PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Layanan dan fasilitas di bandar udara tanah air semakin hari semakin meningkat. Setelah pengoperasian Skytrain di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, kini giliran Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK II) Pekanbaru yang berbenah dan “mempercantik” diri.
Pada Selasa (19/9), PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Sultan Syarif Kasim (SSK II) Pekanbaru meresmikan pengoperasian satu jembatan penghubung antara bandara dan pesawat (garbarata).
“Penambahan ini adalah investasi untuk memperbaiki dan menambah peningkatan fasilitas bandara Sultan Syarid Kasim II Pekanbaru, ini bagian dari pelayanan kami kepada masyarakat Indonesia,” ujar General Manager SSK II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait. Dalam kesempatan itu, satu-satunya kapten wanita di Garuda Indonesia Ida Fiqriah tampak hadir dan ikut melakukan peresmian.
Dengan penambahan garbarata terbaru ini, maka total saat ini Bandara SSK II Pekanbaru memiliki empat unit garbarata. Idealnya bandara SSK II Pekanbaru memiliki lima unit garbarata yang akan terus ditambah ke depannya.
Kehadiran garbarata terbaru ini tentunya bakal membuat pelayanan di Bandara SSK II Pekanbaru meningkat. Dengan peningkatan fasilitas ini, maka penumpang semakin nyaman. Wisatawan yang berkunjung ke “Bumi Lancang Kuning” ini juga semakin terkesan.
Riau memang menjadi salah satu daerah yang banyak menarik minat wisatawan. Riau memiliki banyak potensi wisata. Mulai dari budaya, alam juga wisata halal.
Letaknya yang strategis dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga membuat Riau kerap menjadi target kunjungan wisatawan mancanegara.
Berdasarkan data tahun 2016 lalu, tingkat kunjungan wisman ke daerah yang memiliki Ombak Bono ini mencapai 66 ribu wisman. Bahkan tahun ini pemerintah provinsi Riau menargetkan tingkat kunjungan wisman mencapai 100 ribu wisman.
Keberadaan garbarata terbaru Bandara SSK II Pekanbaru sendiri akan digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan penumpang internasional. Selain memberikan kenyamanan, penambahan garbarata ini juga semakin memaksimalkan pengawasan penumpang.
Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Riau, Bumi Lancang Kuning ini memiliki lebih dari 168 destinasi dan 42 event wisata.
Di antaranya adalah dengan level internasional seperti Tour de Siak, Festival Bekudo Bono, Bakar Tongkang dan Pacu Jalur.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, kehadiran garbarata terbaru di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ini guna meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan.
“Dalam mengukur tingkat kepuasan pelanggan, AP 2 selalu rutin melakukan survey kepuasan pelanggan melalui survey Customer Satisfaction Index CSI yang bekerja sama dengan INACA serta Survey Airport Service Quality (ASQ) bekerja sama dengan Airport Council International (ACI),” kata Awaluddin.
Hal senada dikatakan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Peningkatan fasilitas dan pelayanan bandara sangatlah penting bagi industri pariwisata. Karena saat ini mayoritas wisatawan saat bepergian ke Indonesia dan ke berbagai daerah di Indonesia, jalur udara adalah masih yang terbesar.
Untuk itu ia optimistis layanan yang terus meningkat di Bandara SSK II dan Angkasa Pura II pada umumnya akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan sebesar 265 juta pergerakan untuk wisatawan nusantara dan 15 juta untuk wisatawan mancanegara di tahun 2017.
“Saya yakin pariwisata di Riau akan semakin meningkat. Apalagi Riau juga telah meluncurkan calender of event ‘Riau Menyapa Dunia’ tahun 2017,” ujar Arief Yahya.
Ia pun mengajak lebih banyak lagi wisatawan untuk berkunjung ke Riau.
Menpar Arief juga melihat Riau semakin serius merencanakan daerahnya untuk membangun wisata. “Riau punya Bono, salah satu destinasi surfing yang sangat terkenal di muara sungai. Tidak banyak tempat di dunia yang memiliki gelombang panjang di muara, yang bisa digunakan surfing seperti Bono,” kata Arief Yahya. (Rel)