SUMUTPOS.CO – Penerimaan Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu, baru-baru ini dibuka oleh pihak Angkasa Pura II sebagai Pengelola Bandara Kualanamu. Namun, kuat dugaan penerimaan pakai uang pelicin.
Dugaan itu muncul setelah salah seorang pelamar yang dinyatakan lulus, digantikan oleh peserta yang tidak lulus. Kasus ini menguap setelah keluarga Andre Geofanny, salah satu pelamar dibatalkan kelulusannya.
Pihak AP II Bandara Kualanamu berdalih Andre kurang kelengkapan persyaratan. Parahnya, posisi Andre Geofany digantikan oleh pelamar berinisial AH yang sebelumnya dinyatakan gagal pada seleksi awal.
Paman Andre Geofanny, Supardi (42) mencurigai adanya dugaan permainan uang. Menurut warga Sidourep Kecamatan Beringin ini, dugaan itu semakin setelah salah seorang tim penilai seleksi membenarkan hal tersebut.
IR, salah satu anggota tim Seleksi Penerimaan Avsec Bandara Kualanamu membenarkan hal itu saat ditanya Supardi. “Ya benar, yang menggantikan posisi Andre justru ‘kawan’ yang sudah kalah itu dalam seleksi saat masih di 50 peserta,” beber IR kepada Supardi.
Menurut Supardi, pihaknya untuk bisa lolos seleksi penerimaan harus merogoh kocek pelicin Rp20 juta. Supardi meminta kepada pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Kami minta Kementrian BUMN dan GM Angkasa Pura II serta Saber Pungli agar melakukan penyelidikan terkait seleksi penerimaan ini. Karena petugas yang lolos karena uang tidak dapat bekerja secara profesional,” tegas Supardi.
Sementara, GM Angkasa Pura Solution (APS) Bandara Kualanamu Firdaus berdalih, Andre Geofany tidak melengkapi berkas sesuai tanggal yang ditentukan tim seleksi.
“Andre Geofany memang menang. Tapi karena dia tidak melengkapi berkas sesuai tanggal yang diminta, terpaksa kelulusannya dibatalkan dan digantikan oleh orang yang rangkingnya dibawah Andre,” dalih Firdaus.
Bagaimana soal informasi uang pelicin yang kerap digelontorkan para pelamar? Firdaus membantah keras hal tersebut.
“Hal itu tidak benar. Kalau terbukti ada, silahkan saja diperiksa dan diusut tuntas,” tegas Firdaus.(mag-2/ala)