SUMUTPOS.CO – Sudah menjadi pemandangan yang biasa setiap Jumat gedung DPRD Kota Medan sepi dari aktivitas kedewanan. Bahkan dalam pengamatan Sumut Pos selama ini, agenda DPRD Medan kerap dipadatkan dua hari saja yakni Senin dan Selasa. Selebihnya gedung senilai Rp90 miliar tersebut, terlihat bak kuburan alias sunyi.
==============================================================================
PRAN HASIBUAN, Medan
==============================================================================
Sejak Jumat pagi kemarin, tidak ada seorang anggota dewan pun terlihat berada di kantor. Praktis hanya menyisakan staf-staf yang bertugas di komisi, fraksi, petugas kebersihan dan Aparatur Sipil Negara di Sekretariat DPRD Medan.
Dari informasi yang dihimpun Sumut Pos pada hari itu, sejak Kamis anggota dan pimpinan dewan sudah berada diluar kota. Sebagian dewan yang tergabung di panitia khusus melakukan kunjungan kerja. Ada pula yang mengikuti bimbingan teknis dan urusan lainnya.
Kondisi ini diamini seorang staf komisi di gedung dewan. Menurutnya sudah hal lazim setiap Jumat gedung wakil rakyat tersebut sunyi dari agenda kedewanan. “Abang macam gak tahu aja di sini selalu sepi setiap Jumat. Pada keluar kota semualah bang,” ujar staf yang tidak mau namanya ditulis itu.
Bahkan ia menyebutkan, sejak Kamis anggota dewan yang tergabung dalam pansus di komisi tempatnya bertugas, sudah pada terbang keluar daerah. “Macam-macamlah bang, ada yang ikut pansus Ranperda Izin Lingkungan, ada pansus Ranperda Ketertiban dan Ketentraman Umum dan lainnya. Sudah kosong dari Kamis (kegiatan komisi),” ungkapnya.
Petugas kebersihan di gedung dewan yang juga tak mau dikorankan mengungkapkan hal serupa. Ia mengamini kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak lama. “Selalu beginilah (sepi, Red) bang kalau Jumat. Bahkan sejak Rabu pun udah tidak ada kegiatan,” katanya.
Paling pun kata dia, kalau ada rapat-rapat pembahasan anggaran, anggota pansus kerap memaksimalkan waktu pada Sabtu dan Minggu. “Itu juga sekali-sekali. Karena sudah mepet mau diparipurnakan makanya seperti ‘kejar tayang’,” bebernya.
Sekretaris DPRD Medan Abdul Aziz belum dapat dikonfirmasi soal ini. Saat hendak ditemui di ruang kerjanya ia tidak berada di tempat. Begitupun saat berulang kali dihubungi ke nomor selulernya, ia belum bersedia mengangkat. Pun demikian, berdasarkan amatan wartawan selama ini, tiap Jumat suasana di gedung wakil rakyat di Jalan Maulana Lubis Medan itu selalu sepi dari kegiatan. Kegiatan pembahasan seperti rapat dengar pendapat (RDP), internal komisi maupun fraksi bahkan sidang paripurna, kerap dimaksimalkan pada Senin ataupun Selasa. Sesekali dilakukan pada Rabu maupun Kamis. Namun kalau sudah Jumat, alamat gedung megah senilai Rp90 miliar tersebut selalu sepi dari aktifitas. Kondisi ini tentu membuat hati rakyat Medan kian miris, sebab di satu sisi kesejahteraan anggota dewan bakal naik drastis tahun depan. (*)