26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Hadapi PSPS Tanpa Mahruzar

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution absen memimpin PSMS  saat bersua PSPS di Teladan.

SUMUTPOS.CO – PSMS tak dipimpin pelatih kepalanya Mahruzar Nasution saat menghadapi laga krusial kontra PSPS Riau di Stadion Teladan, Rabu (23/8) pada lanjutan Liga 2 Indonesia 2017. Mahruzar sedang mengikuti lisensi A AFC di Jakarta.

Ini tentu akan menjadi ujian bagi Legimin Raharjo dkk, untuk pertama kalinya tidak didampingi head coach. Meski begitu, PSMS akan tetap didampingi Asisten pelatih Edi Syahputra.

Usai memimpin sesi latihan tim di Stadion Mini Kebun Bunga, Senin (21/8) sore, Edi Syahputra mengaku timnya sudah siap tempur menghadapi tim Askar Betuah. Bahkan, Edi menilai motivasi dan mental anak asuhnya kembali meningkat pasca kekalahan atas Timah Babel pekan lalu.

“Saya juga memperkuat motivasi kepada mereka pasca kekalahan atas Timah Babel. Kondisi mereka lebih semngat dari sebelumnya. Ini sangat penting, karena besok kami nilai adalah partai final. Kami tidak ingin melihat lagi hasil lawan Tembilahan di laga selanjutnya. Masyarakat Medan menantikan besok PSMS harus menang. Apapun ceritanya PSMS harus menang, tapi dengan cara yang halal.” ucap Edi.

Meski di laga tersebut PSMS dipastikan tanpa dihadiri pelatih kepala, namun Edi tetap menjalankan mekanisme strategi yang sebelumnya diintruksikan Mahruzar, untuk diterapkan kepada anak asuhnya di laga nanti. “Saya tidak mengubah sistem permainan seperti apa yang diintruksikan head coach selama ini. Tapi, hanya mengubah cara bermain saja. Artinya, yang selama ini kita bermain dari sayap, saya lebih matangkan disitu. Tapi, dengan metode yang lain, Ternyata mereka paham semua. Jadi, anak – anak sudah paham dengan fungsi dan tugas di laga nanti.” jelasnya.

Kondisi tim saat ini, ada tiga pemain yang alami cidera. Mereka adalah Dimas Sumantri, Derri Herlangga, dan Wanda Syahputra. Namun, dua pemain yang sebelumnya absen, Suhandi dan Fredyan Wahyu dipastikan sudah bisa tampil. “Kondisi anak – anak semuanya baik, kecuali tiga pemain cideranya kambuh. Tapi Suhandi dan Fredyan sudah bisa main.” kata Edi.

Terkait kekuatan tim PSPS, diakui Edi memang sudah sedikit ada perubahan kekuatan khususnya di lini depan dengan kehadiran Fiwi Dwipan dan pemain naturalisasi Herman Dzumafo. Namun tim pelatih mengaku sudah mengetahui karakter mereka, khususnya metode permainan tim PSPS.

“Metode cara bermain PSPS sudah kita pelajari. Kami juga telah mempraktekkan kelemahan yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Mudah – mudahan target poin penuh bisa diraih.” ungkap Edi.

Skuad tim PSMS juga dijadwalkan menjalani sesi latihan ringan, Selasa (22/8) pagi, di Stadion Teladan, mulai pukul 07.30 WIB. (don)

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution absen memimpin PSMS  saat bersua PSPS di Teladan.

SUMUTPOS.CO – PSMS tak dipimpin pelatih kepalanya Mahruzar Nasution saat menghadapi laga krusial kontra PSPS Riau di Stadion Teladan, Rabu (23/8) pada lanjutan Liga 2 Indonesia 2017. Mahruzar sedang mengikuti lisensi A AFC di Jakarta.

Ini tentu akan menjadi ujian bagi Legimin Raharjo dkk, untuk pertama kalinya tidak didampingi head coach. Meski begitu, PSMS akan tetap didampingi Asisten pelatih Edi Syahputra.

Usai memimpin sesi latihan tim di Stadion Mini Kebun Bunga, Senin (21/8) sore, Edi Syahputra mengaku timnya sudah siap tempur menghadapi tim Askar Betuah. Bahkan, Edi menilai motivasi dan mental anak asuhnya kembali meningkat pasca kekalahan atas Timah Babel pekan lalu.

“Saya juga memperkuat motivasi kepada mereka pasca kekalahan atas Timah Babel. Kondisi mereka lebih semngat dari sebelumnya. Ini sangat penting, karena besok kami nilai adalah partai final. Kami tidak ingin melihat lagi hasil lawan Tembilahan di laga selanjutnya. Masyarakat Medan menantikan besok PSMS harus menang. Apapun ceritanya PSMS harus menang, tapi dengan cara yang halal.” ucap Edi.

Meski di laga tersebut PSMS dipastikan tanpa dihadiri pelatih kepala, namun Edi tetap menjalankan mekanisme strategi yang sebelumnya diintruksikan Mahruzar, untuk diterapkan kepada anak asuhnya di laga nanti. “Saya tidak mengubah sistem permainan seperti apa yang diintruksikan head coach selama ini. Tapi, hanya mengubah cara bermain saja. Artinya, yang selama ini kita bermain dari sayap, saya lebih matangkan disitu. Tapi, dengan metode yang lain, Ternyata mereka paham semua. Jadi, anak – anak sudah paham dengan fungsi dan tugas di laga nanti.” jelasnya.

Kondisi tim saat ini, ada tiga pemain yang alami cidera. Mereka adalah Dimas Sumantri, Derri Herlangga, dan Wanda Syahputra. Namun, dua pemain yang sebelumnya absen, Suhandi dan Fredyan Wahyu dipastikan sudah bisa tampil. “Kondisi anak – anak semuanya baik, kecuali tiga pemain cideranya kambuh. Tapi Suhandi dan Fredyan sudah bisa main.” kata Edi.

Terkait kekuatan tim PSPS, diakui Edi memang sudah sedikit ada perubahan kekuatan khususnya di lini depan dengan kehadiran Fiwi Dwipan dan pemain naturalisasi Herman Dzumafo. Namun tim pelatih mengaku sudah mengetahui karakter mereka, khususnya metode permainan tim PSPS.

“Metode cara bermain PSPS sudah kita pelajari. Kami juga telah mempraktekkan kelemahan yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Mudah – mudahan target poin penuh bisa diraih.” ungkap Edi.

Skuad tim PSMS juga dijadwalkan menjalani sesi latihan ringan, Selasa (22/8) pagi, di Stadion Teladan, mulai pukul 07.30 WIB. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/