26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Derry Disanksi

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
SANKSi: Derry Herlangga terpaksa absen kontra Persibat karena Sanksi PSSI.

SUMUTPOS.CO – PSMS kembali mendapat kabar buruk. Laporan PSMS atas kepemimpinan wasit pada laga kontra PSIS, 21 September lalu malah berbuah sanksi. Adalah full back kanan PSMS, Derry Herlangga yang harus menerima hukuman PSSI.

BERDASARKAN daftar lengkap hasil putusan sidang Komisi Disiplin PSSI yang dilaksanakan Kamis (28/9), ada tiga sanksi yang dijatuhkan dari pertandingan tersebut. Dua untuk PSIS, satu untuk PSMS.

Dari kubu PSMS, pemain Derry Erlangga disanksi larangan satu kali bermain dan denda Rp10 juta. Dan, Derry bakal absen lawan Persibat Batang di Stadion Teladan, Selasa (3/10) besok. Itu tentu menjadi kerugian karena sektor full back kanan minim stok.

Sementara pemain  PSIS, Hary mendapatkan larangn tiga kali bertanding dan denda Rp10 juta. Sanksi ini diduga kuat insiden pemukulan pemain yang menyebabkan Derry mengalami luka di bagian bibir. Sementara panitia pertandingan PSIS versus PSMS juga tak luput didenda dengan Rp15 juta karena penonton masuk ke area lapangan dan sentle ban.

Sekadar mengingatkan, usai pertandingan ini, manajemen PSMS sempat mengajukan surat protes atas insiden pemukulan pemain ke PSSI. Namun nyatanya Derry turut disanksi. Sementara wasit yang memimpin laga aman dari sanksi.

PSMS sendiri mengeluhkan kepemimpinan Wasit. Tidak hanya saat laga kontra PSIS, tapi juga duel kontra Persibat Batang, Jumat (29/9) lalu. Kala itu PSMS kalah lewat gol tunggal eks pemain PSMS, Supriyono dari titik putih menit ke-82.

Keputusan yang dianggap kontroversial itu pun membuat para pemain memprotes keputusan wasit dan sempat bersitegang dengan pihak keamanan. Akibatnya skuad PSMS sempat tertahan satu jam akibat penonton juga memberi teror kepada mereka.

Pelatih Kepala PSMS, Djajang Nurjaman gerah dengan keputusan wasit itu. Pada laga itu Djanur memang beberapa kali terpancing emosi melihat keputusan sang pengadil. Dirinya menilai pengadil lapangan liga 2 saat ini kerap mengambil keputusan berani dan merugikan tim tamu. “Wasit liga 2, terlalu berani mengambil keputusan yang sangat merugikan salah satu pihak, mungkin karena tidak live,” ujar pria yang akrab disapa Djanur ini, Minggu (1/10).

Hal ini menurut Djanur harus menjadi PR buat penyelenggara LIB agar ke depan Liga Indonesia bisa lebih profesional.

PSMS sendiri saat ini sudah berada di Medan. Mereka langsung menggeber latihan persiapan lawan Persibat Batang, Minggu(1/10) kemarin. Disinggung mengenai evaluasi pemain di tiga laga tersisa, dirinya mengaku akan meningkatkan segala aspek. “Terutama mental, daya juang, serta konsentrasi terutama dalam menyikapi mental wasit di partai away,” sebutnya.

Untuk teknis, Djanur juga akan memperbaiki khususnya organisasi bermain. Dirinya melihat pertaganab dan penyelesaian akhir anak asuhnya masih kurang solid. “Organisasi bermain anak-anak akan terus kita perbaiki. Karena sampai saat ini dua lini krusial atas dan bawah masih banyak kekurangan. Ke depan kita harapkan akan lebih baik lagi,” sebutnya. (don/adz)

 

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
SANKSi: Derry Herlangga terpaksa absen kontra Persibat karena Sanksi PSSI.

SUMUTPOS.CO – PSMS kembali mendapat kabar buruk. Laporan PSMS atas kepemimpinan wasit pada laga kontra PSIS, 21 September lalu malah berbuah sanksi. Adalah full back kanan PSMS, Derry Herlangga yang harus menerima hukuman PSSI.

BERDASARKAN daftar lengkap hasil putusan sidang Komisi Disiplin PSSI yang dilaksanakan Kamis (28/9), ada tiga sanksi yang dijatuhkan dari pertandingan tersebut. Dua untuk PSIS, satu untuk PSMS.

Dari kubu PSMS, pemain Derry Erlangga disanksi larangan satu kali bermain dan denda Rp10 juta. Dan, Derry bakal absen lawan Persibat Batang di Stadion Teladan, Selasa (3/10) besok. Itu tentu menjadi kerugian karena sektor full back kanan minim stok.

Sementara pemain  PSIS, Hary mendapatkan larangn tiga kali bertanding dan denda Rp10 juta. Sanksi ini diduga kuat insiden pemukulan pemain yang menyebabkan Derry mengalami luka di bagian bibir. Sementara panitia pertandingan PSIS versus PSMS juga tak luput didenda dengan Rp15 juta karena penonton masuk ke area lapangan dan sentle ban.

Sekadar mengingatkan, usai pertandingan ini, manajemen PSMS sempat mengajukan surat protes atas insiden pemukulan pemain ke PSSI. Namun nyatanya Derry turut disanksi. Sementara wasit yang memimpin laga aman dari sanksi.

PSMS sendiri mengeluhkan kepemimpinan Wasit. Tidak hanya saat laga kontra PSIS, tapi juga duel kontra Persibat Batang, Jumat (29/9) lalu. Kala itu PSMS kalah lewat gol tunggal eks pemain PSMS, Supriyono dari titik putih menit ke-82.

Keputusan yang dianggap kontroversial itu pun membuat para pemain memprotes keputusan wasit dan sempat bersitegang dengan pihak keamanan. Akibatnya skuad PSMS sempat tertahan satu jam akibat penonton juga memberi teror kepada mereka.

Pelatih Kepala PSMS, Djajang Nurjaman gerah dengan keputusan wasit itu. Pada laga itu Djanur memang beberapa kali terpancing emosi melihat keputusan sang pengadil. Dirinya menilai pengadil lapangan liga 2 saat ini kerap mengambil keputusan berani dan merugikan tim tamu. “Wasit liga 2, terlalu berani mengambil keputusan yang sangat merugikan salah satu pihak, mungkin karena tidak live,” ujar pria yang akrab disapa Djanur ini, Minggu (1/10).

Hal ini menurut Djanur harus menjadi PR buat penyelenggara LIB agar ke depan Liga Indonesia bisa lebih profesional.

PSMS sendiri saat ini sudah berada di Medan. Mereka langsung menggeber latihan persiapan lawan Persibat Batang, Minggu(1/10) kemarin. Disinggung mengenai evaluasi pemain di tiga laga tersisa, dirinya mengaku akan meningkatkan segala aspek. “Terutama mental, daya juang, serta konsentrasi terutama dalam menyikapi mental wasit di partai away,” sebutnya.

Untuk teknis, Djanur juga akan memperbaiki khususnya organisasi bermain. Dirinya melihat pertaganab dan penyelesaian akhir anak asuhnya masih kurang solid. “Organisasi bermain anak-anak akan terus kita perbaiki. Karena sampai saat ini dua lini krusial atas dan bawah masih banyak kekurangan. Ke depan kita harapkan akan lebih baik lagi,” sebutnya. (don/adz)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/