26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Himni Wacanakan Pembentukan Nias Raya

Foto: PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
KETERANGAN: Ketua DPD Himni Sumut Turunan Gulo (dua kiri) didampingi Sekretaris Primuadi Hia, Ketua Panitia Meilinus Gulo, dan Sekretaris Panitia Suartini Halawa, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Medan, Rabu (13/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pembentukan Nias Raya bakal kembali mengemuka dalam Musyawarah Daerah (Musda) III Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (Himni) Sumatera Utara (Sumut), Jumat (15/9) lalu. Sebagai satu daerah di Sumut, Nias memiliki potensi besar memajukan wilayah ini, namun pada kenyataannya selalu tertinggal.

“Ya, dalam diskusi panel, kami selaku bagian dari Musda III ini, memang mengambil tema, ‘Pembangunan Nias Raya: Urgensi, Prospek dan Strategi’. Wacana itu akan kembali didengungkan, dengan meminta sejumlah pandangan tokoh,” tutur Ketua DPD Himni Sumut Turunan B Gulo, Kamis (14/9).

Menurut Turunan, selama ini atensi Pemprov Sumut, selaku koordinator 33 kabupaten/kota, kurang dirasakan masyarakat Nias. Karena itu, daripada Nias menjadi beban atau tanggungan bagi Pemprov Sumut, lebih baik dibentuk provinsi baru, bernama Nias Raya. “Sebenarnya, adapun maksud diskusi panel itu, bertujuan memakmurkan Kepulauan Nias, yang selama ini berada dalam ketertinggalan dibanding daerah lain di Sumut. Kami ingin para tokoh dan pemegang kendali di Sumut memberikan pandangan, sekaligus masukan terkait hal ini. Begitupun, Nias Raya ini tetap jadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya.

Musda akan berlangsung pada 15-16 September 2017 di Hotel Danau Toba Internasional. Banyak tokoh dan stakeholder terkait akan hadir dalam acara itu. Di antaranya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, mantan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjend TNI Purn Christian Zebua, dan seluruh pengurus, serta kader DPD Himni se-Sumut. “Hari pertama akan diisi dengan rangkaian acara pembukaan, atraksi budaya Nias dan diskusi panel. Kegiatan dimulai pukul 14.30 WIB,” kata Turunan, didampingi Sekretaris Himni Primuadi Hia.

Senada, Ketua Panitia Meilinus Gulo, menambahkan, selain lazimnya sebagai sebuah organisasi menggelar musda dan kepengurusan baru, acara juga menitikberatkan pada wacana pembentukan Nias Raya. “Niat ini semata-mata bukan ingin berpisah dari NKRI, melainkan demi kemajuan dan kemaslahatan warga Nias secara keseluruhan,” katanya.

Menurutnya, diskusi panel yang digelar sebagai bentuk masukan kepada pemerintah, terhadap kondisi Nias. Pihaknya berharap, dengan kehadiran para stakeholder terkait tersebut, ada manfaat yang dirasakan dari perhelatan musda kali ini. “Kegiatan ini akan dihadiri sekitar 500 undangan dari berbagai unsur. Di antaranya pimpinan daerah se-Nias, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan 150 peserta diskusi panel dari pengurus DPP Himni, DPD Himni, dan DPC Himni kabupaten/kota,” pungkasnya. (prn/saz)

 

Foto: PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
KETERANGAN: Ketua DPD Himni Sumut Turunan Gulo (dua kiri) didampingi Sekretaris Primuadi Hia, Ketua Panitia Meilinus Gulo, dan Sekretaris Panitia Suartini Halawa, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Medan, Rabu (13/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pembentukan Nias Raya bakal kembali mengemuka dalam Musyawarah Daerah (Musda) III Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (Himni) Sumatera Utara (Sumut), Jumat (15/9) lalu. Sebagai satu daerah di Sumut, Nias memiliki potensi besar memajukan wilayah ini, namun pada kenyataannya selalu tertinggal.

“Ya, dalam diskusi panel, kami selaku bagian dari Musda III ini, memang mengambil tema, ‘Pembangunan Nias Raya: Urgensi, Prospek dan Strategi’. Wacana itu akan kembali didengungkan, dengan meminta sejumlah pandangan tokoh,” tutur Ketua DPD Himni Sumut Turunan B Gulo, Kamis (14/9).

Menurut Turunan, selama ini atensi Pemprov Sumut, selaku koordinator 33 kabupaten/kota, kurang dirasakan masyarakat Nias. Karena itu, daripada Nias menjadi beban atau tanggungan bagi Pemprov Sumut, lebih baik dibentuk provinsi baru, bernama Nias Raya. “Sebenarnya, adapun maksud diskusi panel itu, bertujuan memakmurkan Kepulauan Nias, yang selama ini berada dalam ketertinggalan dibanding daerah lain di Sumut. Kami ingin para tokoh dan pemegang kendali di Sumut memberikan pandangan, sekaligus masukan terkait hal ini. Begitupun, Nias Raya ini tetap jadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya.

Musda akan berlangsung pada 15-16 September 2017 di Hotel Danau Toba Internasional. Banyak tokoh dan stakeholder terkait akan hadir dalam acara itu. Di antaranya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, mantan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjend TNI Purn Christian Zebua, dan seluruh pengurus, serta kader DPD Himni se-Sumut. “Hari pertama akan diisi dengan rangkaian acara pembukaan, atraksi budaya Nias dan diskusi panel. Kegiatan dimulai pukul 14.30 WIB,” kata Turunan, didampingi Sekretaris Himni Primuadi Hia.

Senada, Ketua Panitia Meilinus Gulo, menambahkan, selain lazimnya sebagai sebuah organisasi menggelar musda dan kepengurusan baru, acara juga menitikberatkan pada wacana pembentukan Nias Raya. “Niat ini semata-mata bukan ingin berpisah dari NKRI, melainkan demi kemajuan dan kemaslahatan warga Nias secara keseluruhan,” katanya.

Menurutnya, diskusi panel yang digelar sebagai bentuk masukan kepada pemerintah, terhadap kondisi Nias. Pihaknya berharap, dengan kehadiran para stakeholder terkait tersebut, ada manfaat yang dirasakan dari perhelatan musda kali ini. “Kegiatan ini akan dihadiri sekitar 500 undangan dari berbagai unsur. Di antaranya pimpinan daerah se-Nias, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan 150 peserta diskusi panel dari pengurus DPP Himni, DPD Himni, dan DPC Himni kabupaten/kota,” pungkasnya. (prn/saz)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/