LAS VEGAS, SUMUTPOS.CO – Aksi sadis Stephen Paddock menghujani penonton konser Route 91 Harvest di Las Vegas dengan peluru dari senapan otomatis, Minggu (1/10) malam menimbulkan pertanyaan tentang latar belakang pria 64 tahun itu. Sedikitnya 59 orang tewas dan 525 lainnya terluka setelah Paddock menggunakan senapan mesin di lantai 32 Mandalay Bay Casino and Hotel untuk memberondong ribuan penonton konser.
Laman LA Times mengabarkan, Paddock merupakan bekas akuntan yang pindah ke wilayah Las Vegas, Nevada, dua tahun silam. Dia tinggal di sebuah rumah baru di komunitas golf di Sun City Mesquite di sebelah timur laut Las Vegas.
Paddock pindah ke Las Vegas karena kegemarannya berjudi. Sumber LA Times juga menyebutnya sebagai penjudi.
Sebenarnya Paddock merupakan pria tajir. Dia jutawan dan menjadi investor properti.
Saudara kandung Paddock, Eric Paddock menyebut kakaknya kaya raya. “Dia orang kaya, suka bermain poker video dan bepergian dengan kapal pesiar,” ujar Eric.
Menurutnya, Paddock tak memperlihatkan masa lalu yang ganjil hingga nekat memberondong massa dengan senjata otomatis. “Kami benar-benar tercengang,” ujar Erick yang kini tinggal di sebelah timur Orlando.
Eric menambahkan, saudaranya tak pernah punya sejarah tentang tindak kekerasan. Paddock tak pernah masuk militer, masuk rumah sakit jiwa ataupun terkait dengan grup ekstrimis.
Namun, Eric mengakui bahwa kakaknya memang memiliki senjata. Hanya saja berdasar sepengetahuannya pula Paddock tak punya senjata mesin. “Dia bahkan tak pernah menembakkan senjatanya,“ ujar Eric. “Dia pria biasa.”