26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSMS Kecolongan Bola Mati

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-
Gol Dimas Drajad (kanan) gagal membawa PSMS menang.

SUMUTPOS.CO – PSMS menelan kekalahan 1-2 dari PSIS Semarang pada laga awal 16 besar Liga 2 di Stadion Kebun Dalem, Kendal, Kamis (21/9/2017) sore pada laga awal 16 besar Liga 2 grup B. Sempat unggul satu gol, PSIS Semarang berhasil melakukan comeback.

Pada laga itu tim yang baru dibesut Djajang Nurjaman selama dua hari itu mengandalkan Dimas Drajad sebagai ujung tombak dibantu Suhandi, Frets dan Zulfikar dari lini kedua. Kali ini PSMS tak bermain tanpa bek andalannya, Hardiantono karena akumulasi kartu kuning. Untuk pertama kalinya Budi Hargo berpasangan dengan Andes.

Kendati demikian, PSMS justru mampu memecah kebuntuan lebih dulu lewat gol Dimas Drajad. Eks striker Timnas U-19 itu melesakkan gol ke gawang PSIS Semarang pada menit ke-27 setelah memanfaatkan umpan Frets Listanto dari sisi kanan pertahanan PSIS. Itu menjadi peluang pertama PSMS pada laga itu.

Tertinggal satu gol, Laskar Mahesa Jenar terus menyerang PSMS. Beberapa peluang diciptakan, salah satunya tandukan Erick Dwi memanfaatkan tendangan sudut menit ke-32. Namun masih belum menghasilkan gol.

PSMS harus kehilangan Dimas Pada menit ke-37 karena cedera. Keunggulan 1-0 mampu dipertahankan PSMS hingga jeda.

Namun di babak kedua, PSIS berhasil bangkit. Hasilnya empat menit babak kedua dimulai, tim besutan Subangkit berhasil menyamakan skor 1-1 lewat striker andalannya Melikior.

Gol itu membuat PSIS kian bersemangat menyerang gawangnya Abdul Rohim. Menit ke-50, tendangan M Yunus masih melambung, begitu juga sontekan Erik tiga menit berselang. Menit ke-65, tendangan bebas Taufik masih bisa ditepis Rohim.

PSMS terus berada di bawah tekanan PSIS. Petaka terjadi saat PSIS mendapat tendangan bebas di menit-menit akhir. Berawal dari tendangan M Ridwan, pemain pengganti M Agung berhasil menanduk bola dan membuat PSIS berbalik unggul 2-1. Laga juga berlangsung dalam tensi tinggi dengan beberapa kali para pemain dari kedua kubu bersitegang. PSIS akhirnya memenangkan laga.

Pelatih baru PSMS, Djajang Nurjaman menyesalkan dua gol lawan yang terjadi lewat proses bola set piece. “Ya bisa kebalas dua gol dari bola mati atau tendangan bebas karena pelanggaran yang gak perlu. Padahal sudah diingatkan sebelumnya. Karena dari open play PSIS gak bisa buat gol,” kata Djanur, sapaan akrabnya.

Djanur tak memungkiri timnya juga mengalami penurunan konsentrasi. Dia juga mengatakan karena baru bergabung ada kendala. “Saya baru gabung sehari sebelum pertandingan pasti ini juga menjadi kendala. Ya pertandingan selanjutnya harus lebih fokus konsentrasi dan kita main di kandang harus all out dan lebih menyerang,” bebernya. (don)

 

 

 

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-
Gol Dimas Drajad (kanan) gagal membawa PSMS menang.

SUMUTPOS.CO – PSMS menelan kekalahan 1-2 dari PSIS Semarang pada laga awal 16 besar Liga 2 di Stadion Kebun Dalem, Kendal, Kamis (21/9/2017) sore pada laga awal 16 besar Liga 2 grup B. Sempat unggul satu gol, PSIS Semarang berhasil melakukan comeback.

Pada laga itu tim yang baru dibesut Djajang Nurjaman selama dua hari itu mengandalkan Dimas Drajad sebagai ujung tombak dibantu Suhandi, Frets dan Zulfikar dari lini kedua. Kali ini PSMS tak bermain tanpa bek andalannya, Hardiantono karena akumulasi kartu kuning. Untuk pertama kalinya Budi Hargo berpasangan dengan Andes.

Kendati demikian, PSMS justru mampu memecah kebuntuan lebih dulu lewat gol Dimas Drajad. Eks striker Timnas U-19 itu melesakkan gol ke gawang PSIS Semarang pada menit ke-27 setelah memanfaatkan umpan Frets Listanto dari sisi kanan pertahanan PSIS. Itu menjadi peluang pertama PSMS pada laga itu.

Tertinggal satu gol, Laskar Mahesa Jenar terus menyerang PSMS. Beberapa peluang diciptakan, salah satunya tandukan Erick Dwi memanfaatkan tendangan sudut menit ke-32. Namun masih belum menghasilkan gol.

PSMS harus kehilangan Dimas Pada menit ke-37 karena cedera. Keunggulan 1-0 mampu dipertahankan PSMS hingga jeda.

Namun di babak kedua, PSIS berhasil bangkit. Hasilnya empat menit babak kedua dimulai, tim besutan Subangkit berhasil menyamakan skor 1-1 lewat striker andalannya Melikior.

Gol itu membuat PSIS kian bersemangat menyerang gawangnya Abdul Rohim. Menit ke-50, tendangan M Yunus masih melambung, begitu juga sontekan Erik tiga menit berselang. Menit ke-65, tendangan bebas Taufik masih bisa ditepis Rohim.

PSMS terus berada di bawah tekanan PSIS. Petaka terjadi saat PSIS mendapat tendangan bebas di menit-menit akhir. Berawal dari tendangan M Ridwan, pemain pengganti M Agung berhasil menanduk bola dan membuat PSIS berbalik unggul 2-1. Laga juga berlangsung dalam tensi tinggi dengan beberapa kali para pemain dari kedua kubu bersitegang. PSIS akhirnya memenangkan laga.

Pelatih baru PSMS, Djajang Nurjaman menyesalkan dua gol lawan yang terjadi lewat proses bola set piece. “Ya bisa kebalas dua gol dari bola mati atau tendangan bebas karena pelanggaran yang gak perlu. Padahal sudah diingatkan sebelumnya. Karena dari open play PSIS gak bisa buat gol,” kata Djanur, sapaan akrabnya.

Djanur tak memungkiri timnya juga mengalami penurunan konsentrasi. Dia juga mengatakan karena baru bergabung ada kendala. “Saya baru gabung sehari sebelum pertandingan pasti ini juga menjadi kendala. Ya pertandingan selanjutnya harus lebih fokus konsentrasi dan kita main di kandang harus all out dan lebih menyerang,” bebernya. (don)

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/