26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sport Tourism Indonesia Go Internasional Lewat Turnamen Golf PGM Championship 2017

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Indonesia bersiap menghelat turnamen golf bertaraf internasional. Tittle-nya adalah “Indonesian Golf Tour (IGT)-Professional Golf of Malaysia (PGM) Championship 2017”. Selain kompetisi, agenda lain dari event ini mengembangkan potensi sportourism di Indonesia.

IGT-PGM Championship akan mempertemukan tim dari dua negara bertetangga: Indonesia dan Malaysia. Tahun ini IGT-PGM Championship merupakan perhelatan kedua kali setelah Malaysia menjadi tuan rumah kejuaraan beregu ini tahun lalu. IGT-PGM Championship akan digelar pada 5-7 September di Riverside Golf Club, Cimanggis, Bogor.

IGT-PGM Championship muncul dalam percakapan serius antara Jimmy Masrin, Ketua Indonesian Golf Tour, dan Tun Ahmad Sarji, Ketua Professional Golf of Malaysia Tour, 2016 lalu. Jimmy Masrin dan Tun Ahmad Sarji sama-sama memiliki komitmen besar terhadap pengembangan golf di negara masing-masing, selain tentu untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di Indonesia dan Malaysia.

Ketua Indonesian Golf Tour menjelaskan, Jimmy Masrin menjelaskan, ide turnamen ini guna mempertemukan komunitas golf dari negara-negara- negara tetangga dan sama-sama mengembangkan kompetisi golf, terutama antara Indonesia dan Malaysia.

“Tun Sarji dan saya memiliki kesamaan visi: mengembangkan permainan golf di negara masing-masing, dan semangat kami untuk mendorong para pemain kami agar mampu berkompetisi dan unggul dalam olahraga ini adalah alasan utama kami menggelar turnamen persahabatan,” papar Jimmy.

Terpisah, Menteri Pariwisata Arif Yahya selalu memberikan atensi luas untuk mengembangkan potensi wisata olahraga di Indonesia. Salah satunya turnamen golf pararel antara Indonesia dan Malaysia melalui event Indonesian Golf Tour (IGT)-Professional Golf of Malaysia (PGM) Championship 2017”.

“Golf itu sport tourism mirip yacht dalam wisata bahari. Punya community di banyak negara, dan di dunia internasional. Dengan pasar middle up, dan punya pasar  kuat di Jepang, Korea, Singapore, Malaysia,” kata Arief.

Masih menurut Arief, Indonesia menjadi surga para pegolf. Contoh, di kepualaun Batam-Bintan terdapat 10 lapangan golf berkelas internasional. Begitu juga dengan lapangan golf di Jakarta dan Bali. “Karena itu, golf bisa dikembangkan sebagai sport tourism,” kata Arief Yahya

Pada 2017, IGT-PGM Championship menggunakan format berbeda. Kalau 2016 lalu berformat stroke play, IGT-PGM Championship tahun ini memakai format match play. Perubahan format ini dimaksudkan agar pertandingan IGT-PGM Championship menjadi menarik dan dinamis. 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Indonesia bersiap menghelat turnamen golf bertaraf internasional. Tittle-nya adalah “Indonesian Golf Tour (IGT)-Professional Golf of Malaysia (PGM) Championship 2017”. Selain kompetisi, agenda lain dari event ini mengembangkan potensi sportourism di Indonesia.

IGT-PGM Championship akan mempertemukan tim dari dua negara bertetangga: Indonesia dan Malaysia. Tahun ini IGT-PGM Championship merupakan perhelatan kedua kali setelah Malaysia menjadi tuan rumah kejuaraan beregu ini tahun lalu. IGT-PGM Championship akan digelar pada 5-7 September di Riverside Golf Club, Cimanggis, Bogor.

IGT-PGM Championship muncul dalam percakapan serius antara Jimmy Masrin, Ketua Indonesian Golf Tour, dan Tun Ahmad Sarji, Ketua Professional Golf of Malaysia Tour, 2016 lalu. Jimmy Masrin dan Tun Ahmad Sarji sama-sama memiliki komitmen besar terhadap pengembangan golf di negara masing-masing, selain tentu untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di Indonesia dan Malaysia.

Ketua Indonesian Golf Tour menjelaskan, Jimmy Masrin menjelaskan, ide turnamen ini guna mempertemukan komunitas golf dari negara-negara- negara tetangga dan sama-sama mengembangkan kompetisi golf, terutama antara Indonesia dan Malaysia.

“Tun Sarji dan saya memiliki kesamaan visi: mengembangkan permainan golf di negara masing-masing, dan semangat kami untuk mendorong para pemain kami agar mampu berkompetisi dan unggul dalam olahraga ini adalah alasan utama kami menggelar turnamen persahabatan,” papar Jimmy.

Terpisah, Menteri Pariwisata Arif Yahya selalu memberikan atensi luas untuk mengembangkan potensi wisata olahraga di Indonesia. Salah satunya turnamen golf pararel antara Indonesia dan Malaysia melalui event Indonesian Golf Tour (IGT)-Professional Golf of Malaysia (PGM) Championship 2017”.

“Golf itu sport tourism mirip yacht dalam wisata bahari. Punya community di banyak negara, dan di dunia internasional. Dengan pasar middle up, dan punya pasar  kuat di Jepang, Korea, Singapore, Malaysia,” kata Arief.

Masih menurut Arief, Indonesia menjadi surga para pegolf. Contoh, di kepualaun Batam-Bintan terdapat 10 lapangan golf berkelas internasional. Begitu juga dengan lapangan golf di Jakarta dan Bali. “Karena itu, golf bisa dikembangkan sebagai sport tourism,” kata Arief Yahya

Pada 2017, IGT-PGM Championship menggunakan format berbeda. Kalau 2016 lalu berformat stroke play, IGT-PGM Championship tahun ini memakai format match play. Perubahan format ini dimaksudkan agar pertandingan IGT-PGM Championship menjadi menarik dan dinamis. 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/