26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

98 Calhaj Kloter 7 Berisiko Tinggi

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Sejumlah jamaah calon haji asal Medan tiba di Embarkasi Asrama Haji Jalan AH Nasution Medan, Kamis (27/7). Sekitar 393 jemaah calon haji asal Medan tergabung dalam kloter pertama telah masuk asrama untuk menjalani karantina sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci pada Jumat (28/7/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jamaah calon haji (Calhaj) Kloter 7 Embarkasi Medan bertolak ke Tanah Suci, Kamis (3/8). Dari 385 orang jamaah yang berangkat, 98 orang diantaranya mengenakan gelang berwarna merah. Itu menandakan, Calhaj tersebut berusia di atas 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit tertentu dan beresiko tinggi (Risti).

Hal itu disampaikan Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan, dr Aulianto saat diwawancarai Sumut Pos, Kamis (3/8). Dia mengingatkan, jamaah Calhaj asal Kota Medan itu, untuk mengikuti tips haji sehat yang mereka sampaikan.

“Kita selalu menyampaikan tips haji sehat kepada jamaah. Bahkan, di layar yang ada di klinik, terus kita tampilkan. Beberapa diantaranya, memakai masker, payung dan alas kaki ketika di luar pondokan. Membawa spray (semprotan air) untuk membasahi wajah dan tubuh, guna menjaga kelembaban dan mencegah sengatan panas (heat stroke). Jangan lupa minum air putih minimal 3 liter 1 hari, jangan menunggu haus dan makan makanan bergizi dan tepat waktu serta istirahat yang cukup, ” ujar Aulianto.

Untuk Calhaj yang mengenakan gelang warna kuning, sebut Aulianto, ada 107 orang. Gelang warna kuning itu menandakan jamaah itu berusia di bawah 60 tahun, namun memiliki faktor resiko penyakit tertentu atau minum obat rutin. Sementara Calhaj mengenakan gelang warna hijau menandakan berusia di atas 60 tahun namun tidak memiliki riwayat penyakit. Di kloter 7 ini berjumlah 38 orang.

“Untuk Calhaj yang dirujuk ke Rumah Sakit Haji, Alhamdulillah tidak ada di Kloter 7 ini. Untuk yang dirawat di ruang observasi, sempat ada. Namun itu untuk pemulihan kesehatan,” tandas Aulianto.

Sementara Kasi PHU Kemenag Medan, Ahmad Qosbi menyebut, untuk jamaah Calhaj asal Kota Medan yang berangkat ke Tanah Suci tahun 2017, sebanyak 60 persen beresiko tinggi (Risti). Namun, Qosbi mengaku kalau Risti itu berdasar usia Calhaj yang di atas 60 tahun. Untuk yang memiliki penyakit, disebut Qosbi berdasar hasil pemeriksaan kesehatan, sebagian besar Calhaj asal Kota Medan, istitoah untuk berangkat.

“Memang ada yang sakit, Namun sudah menunda berangkat sebelum dia masuk asrama. Kalau ada yang tunda berangkat karena sakit sebelum masuk asrma, juga 1 orang kemarin dan itu sudah berangkat kemarin bersama jamaah Calhaj Kloter 6, ” ujar Qosbi.

Untuk jamaah Calhaj Kloter 7 Embarkasi Medan yang diberangkatkan ke Tanah Suci, dari Asrama Haji Medan, Kamis (3/8) pukul 20.25 WIB, disebut Qosbi berjumlah 385 orang. Menurutnya, seorang Calhaj atas nama Arif Zainal Hasibuan tertunda berangkat karena sakit. Calhaj beralamat di Komplek Griya Jemadi, Pulo Brayan Darat II Kota Medan itu, memiliki pendamping atas nama Nirmala Harahap, juga menunda keberangkatannya. “Selain itu, ada juga seorang open seat, Calhaj dengan manifes nomor 72,” ujar Qosbi.

