MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS memperpanjang nafasnya di babak 16 besar Liga 2. Kemenangan 2-1 atas Persibat Batang di Stadion Teladan, Selasa (3/10) membuka kembali peluang PSMS lolos ke babak delapan besar. Ini menjadi kemenangan perdana PSMS di bawah Djajang Nurjaman. Gol kemenangan Ayam Kinantan diciptakan I Made Wirahadi lewat gol penaltinya menit ke-87.
Pada laga ini Djajang Nurjaman melakukan perubahan di kuartet pertahanannya. Tanpa Derry yang terkena sanksi satu laga, Djanur menempatkan Fredyan Wahyu di sektor full back kanan. Fredyan biasanya menempati posisi jangkar bersama Legimin. Sementara di sektor depan, I Made Wirahadi bersama Frets dan Suhandi diandalkan mengancam pertahanan lawan.
PSMS mendapat peluang emas pertamanya menit keempat. Akselerasi Frets Butuan dari sisi kanan pertahanan lawan gagal diteruskan dengan tandukan Elthon Maran karena kiper lawan Sendri Johansyah lebih sigap. Peluang berikutnya diperoleh Suhandi menit ke-tujuh. Berawal dari serangan balik umpan Frets dari kiri diteruskan I Made dengan umpan sundulan ke arah Suhandi yang berdiri bebas. Namun tendangan voli kaki kiri Suha masih tipis di atas mistar.
Berikutnya Serangan PSMS kembali mengancam lawan saat laga memasuki menit ke-16. Umpan tendangan bebas Gusti Sandria disontek I Made Wirahadi. Namun masih mengenai tiang. Sementara Persibat kesulitan mengembangkan permainan. Shot pertama mereka baru tercipta menit 23 lewat Honi Makrufan.
Sementara PSMS yang terus menekan mendapat enam corner kick selama setengah jam laga, namun tak satupun bisa di maksimal kan. Menit ke-31 Aksi individu Frets mengecoh dua pemain lawan diteruskan dengan umpan matang yang gagal di tanduk Made meski berdiri bebas. Begitu juga dengan peluang tendangan Alwi Slamet yang tipis di sisi kanan kiper lawan.
Kesempatan berikutnya kembali disia-siakan PSMS saat mendapat tendangan bebas di dekat kotak penalti. Umpan Gusti berhasil dihalau bek lawan dan menghasilkan tendangan sudut. Bola berhasil ditanduk Suhandi, tapi kiper Persibat, Sendri Johansyah berhasil menepisnya. Di masa injury time Persibat sempat mengancam lewat Ivan Wahyudi yang dua kali berhasil lolos ke kotal penalti. Namun gagal dimaksimalkan. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua PSMS langsung tancap gas. Tiga menit babak kedua berjalan, Ayam Kinantan akhirnya memecah kebuntuan. Bola yang jatuh ke kaki I Made Wirahadi diteruskan dengan tendangan cungkil yang melewati kiper lawan karena out position.
Namun Persibat tak patah arang. Keluarnya Fredyan Wahyu karena cedera menjadi celah bagi Laskar Alas Roban. Akhirnya lewat serangan balik menit ke-75, Persibat berhasil menyamakan skor lewat Honi. Gol ini membuat PSMS sempat panik. Mereka terus menggempur Persibat di sisa waktu. Akhirnya keuntungan didapat saat wasit menunjuk titik putih setelah terjadi kemelut yang menyebabkan handsball di kotak penalti. Made Wirahadi dengan tenang mengeksekusi penalti yang menjadi gol penentu kemenangan PSMS.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS memperpanjang nafasnya di babak 16 besar Liga 2. Kemenangan 2-1 atas Persibat Batang di Stadion Teladan, Selasa (3/10) membuka kembali peluang PSMS lolos ke babak delapan besar. Ini menjadi kemenangan perdana PSMS di bawah Djajang Nurjaman. Gol kemenangan Ayam Kinantan diciptakan I Made Wirahadi lewat gol penaltinya menit ke-87.
Pada laga ini Djajang Nurjaman melakukan perubahan di kuartet pertahanannya. Tanpa Derry yang terkena sanksi satu laga, Djanur menempatkan Fredyan Wahyu di sektor full back kanan. Fredyan biasanya menempati posisi jangkar bersama Legimin. Sementara di sektor depan, I Made Wirahadi bersama Frets dan Suhandi diandalkan mengancam pertahanan lawan.
PSMS mendapat peluang emas pertamanya menit keempat. Akselerasi Frets Butuan dari sisi kanan pertahanan lawan gagal diteruskan dengan tandukan Elthon Maran karena kiper lawan Sendri Johansyah lebih sigap. Peluang berikutnya diperoleh Suhandi menit ke-tujuh. Berawal dari serangan balik umpan Frets dari kiri diteruskan I Made dengan umpan sundulan ke arah Suhandi yang berdiri bebas. Namun tendangan voli kaki kiri Suha masih tipis di atas mistar.
Berikutnya Serangan PSMS kembali mengancam lawan saat laga memasuki menit ke-16. Umpan tendangan bebas Gusti Sandria disontek I Made Wirahadi. Namun masih mengenai tiang. Sementara Persibat kesulitan mengembangkan permainan. Shot pertama mereka baru tercipta menit 23 lewat Honi Makrufan.
Sementara PSMS yang terus menekan mendapat enam corner kick selama setengah jam laga, namun tak satupun bisa di maksimal kan. Menit ke-31 Aksi individu Frets mengecoh dua pemain lawan diteruskan dengan umpan matang yang gagal di tanduk Made meski berdiri bebas. Begitu juga dengan peluang tendangan Alwi Slamet yang tipis di sisi kanan kiper lawan.
Kesempatan berikutnya kembali disia-siakan PSMS saat mendapat tendangan bebas di dekat kotak penalti. Umpan Gusti berhasil dihalau bek lawan dan menghasilkan tendangan sudut. Bola berhasil ditanduk Suhandi, tapi kiper Persibat, Sendri Johansyah berhasil menepisnya. Di masa injury time Persibat sempat mengancam lewat Ivan Wahyudi yang dua kali berhasil lolos ke kotal penalti. Namun gagal dimaksimalkan. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua PSMS langsung tancap gas. Tiga menit babak kedua berjalan, Ayam Kinantan akhirnya memecah kebuntuan. Bola yang jatuh ke kaki I Made Wirahadi diteruskan dengan tendangan cungkil yang melewati kiper lawan karena out position.
Namun Persibat tak patah arang. Keluarnya Fredyan Wahyu karena cedera menjadi celah bagi Laskar Alas Roban. Akhirnya lewat serangan balik menit ke-75, Persibat berhasil menyamakan skor lewat Honi. Gol ini membuat PSMS sempat panik. Mereka terus menggempur Persibat di sisa waktu. Akhirnya keuntungan didapat saat wasit menunjuk titik putih setelah terjadi kemelut yang menyebabkan handsball di kotak penalti. Made Wirahadi dengan tenang mengeksekusi penalti yang menjadi gol penentu kemenangan PSMS.