30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Meriah, Aceh International Halal Food Festival Makin Mendunia

Aceh International Halal Food Festival 2017 digelar di Taman Sari Banda Aceh, 18 Agustus 2017.

BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – Aceh International Halal Food Festival (AIHFF) 2017 sudah siap menerima kehadiran wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Bertempat di Taman Sari Banda Aceh, perhelatan yang juga didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu secara resmi telah dibuka oleh Walikota Banda Aceh Aminullah Usman didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, Reza Pahlevi.

Dalam acara tersebut, para pengunjung dihibur dengan penampilan tari kreasi oleh Sanggar Geunaseh, beberapa kata sambutan oleh Walikota serta Penyerahan Simbolis Sertifikat Halal kepada beberapa hotel dan industri di Aceh, 18 Agustus 2017.

”Selamat menikmati nikmatnya Kuliner Aceh, dan jadikan aceh sebagai destinasi halal di dunia. Namun jangan lupa, event ini harus terus konsisten untuk terus diviralkan agar mendunia, selain itu masyarakat juga menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Ini kita lakukan dalam rangka mensukseskan Aceh sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia, karena kebersihan kita akan dilihat dunia,” kata Walikota.

Beberapa agenda menarik rencananya akan mengisi festival yang akan dilaksanakan dari tanggal 18 hibgga 20 Agustus mendatang. Agenda tersebut di antaranya yaitu Khanduri Leumang, Halal Cook Competition, Merdeka Kita Ngopi-Ngopi Bareng Dirgahayu 72 RI, Food challenge (Lomba menghias bu leukat dengan tumpoe tingkat TK/Paud).

”Dan nanti di hari terakhir rencananya akan ada  Khanduri Raya dan Pencatatan Rekor Muri untuk 1.000 pria pembawa Idang Talam, Khanduri sie reuboh dan sate matang,” ujar Reza Pahlevi. Reza Pahlevi menambahkan, Festival kuliner halal yang pertama digelar di Aceh ini menyediakan tenan kuliner tradisional Aceh, acara ini juga menghadirkan berbagai jajanan nusantara dan kuliner dari berbagai negara, seperti Malaysia, Jepang, Thailand, Turki, dan Italia.

Sebanyak 80 tenant akan mengisi acara. Termasuk didalamnya tenant dari TP PKK Aceh, IKABOGA Aceh, dan tenant dari LPPOM MPU Aceh sebagai pusat informasi sertifikasi Halal.

Selain rangkaian agenda ini juga akan ada penampilan musik dan seni di yang menghadirkan Sanggar Geunaseh, Seuramoe Reggae, HSP Accoustic, dan penampilan menghibur lainnya  (lebih lengkap lihat grafis). Bagi yang suka dengan musik Soul dan R&B, jangan lewatkan penampilan Teddy Adhitya, musisi muda berbakat Indonesia pada Minggu malam disaat penutupan #AIHFF2017.

Aceh International Halal Food Festival berlangsung meriah.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Budaya Wawan Gunawan mengucapkan selamat dan sukses untuk acara kuliner tersebut. Kata Esthy, kuliner merupakan pintu masuk wisatawan untuk menyambangi Indonesia.

”Masakan Indonesia itu juara ! Bumbunya yang sangat terasa, harumnya pun menggoda. Sudah sangat tepat Aceh mengedepankan kuliner juga untuk menarik wisatawan mancanegara,” ujar Esthy yang juga diamini Kepala Sub Bidang Spa dan Kuliner Kemenpar Suheriyah.

Kata Esthy, Indonesia memiliki jumlah berlimpah makanan otentik, dengan lebih dari 5350 resep asli tradisional yang telah menjadi warisan bangsa Indonesia.Kata dia, dalam setiap piring makanan, mengandung sejarah yang kaya karena Indonesia adalah tempat pertemuan antara banyak budaya kuno. Masakan Indonesia adalah salah satu masakan terbaik di dunia, dengan sangat meriah, penuh warna dan cita rasa bumbu yang kuat.

