SUMUTPOS.CO – Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) dua pekan mendatang, mulai dimanfaatkan penjahat medsos untuk mengeruk keuntungan. Terutama para pelaku jual beli akun medsos dan pemain program afiliasi. Mereka berlomba membuat hoax seolah-olah produsen telepon seluler sedang membagikan hadiah.
Informasi hoax semacam itu belakangan sering ditemukan di Facebook. Salah satu produsen ponsel yang dicatut namanya adalah Samsung. Penyebar hoax membuat fanspage abal-abal seolah merupakan ofisial Samsung Indonesia. Dalam fanspage palsu tersebut, mereka menyebar pemberitahuan bagi-bagi hadiah ponsel.
“Dalam rangka suksesnya Samsung Mobile di pasar Internasional. Kami Samsung Official Indonesia akan memberikan 50 Smartphone SAMSUNG S8 PLUS Secara Gratis kepada 50 Orang yang Beruntung pada 27 Juli 2017 Sampai 17 Agustus 2017. Ikuti langkah ini untuk bisa mendapatkan Smartphone S8 PLUS Gratis.”
Begitu informasi hoax itu dibuat dengan kalimat yang cukup menggoda. Jawa Pos (grup Sumut Pos) menemukan beberapa versi informasi hoax mengenai bagi-bagi ponsel Samsung. Yang pertama, pelaku mewajibkan korban menekan tombol like di fanspage palsu. Korban juga diminta membagikan dan berkomentar di status yang berisi informasi palsu itu.
Melihat modusnya, versi yang pertama merupakan ulah para “peternak” akun fanspage. Sebagaimana diketahui, fanspage selama ini bisa diperjualbelikan. Sama seperti peternak kambing saat Lebaran Haji datang. Makin besar kambingnya, makin mahal harganya. Makin banyak like dalam fanspage, makin tinggi juga nilai jualnya. Salah satu cara mendapatkan like di fanspage tentu bisa dilalui dengan “memaksa” lewat informasi-informasi hoax.
Sementara itu, arahan agar korban menekan like, membagikan, dan mengomentari status hoax tak lain bertujuan meningkatkan edgerank. Edgerank merupakan algoritma yang dimiliki Facebook. Semakin tinggi edgerank, semakin tinggi peluang status palsu itu terbaca oleh para pengguna Facebook.
Temuan kedua ialah informasi hoax yang sama, tetapi pelaku menambahkan syarat agar korban mengeklik sebuah link palsu. Contohnya, http://bit.ly/SamsungGalaxyS8Indonesia. Link itu sepintas asli. Tak ada nama domain dan hosting gratisan seperti blogspot, wordpress, ezyro, dan sejenisnya. Pelaku sengaja menyamarkan nama domain lewat aplikasi penyingkat domain atau url shortener.
Begitu link diklik, Anda tak akan pernah menjumpai situs asli Samsung. Link itu justru mengarahkan Anda untuk men-download aplikasi cashtree. Sebuah aplikasi bagi-bagi hadiah dan pulsa dengan model afiliasi.
Jadi, Anda yang terjebak dalam informasi hoax tersebut terancam menjadi downline si pelaku. Karena itu, syarat lain yang diwajibkan pelaku yang menyebarkan hoax ialah download dan registrasi. ’’Wajib download dan daftar karena pemenang akan dihubungi lewat telepon.’’ Begitu syarat yang ada dalam informasi hoax bagi-bagi ponsel.
Tak lupa, di akhir kalimat, pelaku juga menyisipkan pesan bahwa pengumuman pemenang akan dilakukan pada 17 Agustus. Seolah-olah, hadiah itu diberikan dalam rangka Agustusan.
Menyikapi beredarnya informasi mengenai bagi-bagi ponsel, Samsung Mobile Indonesia melalui fanspage resminya meminta masyarakat berhati-hati. “Mohon berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan di sosial media yang mengatasnamakan PT Samsung Electronics Indonesia,” tulis Samsung. Menurut mereka, semua info dan promo hanya dipublikasikan lewat akun-akun resmi. (gun/eko/c19/fat/jpg)