SUMUTPOS.CO – Malang benar nasib Endang Susanti (45), warga Jalan Jati, Kelurahan Jati Negara, Binjai Utara ini. Saat mengunjungi anak kandungnya, Ronny (25), yang tengah di tahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Binjai, ia ditangkap petugas di sana, Senin (25/9) petang. Pasalnya, Endang kedapatan membawa sabu-sabu yang disembunyikan di dalam pasti gigi.
Informasi yang dihimpun Sumut Pos, Endang Susanti kedapatan mebawa sabu seberat 9,59 gram. Namun saat diintrogasi petugas, Endang mengaku kalau sabu tersebut bukan miliknya. Namun pasta gigi itu diberikan oleh seorang pria yang mengaku kenal terhadap buah hatinya, Ronny. Oleh pria yang mengaku bermukim di Jalan Medan-Binjai Km 12 itu, meminta tolong agar pasta gigi itu dititipkan kepada Ronny.
Awalnya, terungkapnya upaya penyelundupan ini bermula saat Endang hendak menjenguk buah hatinya di Lapas Klas II A Binjai karena tersangkut dua perkara kasus pencurian. Saat hendak masuk ke dalam Lapas, seperti biasa petugas melakukan pemeriksaan.
Barang-barang Endang semua digeledah. Namun petugas menaruh rasa curiga terhadap pasta gigi yang dibawanya. Kecurigaan petugas berujung kepada pemeriksaan pasta gigi tersebut. Hasilnya, petugas mendapati belasan potongan sedotan warna putih yang terbungkus rapi.
Melihat itu, petugas menaruh curiga yang kemudian membongkar isi yang ada di balik sedotan tersebut. “Sekitar pukul 14.30 WIB, dia berkunjung. Seperti biasa, barang-barang bawaan diperiksa. Kita merasa curiga terhadap odol (pasta gigi) yang agak keras. Kita tanya, itu miliknya. Begitu dibuka, ada pipet ditemukan. Begitu dibuka lagi, itu benar sabu di dalamnya,” ujar Kalapas Klas II A Binjai, Jahari Sitepu.
Sedangkan pengakuan Endang, saat pasta gigi itu dititipkan kepadanya, ia sudah merasa curiga. Sebab, dirinya sudah membawakan pasta gigi saat menjenguk pada pekan lalu.
“Ini titipan (pasta gigi). Anaknya abang saya yang menerima, bukan saya. Ngakunya kawan untuk diberikan kepada Ronny,” ujar wanita yang mengaku berjualan mie sop kesehariannya ini.
Wanita berbaju putih itu tampak menangis karena adanya temuan sabu-sabu di balik pasta gigi tersebut. Dia tak menyangka, jika pasta gigi itu berisikan sabu.
“Saya enggak tahu barang beginian, baru tahu ini. Untuk apa saya berbohong,” ujar wanita 5 anak itu.
Tak lama berselang Endang ditangkap, suaminya serta anak dia (kakaknya Ronny,Red) menyambangi Lapas Klas II A Binjai. Sang kakak menangis sejadi-jadinya melihat ibunya ditangkap petugas. “Kenapa kau tega buat mamakmu begini Ronny. Apa gak kasihan kau sama mamakmu. Kenapa kau bisa kek gini,” ujar sang kakak sambil menangis.
“Kau kasih tahu sama aku, siapa yang temanmu itu. Di mana alamatnya. Biar aku datangin dia,” teriaknya lagi.
Suasana heboh itu lantas membuat sipir dan polisi yang ada di Lapas Klas II A Binjai meredamnya. Sang kakak diminta untuk tenang atau keluar dari ruangan tersebut.
Sementara, Ronny, buah hati kedua Endang mengaku, tidak akan mungkin tega menjebak ibu kandungnya sendiri. Kata dia, seseorang yang menyerahkan pasta gigi itu adalah titipan teman sekamarnya di Blok H, Zulham, warga Serdang Bedagai yang tersangkut perkara narkotika.
“Itu (pasta gigi) titipan, bukan punya saya. Namanya teman sekamar, cerita-cerita sama yang lainnya. Ditanya kapan keluarga datang, kalau datang ya mau titip,” aku Ronny yang sudah menjalani hukuman 8 bulan dari dua perkara 6 bulan dan 7 bulan kasus pencurian.