PADANG, SUMUTPOS.CO – Kota Padang terkenal bukan hanya masakannya yang lezat seperti randang atau sotonya yang khas. Tempat wisata yang keindahan alamnya mempesona seperti Ngarai Sianok, Puncak Lawang, Pantai Air Manis, dan ragam wisata lainnya juga layak dinikmati.
Daerah yang masuk provinsi Sumatera Barat itu juga punya event sport tourism yang berlevel internasional, yaitu Festival Internasional Dragon Boat (FIDB) 2017. Even tahunan ini akan diselenggarakan pada 3-6 Agustus mendatang di Banjir Kanal Gor H Agus Salim Padang.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah Emzalmi mengatakan FIDB 2017 ini optimis ajang ini akan membuat pariwisata Padang berkembang dengan memanfaatkan potensi sungai yang ada dan dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi Kota Padang dan Sumatera Barat.
“Event olah raga sekaligus wisata Dragon Boat Padang digelar rutin setiap tahun, sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan sektor wisata di Sumatera Barat. Kompetisi ini dilakukan untuk memperingati lahir Kota Padang yang jatuh pada tanggal 7 Agustus,” kata Mahyeldi.
Even ini, ujar Mahyeldi, sudah dimulai sejak pemerintah kolonial Belanda menduduki Indonesia lalu di tahun 1995, orang China membawa Dragon Boat dan kebudayaannya ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
“Tapi dragon boat disini mengalami sejumlah penyesuaian, sesuai dengan kaidah budaya dan kearifan lokal tapi yang mengejutkan adalah perkembangannya yang cukup pesat dibandingkan pengaruhnya di daerah lain, atau bahkan di negara lain dan Padang pernah mendapat penghargaan tertinggi dari Badan Dayung Dunia, atau IDF, atas penyelenggaraan event internasional ini,” tuturnya.
Kejuaraan ini akan berlangsung sangat seru karena bukan hanya peserta dalam negeri, bahkan dari mancanegara. “Sudah ada lima negara yang memiliki tradisi hebat di perahu naga seperti Malaysia, China, Makkau dan Filipina dan tuan rumah Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi.
“Dan masih ada dua peserta dari luar negeri lainnya, dalam penjajakan yaitu Vietnam dan Australia. Kita masih menunggu hingga penutupan pendaftaran, kita berharap kedua negara ikut serta,” harapnya.
Total hadiahnya juga menggiurkan, lebih Rp 190 juta dan juga akan diikuti oleh tim Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) di seluruh Indonesia. Kemudian, peserta juga berasal dari tim kesatuan. “Target kita peserta sebanyak 30 tim,” ujarnya.
Akan ada tiga nomor yang diperlombakan, yaitu 22 pendayung kategori putera dan puteri, 12 pendayung kategori putra dan putri, serta 22 pendayung mix.