Sementara itu, jamaah Calhaj Kloter 8 Embarkasi Medan, tiba di Asrama Haji Medan, Kamis (3/8) pukul 21.30 WIB. Terlihat jamaah Calhaj Kloter 8 asal Labuhanbatu Selatan itu tiba dengan menumpangi 12 unit bus. Berdasarkan jadwal, jamaah Calhaj Kloter 8 akan berangkat ke Tanah Suci melalui KNIA, Jumat (4/8) malam. “Untuk Kloter 8, yang sakit sehingga tunda berangkat ada 3 orang. Sementara untuk open seat, ada 5 orang,” ujar Kasi Dokumen dan Pendaftaran Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa. (ain/adz)

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Sejumlah jamaah calon haji asal Medan tiba di Embarkasi Asrama Haji Jalan AH Nasution Medan, Kamis (27/7). Sekitar 393 jemaah calon haji asal Medan tergabung dalam kloter pertama telah masuk asrama untuk menjalani karantina sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci pada Jumat (28/7/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jamaah calon haji (Calhaj) Kloter 7 Embarkasi Medan bertolak ke Tanah Suci, Kamis (3/8). Dari 385 orang jamaah yang berangkat, 98 orang diantaranya mengenakan gelang berwarna merah. Itu menandakan, Calhaj tersebut berusia di atas 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit tertentu dan beresiko tinggi (Risti).

Hal itu disampaikan Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan, dr Aulianto saat diwawancarai Sumut Pos, Kamis (3/8). Dia mengingatkan, jamaah Calhaj asal Kota Medan itu, untuk mengikuti tips haji sehat yang mereka sampaikan.

“Kita selalu menyampaikan tips haji sehat kepada jamaah. Bahkan, di layar yang ada di klinik, terus kita tampilkan. Beberapa diantaranya, memakai masker, payung dan alas kaki ketika di luar pondokan. Membawa spray (semprotan air) untuk membasahi wajah dan tubuh, guna menjaga kelembaban dan mencegah sengatan panas (heat stroke). Jangan lupa minum air putih minimal 3 liter 1 hari, jangan menunggu haus dan makan makanan bergizi dan tepat waktu serta istirahat yang cukup, ” ujar Aulianto.

Untuk Calhaj yang mengenakan gelang warna kuning, sebut Aulianto, ada 107 orang. Gelang warna kuning itu menandakan jamaah itu berusia di bawah 60 tahun, namun memiliki faktor resiko penyakit tertentu atau minum obat rutin. Sementara Calhaj mengenakan gelang warna hijau menandakan berusia di atas 60 tahun namun tidak memiliki riwayat penyakit. Di kloter 7 ini berjumlah 38 orang.

“Untuk Calhaj yang dirujuk ke Rumah Sakit Haji, Alhamdulillah tidak ada di Kloter 7 ini. Untuk yang dirawat di ruang observasi, sempat ada. Namun itu untuk pemulihan kesehatan,” tandas Aulianto.

Sementara Kasi PHU Kemenag Medan, Ahmad Qosbi menyebut, untuk jamaah Calhaj asal Kota Medan yang berangkat ke Tanah Suci tahun 2017, sebanyak 60 persen beresiko tinggi (Risti). Namun, Qosbi mengaku kalau Risti itu berdasar usia Calhaj yang di atas 60 tahun. Untuk yang memiliki penyakit, disebut Qosbi berdasar hasil pemeriksaan kesehatan, sebagian besar Calhaj asal Kota Medan, istitoah untuk berangkat.

“Memang ada yang sakit, Namun sudah menunda berangkat sebelum dia masuk asrama. Kalau ada yang tunda berangkat karena sakit sebelum masuk asrma, juga 1 orang kemarin dan itu sudah berangkat kemarin bersama jamaah Calhaj Kloter 6, ” ujar Qosbi.

Untuk jamaah Calhaj Kloter 7 Embarkasi Medan yang diberangkatkan ke Tanah Suci, dari Asrama Haji Medan, Kamis (3/8) pukul 20.25 WIB, disebut Qosbi berjumlah 385 orang. Menurutnya, seorang Calhaj atas nama Arif Zainal Hasibuan tertunda berangkat karena sakit. Calhaj beralamat di Komplek Griya Jemadi, Pulo Brayan Darat II Kota Medan itu, memiliki pendamping atas nama Nirmala Harahap, juga menunda keberangkatannya. “Selain itu, ada juga seorang open seat, Calhaj dengan manifes nomor 72,” ujar Qosbi.

Sementara itu, jamaah Calhaj Kloter 8 Embarkasi Medan, tiba di Asrama Haji Medan, Kamis (3/8) pukul 21.30 WIB. Terlihat jamaah Calhaj Kloter 8 asal Labuhanbatu Selatan itu tiba dengan menumpangi 12 unit bus. Berdasarkan jadwal, jamaah Calhaj Kloter 8 akan berangkat ke Tanah Suci melalui KNIA, Jumat (4/8) malam. “Untuk Kloter 8, yang sakit sehingga tunda berangkat ada 3 orang. Sementara untuk open seat, ada 5 orang,” ujar Kasi Dokumen dan Pendaftaran Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa. (ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/