah korek api gas berukuran sekitar 10 cm. Korek api gas tersebut terdapat di dua tempat, yakni di lambung (16 buah) dan usus (2 buah).
Selain itu, di lambung pasien ditemukan sebelas bungkus plastik. Lalu, juga ditemukan tiga gagang sendok (tanpa sendok) sepanjang 15 cm, baterai AAA juga ada dua buah, serta tutup botol minuman.
Kemudian, gagang es krim masing-masing satu buah. Keberadaan benda yang cukup banyak itulah yang mengakibatkan sempat menyebabkan gangguan pada kesehatan Hendro. “Jadinya penuh di lambung. Makanya makanan tidak bisa ke bawah karena penuh,” jelasnya.
Tak heran, sebelum operasi yang sering dikeluhkan Hendro adalah perutnya yang terasa penuh. Sedangkan di usus selain korek api, juga ada paku payung dengan ukuran besar (5 buah), plastik bungkus, dan gagang kayu es krim masing-masing dua buah.
Sementara itu juga ada satu buah spet injeksi tanpa jarum dengan ukuran 5 cc. Garpu kecil logam dengan gagang plastik juga ditemukan di perut Hendro.
Tim dokter juga menemukan uang logam Rp 200 lima buah yang sudah diplester menjadi satu, uang logam Rp 500 dan spiral korek api satu buah. Pihaknya memastikan, tidak ada lagi benda asing berada di dalam tubuh pasien.
Samsul menambahkan, keberhasilan tersebut digapai berkat kerja keras tim dokter yang ikut dalam operasi tersebut, yakni delapan orang. Mulai dokter bedah, dokter anestesi, hingga sejumlah perawat bedah.
Sebelum operasi dilakukan, sasaran diperiksa dengan diraba. “Jadi, operasi dilaksanakan dengan memperhatikan benda-benda di foto rontgen. Diidentifikasi semua,” jelasnya. Dengan begitu, akan diketahui lokasi benda dalam perut pasien.
Setelah membedah perut, lanjut dia, pihaknya mulai mencari benda-benda asing di dalam perut Hendro. “Sebab, tempatnya (benda yang ada dalam perut Hendro, Red) berserakan,” jelasnya.
Karena itu, tim dokter tidak bisa sembarangan dalam mengambil dan melakukan pembedahan di titik-titik lokasi benda-benda asing tersebut. Semua dilakukan secara pelan dan harus dengan gentle alias bertanggung jawab. “Dengan begitu, jaringan yang lain tidak rusak,” terangnya.
Pencairan benda-benda asing itu bukan hanya diraba dengan menggunakan tangan, tapi juga memakai alat yang canggih untuk mengeluarkannya. Pantauan Samsul menyebutkan, usus dan organ dalam lainnya tidak terluka walaupun banyak benda tajam.
“Tidak ada benda berkarat karena logamnya stainless. Korek api sebenarnya ada (besinya, Red) tapi tidak berkarat. Ususnya bagus kok,” terangnya.
Pihaknya akan memantau secara intensif terhadap pasien itu selama sepekan mendatang. Jika sepekan ke depan tidak ada tanda apa-apa, bisa dipastikan Hendro akan sembuh kembali.
“Penyembuhan yang kami harapkan adalah 5-7 hari ke depan. Jika tidak ada tanda apa-apa, insya Allah bisa sehat,” terangnya.(jpnn)