Nekat Jual Ginjal Demi Epilepsi Anak

SUMUTPOS.CO – Reihan alias Rere (20) nekat akan menjual ginjalnya untuk biaya kesembuhan penyakit anaknya, Khaila (2) yang mengidap epilepsi. Niatan Rere itu ditulisnya pada media sosial sehingga sempat menjadi viral.

Rere merupakan istri dari Agung Kurniawan (23) ini merasa tak mampu lagi membawa anaknya berobat karena tidak memiliki uang. “Sudah beberapa kali berobat, tapi belum sembuh juga,” tutur Rere sedih.

Dengan alasan membutuhkan uluran tangan dermawan dan perhatian pemerintah, iapun tak bisa berbuat banyak demi kesembuhan anaknya, Khaila. Bahkan, Rere mengaku siap menjual kedua ginjalnya untuk biaya pengobatan putri satu-satunya itu.”Aku bersedia jual ginjal, untuk biaya pengobatan anak. Asal dia bisa sembuh. Aku tak punya harta untuk dijual selain ginjalku,” ujarnya.

Lurah Tanjung Mulia Hilir Maulana Harahap mengaku kaget atas berita Rere di media sosial tersebut.”Tak ada warga yang mau jual ginjal, saya juga heran,” ujar Maulana pada sumut pos, Rabu (2/8) kemarin.

Pihak kelurahan, sebut dia, sebelumnya telah membantu dan menangani proses kesehatan guna kesembuhan Khaila. Akan tetapi adanya pernyataan Rere yang mau menjual ginjal membuat ia merasa ada keanehan.”BPJS-nya ada, juga sudah dirawat ke rumah sakit. Artinya, kita sudah berbuat kenapa tetap saja disalahkan, dan dibilang tak peduli,” pungkasnya.

Sesuai data kependudukan, Rere serta keluarganya bukan terdaftar sebagai warga Kota Medan. Ia sebelumnya warga asal Kabupaten Langkat yang pindah ke Jalan Alumunium Raya Kawat I Lingkungan 15 Gang Pungut Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Kecamatan Medan Deli. “Dia (Rere) itu masih penduduk Langkat, begitupun tetap kita tangani,” kata Maulana. (rul/ila)

SUMUTPOS.CO – Reihan alias Rere (20) nekat akan menjual ginjalnya untuk biaya kesembuhan penyakit anaknya, Khaila (2) yang mengidap epilepsi. Niatan Rere itu ditulisnya pada media sosial sehingga sempat menjadi viral.

Rere merupakan istri dari Agung Kurniawan (23) ini merasa tak mampu lagi membawa anaknya berobat karena tidak memiliki uang. “Sudah beberapa kali berobat, tapi belum sembuh juga,” tutur Rere sedih.

Dengan alasan membutuhkan uluran tangan dermawan dan perhatian pemerintah, iapun tak bisa berbuat banyak demi kesembuhan anaknya, Khaila. Bahkan, Rere mengaku siap menjual kedua ginjalnya untuk biaya pengobatan putri satu-satunya itu.”Aku bersedia jual ginjal, untuk biaya pengobatan anak. Asal dia bisa sembuh. Aku tak punya harta untuk dijual selain ginjalku,” ujarnya.

Lurah Tanjung Mulia Hilir Maulana Harahap mengaku kaget atas berita Rere di media sosial tersebut.”Tak ada warga yang mau jual ginjal, saya juga heran,” ujar Maulana pada sumut pos, Rabu (2/8) kemarin.

Pihak kelurahan, sebut dia, sebelumnya telah membantu dan menangani proses kesehatan guna kesembuhan Khaila. Akan tetapi adanya pernyataan Rere yang mau menjual ginjal membuat ia merasa ada keanehan.”BPJS-nya ada, juga sudah dirawat ke rumah sakit. Artinya, kita sudah berbuat kenapa tetap saja disalahkan, dan dibilang tak peduli,” pungkasnya.

Sesuai data kependudukan, Rere serta keluarganya bukan terdaftar sebagai warga Kota Medan. Ia sebelumnya warga asal Kabupaten Langkat yang pindah ke Jalan Alumunium Raya Kawat I Lingkungan 15 Gang Pungut Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Kecamatan Medan Deli. “Dia (Rere) itu masih penduduk Langkat, begitupun tetap kita tangani,” kata Maulana. (rul/ila)