26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Dorong Pramugari, Pasutri Diusir Keluar Pesawat Citilink

SUMUTPOS.CO – PENUMPANG maskapai Citilink terpaksa harus diturunkan dari pesawat rute Kualanamu-Cengkarang, Senin (4/9) sekitar pukul 09.40 WIB. Pria itu diminta turun lantaran sudah mendorong pramugari Citilink. Pelaku tak terima barang bawaannya ditegur karena kelebihan muatan.

Keduanya adalah pasangan suami istri (pasutri), Remond Sianipar dan Rosmida Sihombing. Tidak terima dengan perlakuan pasutri ini, kru pesawat tersebut pun melapor ke captain pilot. Captain pilot lalu melapor ke pihak security maskapai.

Karena telah melakukan tindakan anarkis dan mengganggu kenyamanan para penumpang lainnya, Remond Sianipar dan Rosmida Sihombing pun diturunkan dari pesawat dan dibatalkan keberangkatannya.

Selanjutnya, pasutri tersebut pun diamankan ke kantor maskapai Citilink di area perkantoran terminal kedatangan domestik Bandara Kualanamu. Setelah dimintai keterangan, keduanya pun membuat surat pernyataan permohonan maaf atas tindakan mereka.

Manajer Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto membenarkan kejadian tersebut. Namun, menurutnya pihak Citilink belum melaporkan ke pihak AP II Bandara Kualanamu sebagai pengelola bandara

“Namun demikian info yang kami terima dari pihak Citilink, penumpang itu tidak menampar tetapi mendorong salah satu cabin attendance. Kemudian oknum penumpang yang melakukan hal tersebut diturunkan dari pesawat dan tiketnya direfund serta tidak diperkenankan terbang dengan Citilink,” tegasnya.

Akibat ulah pasutri itu, penerbangan QG 837 yang mengangkut 147 penumpang itu seharusnya berangkat pukul 09.25 WIB. Namun, akhirnya baru terbang pada pukul 10.30 WIB dan mendarat dengan aman di Bandara Soekarno–Hatta, Cengkareng pada pukul 12.47 WIB.(mag-2/jpnn/ala)

 

 

 

 

SUMUTPOS.CO – PENUMPANG maskapai Citilink terpaksa harus diturunkan dari pesawat rute Kualanamu-Cengkarang, Senin (4/9) sekitar pukul 09.40 WIB. Pria itu diminta turun lantaran sudah mendorong pramugari Citilink. Pelaku tak terima barang bawaannya ditegur karena kelebihan muatan.

Keduanya adalah pasangan suami istri (pasutri), Remond Sianipar dan Rosmida Sihombing. Tidak terima dengan perlakuan pasutri ini, kru pesawat tersebut pun melapor ke captain pilot. Captain pilot lalu melapor ke pihak security maskapai.

Karena telah melakukan tindakan anarkis dan mengganggu kenyamanan para penumpang lainnya, Remond Sianipar dan Rosmida Sihombing pun diturunkan dari pesawat dan dibatalkan keberangkatannya.

Selanjutnya, pasutri tersebut pun diamankan ke kantor maskapai Citilink di area perkantoran terminal kedatangan domestik Bandara Kualanamu. Setelah dimintai keterangan, keduanya pun membuat surat pernyataan permohonan maaf atas tindakan mereka.

Manajer Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto membenarkan kejadian tersebut. Namun, menurutnya pihak Citilink belum melaporkan ke pihak AP II Bandara Kualanamu sebagai pengelola bandara

“Namun demikian info yang kami terima dari pihak Citilink, penumpang itu tidak menampar tetapi mendorong salah satu cabin attendance. Kemudian oknum penumpang yang melakukan hal tersebut diturunkan dari pesawat dan tiketnya direfund serta tidak diperkenankan terbang dengan Citilink,” tegasnya.

Akibat ulah pasutri itu, penerbangan QG 837 yang mengangkut 147 penumpang itu seharusnya berangkat pukul 09.25 WIB. Namun, akhirnya baru terbang pada pukul 10.30 WIB dan mendarat dengan aman di Bandara Soekarno–Hatta, Cengkareng pada pukul 12.47 WIB.(mag-2/jpnn/ala)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/