Sebagai rumah selama lebih dari tiga ratus etnis, masakan Indonesia memiliki rentang yang sangat luas dari berbagai karakter.  ”Kuliner itu adalah sebagai kultur diplomasi bangsa kita,” tambah Suheriyah.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, setiap negara mengedepankan kuliner sebagai pintu masuk ke negaranya, untuk memperkenalkan negaranya, meningkatkan country image negaranya, dan branding sebagai ciri khas setiap negara.

Sejauh ini, kata Menpar, ada tiga makanan khas Indonesia yang sudah menjadi country image di mata internasional yakni Nasi Goreng, Rendang dan Soto.

”Semakin banyak unggulan di makanan kita, semakin banyak pintu masuk ke negara kita, semakin banyak makanan yang dikenal oleh wisatawan, country image ke negara kita semakin baik. Kita harapkan kita bisa memperkenalan Indonesia melalui kuliner kita,” kata Mantan Dirut Telkom itu.(*)

Inilah rangkaian agenda Aceh International Halal Food Festival 2017 selama 3 hari di Taman Sari Banda Aceh mulai malam ini hingga 20 Agustus mendatang. Jumat, 18 Agustus 2017 20.00 WIB Opening Ceremony 21.00 WIB Khanduri Leumang Sabtu, 19 Agustus 2017 10.00 WIB IMTGT Coffee Meeting & Business Matching (Halal Food, Certification & Halal Tourism ; Insight from Indonesia, Malaysia & Thailand) 14.00 WIB Halal Cook Competition : Lomba Memasak Halal yang diikuti oleh peserta dari IKABOGA dan PKK Aceh 20.00 WIB Merdeka Kita Ngopi – Ngopi Bareng Dirgahayu 72RI, menyediakan kopi gratis untuk pengunjung. Minggu, 20 Agustus 2017 08.00 WIB Food challenge (Lomba menghias bu leukat dengan tumpoe tingkat TK/Paud) 10.00 WIB Khanduri Raya dan Pencatatan Rekor Muri (1000 pria pembawa idang talam) 16.00 WIB Khanduri sie reuboh & sate matang 20.00 WIB Closing Ceremony & penyerahan hadiah aneka kategori lomba. (rel)

Aceh International Halal Food Festival 2017 digelar di Taman Sari Banda Aceh, 18 Agustus 2017.

BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – Aceh International Halal Food Festival (AIHFF) 2017 sudah siap menerima kehadiran wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Bertempat di Taman Sari Banda Aceh, perhelatan yang juga didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu secara resmi telah dibuka oleh Walikota Banda Aceh Aminullah Usman didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, Reza Pahlevi.

Dalam acara tersebut, para pengunjung dihibur dengan penampilan tari kreasi oleh Sanggar Geunaseh, beberapa kata sambutan oleh Walikota serta Penyerahan Simbolis Sertifikat Halal kepada beberapa hotel dan industri di Aceh, 18 Agustus 2017.

”Selamat menikmati nikmatnya Kuliner Aceh, dan jadikan aceh sebagai destinasi halal di dunia. Namun jangan lupa, event ini harus terus konsisten untuk terus diviralkan agar mendunia, selain itu masyarakat juga menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Ini kita lakukan dalam rangka mensukseskan Aceh sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia, karena kebersihan kita akan dilihat dunia,” kata Walikota.

Beberapa agenda menarik rencananya akan mengisi festival yang akan dilaksanakan dari tanggal 18 hibgga 20 Agustus mendatang. Agenda tersebut di antaranya yaitu Khanduri Leumang, Halal Cook Competition, Merdeka Kita Ngopi-Ngopi Bareng Dirgahayu 72 RI, Food challenge (Lomba menghias bu leukat dengan tumpoe tingkat TK/Paud).

”Dan nanti di hari terakhir rencananya akan ada  Khanduri Raya dan Pencatatan Rekor Muri untuk 1.000 pria pembawa Idang Talam, Khanduri sie reuboh dan sate matang,” ujar Reza Pahlevi. Reza Pahlevi menambahkan, Festival kuliner halal yang pertama digelar di Aceh ini menyediakan tenan kuliner tradisional Aceh, acara ini juga menghadirkan berbagai jajanan nusantara dan kuliner dari berbagai negara, seperti Malaysia, Jepang, Thailand, Turki, dan Italia.

