26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Peminat CPNS Tembus 1,2 Juta Pelamar

Foto: AKHIRUDDIN/BERAU POST/JPG
Sebagian besar wajah peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tampak serius, ketika mengikuti simulasi tes CPNS di lantai II kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau, Rabu (23/8) lalu, menggunakan sistem computer assisted test (CAT).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pendaftaran CPNS 2017 untuk 61 instansi resmi ditutup tadi malam (25/9) pukul 23.59 WIB. Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum mengeluarkan data resmi jumlah pendaftar hingga tadi malam. Namun hampir dipastikan jumlah pelamar mencapai 1,2 juta orang.

Pada batch II pendaftaran CPNS 2017 lowongan formasi yang tersedia mencapai 17.928 kursi. Perinciannya adalah 17.428 kursi tersebar di 60 instansi pemerintah pusat dan sisanya 500 kursi untuk CPNS di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara.

Data BKN hingga kemarin siang pukul 10.00 menyebutkan, sejak dibuka pada 11 September, jumlah pelamar CPNS mencapai 1.213.778 orang. Jumlah ini sangat berpotensi karena pendaftaran masih dibuka terus sampai tadi malam. Instansi paling laris adalah Kemendikbud dengan jumlah pelamar 154.006 orang. Padahal di kementerian yang dipimpin Muhadjir Effendy itu hanya menyiapkan 300 formasi. Artinya satu orang akan bersaing mengalahkan 513 pelamar lainnya.

Intansi dengan jumlah pelamar tertinggi berikutnya adalah Kemenkeu (136.690), Kemenkes (111.930), Kejagung (73.772), dan Kementan (73.156). Sedangkan instansi dengan pelamar terkecil adalah Lemsaneg (50 orang), Kemenko Perekonomian (317), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (831), Kemenpar (1.252), dan Kementerian PAN-RB (1.361).

Kepala Biro Humas BKN Muhammad Ridwan menjelaskan setelah masa pendaftaran secara online ditutup, pelamar tinggal menunggu seleksi administrasi. Dia menuturkan tidak akan semua yang mendaftar secara online akan lolos seleksi administrasi lalu ikut seleksi kompetensi dasar (SKD). Di sejumlah instansi pengumuman peserta yang lolos seleksi administrasi disampaikan 9 Oktober nanti.

Selama masa menunggu pengumuman administrasi itu, Ridwan mengingatkan supaya pelamar aktif membuka lama sscn.bkn.go.id. Sebab pelamar harus selalu update informasi yang disampaikan oleh BKN secara resmi. Khususnya informasi penting seperti kewajiban upload ulang dokumen tertentu.

“Upload ulang itu biasanya karena dokumen awal yang diunggah tidak terbaca sistem kami,” tuturnya. Jika pelamar tidak segera update ulang sesuai dengan batas waktu yang tersedia, maka hampir dipastikan tidak lolos tahap seleksi administrasi.

Menurut Ridwan banyak sekali pendaftar yang menanyakan informasi ke call center BKN. Padahal informasi tersebut sudah dipampang di website sscn.bkn.go.id. Dia berharap sebelum menanyakan ke call center, pelamar sebaiknya mengunjungi website pendaftaran terlebih dahulu.

Lantas terkait pelaksanaan tes tulis untuk seleksi CPNS gelombang kedua ini, Ridwan belum bisa memastikan jadwalnya. Yang jelas BKN akan melayani terlebih dahulu instansi yang sudah merampungkan seleksi administrasi. Dia menegaskan BKN sudah menyiapkan layanan ujian berbasis komputer. Tinggal menunggu permintaan dari instansi yang siap terlebih dahulu. (wan/jpg/adz)

Foto: AKHIRUDDIN/BERAU POST/JPG
Sebagian besar wajah peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tampak serius, ketika mengikuti simulasi tes CPNS di lantai II kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau, Rabu (23/8) lalu, menggunakan sistem computer assisted test (CAT).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pendaftaran CPNS 2017 untuk 61 instansi resmi ditutup tadi malam (25/9) pukul 23.59 WIB. Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum mengeluarkan data resmi jumlah pendaftar hingga tadi malam. Namun hampir dipastikan jumlah pelamar mencapai 1,2 juta orang.

Pada batch II pendaftaran CPNS 2017 lowongan formasi yang tersedia mencapai 17.928 kursi. Perinciannya adalah 17.428 kursi tersebar di 60 instansi pemerintah pusat dan sisanya 500 kursi untuk CPNS di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara.

Data BKN hingga kemarin siang pukul 10.00 menyebutkan, sejak dibuka pada 11 September, jumlah pelamar CPNS mencapai 1.213.778 orang. Jumlah ini sangat berpotensi karena pendaftaran masih dibuka terus sampai tadi malam. Instansi paling laris adalah Kemendikbud dengan jumlah pelamar 154.006 orang. Padahal di kementerian yang dipimpin Muhadjir Effendy itu hanya menyiapkan 300 formasi. Artinya satu orang akan bersaing mengalahkan 513 pelamar lainnya.

Intansi dengan jumlah pelamar tertinggi berikutnya adalah Kemenkeu (136.690), Kemenkes (111.930), Kejagung (73.772), dan Kementan (73.156). Sedangkan instansi dengan pelamar terkecil adalah Lemsaneg (50 orang), Kemenko Perekonomian (317), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (831), Kemenpar (1.252), dan Kementerian PAN-RB (1.361).

Kepala Biro Humas BKN Muhammad Ridwan menjelaskan setelah masa pendaftaran secara online ditutup, pelamar tinggal menunggu seleksi administrasi. Dia menuturkan tidak akan semua yang mendaftar secara online akan lolos seleksi administrasi lalu ikut seleksi kompetensi dasar (SKD). Di sejumlah instansi pengumuman peserta yang lolos seleksi administrasi disampaikan 9 Oktober nanti.

Selama masa menunggu pengumuman administrasi itu, Ridwan mengingatkan supaya pelamar aktif membuka lama sscn.bkn.go.id. Sebab pelamar harus selalu update informasi yang disampaikan oleh BKN secara resmi. Khususnya informasi penting seperti kewajiban upload ulang dokumen tertentu.

“Upload ulang itu biasanya karena dokumen awal yang diunggah tidak terbaca sistem kami,” tuturnya. Jika pelamar tidak segera update ulang sesuai dengan batas waktu yang tersedia, maka hampir dipastikan tidak lolos tahap seleksi administrasi.

Menurut Ridwan banyak sekali pendaftar yang menanyakan informasi ke call center BKN. Padahal informasi tersebut sudah dipampang di website sscn.bkn.go.id. Dia berharap sebelum menanyakan ke call center, pelamar sebaiknya mengunjungi website pendaftaran terlebih dahulu.

Lantas terkait pelaksanaan tes tulis untuk seleksi CPNS gelombang kedua ini, Ridwan belum bisa memastikan jadwalnya. Yang jelas BKN akan melayani terlebih dahulu instansi yang sudah merampungkan seleksi administrasi. Dia menegaskan BKN sudah menyiapkan layanan ujian berbasis komputer. Tinggal menunggu permintaan dari instansi yang siap terlebih dahulu. (wan/jpg/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/