26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Timsus Antibegal Bakal Rutin Berpatroli

Begal-Ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO Pembentukan Tim Khusus (Timsus) Antibegal diharapkan mampu meminimalisir aksi kejahatan jalanan yang belakangan ini makin marak terjadi di Kota Medan. Karenanya, Polda Sumut terus mematangkan rencana tersebut. Nantinya, Timsus Antibegal terdiri dari personel Polda Sumut, Polrestabes Medan, dan polsek-polsek.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting yang diwawancarai terkait rencana pembentukan Timsus Antibegal menerangkan, rencana tersebut kini tengah digodok. “Anggotanya nanti diambil dari Poldasu, Polrestabes Medan, dan polsek-polsek. Tim ini akan disebar untuk memantau dan melakukan patroli di tempat-tempat yang rawan aksi pembegalan,” tegas Rina, Rabu (27/9).

Untuk teknis, tim ini akan bekerjasama dengan warga sekitar mengumpulkan informasi kawasan mana saja yang rawan aksi begal. Menurut Rina, Polrestabes Medan sudah mendata jalan-jalan mana saja yang termasuk rawan.

Timsus Antibegal akan bekerja secara kompleks, selain melakukan penindakan, namun yang dititiberatkan adalah melakukan pencegahan. “Tentunya kita tak mau jadi pemadam kebakaran, ya. Begitu ada kejadian baru turun. Timsus Antibegal akan berupaya melakukan pencegahan terjadinya tindak pidana kejahatan dijalanan,” ungkap Rina.

Terkait sanksi tegas kepada para pelaku begal, kata mantan Kapolres Binjai ini, sifatnya tergantung situasi. Dalam memberi penindakan, berupa tembakan semuanya harus dipertanggungjawabkan. “Setiap butir peluru yang dikeluarkan harus dipertanggungjawabkan. Jadi tidak seenaknya juga mengeluarkan tembakan, dilihat bagaimana kondisi di lapangan. Kalau memang membahayakan petugas, melawan saat akan ditangkap mau tidak mau diberikan tembakan pelumpuhan, utamanya di kaki,” terangya.

Keberadaan tim ini sendiri katanya tergantung situasi keamanan di Medan. Dia tidak bisa merinci keberlangsungan tim khusus ini sampai kapan akan terus ada. “Kalau itu tergantung situasi dan kondisi. Kalau memang sudah dirasa aman tidak perlu lagi ada tim khusus itu,” pungkas Rina.

Begal-Ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO Pembentukan Tim Khusus (Timsus) Antibegal diharapkan mampu meminimalisir aksi kejahatan jalanan yang belakangan ini makin marak terjadi di Kota Medan. Karenanya, Polda Sumut terus mematangkan rencana tersebut. Nantinya, Timsus Antibegal terdiri dari personel Polda Sumut, Polrestabes Medan, dan polsek-polsek.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting yang diwawancarai terkait rencana pembentukan Timsus Antibegal menerangkan, rencana tersebut kini tengah digodok. “Anggotanya nanti diambil dari Poldasu, Polrestabes Medan, dan polsek-polsek. Tim ini akan disebar untuk memantau dan melakukan patroli di tempat-tempat yang rawan aksi pembegalan,” tegas Rina, Rabu (27/9).

Untuk teknis, tim ini akan bekerjasama dengan warga sekitar mengumpulkan informasi kawasan mana saja yang rawan aksi begal. Menurut Rina, Polrestabes Medan sudah mendata jalan-jalan mana saja yang termasuk rawan.

Timsus Antibegal akan bekerja secara kompleks, selain melakukan penindakan, namun yang dititiberatkan adalah melakukan pencegahan. “Tentunya kita tak mau jadi pemadam kebakaran, ya. Begitu ada kejadian baru turun. Timsus Antibegal akan berupaya melakukan pencegahan terjadinya tindak pidana kejahatan dijalanan,” ungkap Rina.

Terkait sanksi tegas kepada para pelaku begal, kata mantan Kapolres Binjai ini, sifatnya tergantung situasi. Dalam memberi penindakan, berupa tembakan semuanya harus dipertanggungjawabkan. “Setiap butir peluru yang dikeluarkan harus dipertanggungjawabkan. Jadi tidak seenaknya juga mengeluarkan tembakan, dilihat bagaimana kondisi di lapangan. Kalau memang membahayakan petugas, melawan saat akan ditangkap mau tidak mau diberikan tembakan pelumpuhan, utamanya di kaki,” terangya.

Keberadaan tim ini sendiri katanya tergantung situasi keamanan di Medan. Dia tidak bisa merinci keberlangsungan tim khusus ini sampai kapan akan terus ada. “Kalau itu tergantung situasi dan kondisi. Kalau memang sudah dirasa aman tidak perlu lagi ada tim khusus itu,” pungkas Rina.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/