Sebanyak 80 tenant akan mengisi acara. Termasuk didalamnya tenant dari TP PKK Aceh, IKABOGA Aceh, dan tenant dari LPPOM MPU Aceh sebagai pusat informasi sertifikasi Halal.

Selain rangkaian agenda ini juga akan ada penampilan musik dan seni di yang menghadirkan Sanggar Geunaseh, Seuramoe Reggae, HSP Accoustic, dan penampilan menghibur lainnya  (lebih lengkap lihat grafis). Bagi yang suka dengan musik Soul dan R&B, jangan lewatkan penampilan Teddy Adhitya, musisi muda berbakat Indonesia pada Minggu malam disaat penutupan #AIHFF2017.

Aceh International Halal Food Festival berlangsung meriah.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Budaya Wawan Gunawan mengucapkan selamat dan sukses untuk acara kuliner tersebut. Kata Esthy, kuliner merupakan pintu masuk wisatawan untuk menyambangi Indonesia.

”Masakan Indonesia itu juara ! Bumbunya yang sangat terasa, harumnya pun menggoda. Sudah sangat tepat Aceh mengedepankan kuliner juga untuk menarik wisatawan mancanegara,” ujar Esthy yang juga diamini Kepala Sub Bidang Spa dan Kuliner Kemenpar Suheriyah.

Kata Esthy, Indonesia memiliki jumlah berlimpah makanan otentik, dengan lebih dari 5350 resep asli tradisional yang telah menjadi warisan bangsa Indonesia.Kata dia, dalam setiap piring makanan, mengandung sejarah yang kaya karena Indonesia adalah tempat pertemuan antara banyak budaya kuno. Masakan Indonesia adalah salah satu masakan terbaik di dunia, dengan sangat meriah, penuh warna dan cita rasa bumbu yang kuat.

Sebagai rumah selama lebih dari tiga ratus etnis, masakan Indonesia memiliki rentang yang sangat luas dari berbagai karakter.  ”Kuliner itu adalah sebagai kultur diplomasi bangsa kita,” tambah Suheriyah.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, setiap negara mengedepankan kuliner sebagai pintu masuk ke negaranya, untuk memperkenalkan negaranya, meningkatkan country image negaranya, dan branding sebagai ciri khas setiap negara.

Sejauh ini, kata Menpar, ada tiga makanan khas Indonesia yang sudah menjadi country image di mata internasional yakni Nasi Goreng, Rendang dan Soto.

”Semakin banyak unggulan di makanan kita, semakin banyak pintu masuk ke negara kita, semakin banyak makanan yang dikenal oleh wisatawan, country image ke negara kita semakin baik. Kita harapkan kita bisa memperkenalan Indonesia melalui kuliner kita,” kata Mantan Dirut Telkom itu.(*)

Inilah rangkaian agenda Aceh International Halal Food Festival 2017 selama 3 hari di Taman Sari Banda Aceh mulai malam ini hingga 20 Agustus mendatang. Jumat, 18 Agustus 2017 20.00 WIB Opening Ceremony 21.00 WIB Khanduri Leumang Sabtu, 19 Agustus 2017 10.00 WIB IMTGT Coffee Meeting & Business Matching (Halal Food, Certification & Halal Tourism ; Insight from Indonesia, Malaysia & Thailand) 14.00 WIB Halal Cook Competition : Lomba Memasak Halal yang diikuti oleh peserta dari IKABOGA dan PKK Aceh 20.00 WIB Merdeka Kita Ngopi – Ngopi Bareng Dirgahayu 72RI, menyediakan kopi gratis untuk pengunjung. Minggu, 20 Agustus 2017 08.00 WIB Food challenge (Lomba menghias bu leukat dengan tumpoe tingkat TK/Paud) 10.00 WIB Khanduri Raya dan Pencatatan Rekor Muri (1000 pria pembawa idang talam) 16.00 WIB Khanduri sie reuboh & sate matang 20.00 WIB Closing Ceremony & penyerahan hadiah aneka kategori lomba. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/