DELITUA, SUMUTPOS.CO – Kehebohan terjadi di Jalan Bunga Rampai, Kel. Simalingkar B, Medan Tuntungan, Senin (4/9) pagi. Nurma beru Surbakti (58) ditemukan tewas di kolam lele bengkel las, sebelah rumahnya.
Ada indikasi Beru Surbakti adalah korban pembunuhan. Sebab saat ditemukan, posisi tubuhnya menyamping dan lidahnya menjulur, serta hidungnya mengeluarkan darah.
Tewasnya Nurma pertama kali diketahui oleh Sabarma boru Purba (35), tetangganya, sekira pukul 08.00 wib. Saat itu, saksi kebetulan berada di belakang rumah yang membelakangi bengkel las milik Aberius Marbun (40). Antara rumah Sabarma dan bengkel las hanya dipatasi tembok setinggi 1 meter.
Melihat ada sosok tubuh manusia di kolam lele berukuran 1 x 1,5 meter belakang bengkel, Sabarma memberitahukan G Tarigan (40). Berikutnya, G Tarigan memberitahu Deking Tarigan, putra korban yang saat itu sedang di rumah.
Mendengar ada temuan mayat di belakang sebelah rumahnya, Deking segera beranjak. Begitu berada persis di dekat kolam, Deking seketika histeris. Sebab korban ternyata adalah ibu kandungnya.
Karena TKP masih di areal bengkel las, ketiganya menggedor pintu samping bengkel las yang saat itu dijaga oleh Edward Sijabat (60), tukang becak yang menginap disitu bersama Mangihut Situmorang.
Tidak lama berselang, petugas dari Polsek Delitua dan Polrestabes Medan tiba. Berikutnya, tim inafis datang menyusul guna melakukan olah TKP.
Putri korban, N beru Tarigan (30) menyebutkan, dirinya terakhir kali bertemu ibunya pada Sabtu (2/9) sekira pukul 08.00 wib. Karenanya, dia sangat terpukul saat mendapat kabar kematian sang ibu dari keponakannya.
Sementara itu, pemilik bengkel las, A. Marbun menyebutkan, dia mengetahui adanya temuan mayat di kolam lele areal bengkel miliknya dari Edwar Sijabat.
Menurut Edward, dia tinggal di bengkel bersama Mangihut (pekerja bengkel las). Mangihut merupakan saudara A. Marbun. Hanya saja, Mangihut sudah tidak ada di bengkel sejak Sabtu (2/9) malam. Kepadanya, Mangihut permisi pergi ke Siantar dan belum kembali hingga temuan jasad Nurma.
Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna SIK menyebutkan pihaknya masih mendalami kasus ini. (irw/ras)