MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca tewasnya Fitri (30) di Diskotik New Zone Jalan KL Sugiono Medan, hingga kemarin sore, Polsek Medan Kota, masih memasang police line di sekitar KTV 03, tempat korban bersama teman-temannya berdugem ria.
Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. “Betul. Kita pasang police line,” pungkasnya.
Sementara itu, salahsatu aliansi masyarakat di Kota Medan, mengaku menunggu kinerja kepolisian dalam menuntaskan kasus ini. Mengapa bisa korban tewas di lokasi. Apakah ada peredaran narkoba di dalam diskotik. Nantinya, kami akan menjumpai Kapolda untuk memastikan kinerja anggotanya. “Kita akan suratin juga aliansi lainnya dan BNNP Sumut,”tegas Sudirman.
Terpisah, saat wartawan menyambangi diskotik New Zone, Security merasa terkejut dan langsung mendampingi masuk ke dalam. Ketika ditanya dimana Humas atau Manager diskotik, pria yang memakai safari itu tidak bisa menghadirkannya. “Kami hanya Outshourching. Kalau yang abang (wartawan) tanya malamlah datangnya,” ucapnya, Rabu(18/10) sore.
Seperti diberitakan, Fitri yang selama ini tinggal Jalan Pasar XII, Marendal, Patumbak, diduga tewas disebabkan Over Dosis (OD) karena mengonsumsi obat-obat terlarang.
Korban ke diskotik New Zone bersama teman-temannya pada Senin (16/10) malam. Saat menikmati alunan musik, korban ditemukan tak sadar diri dan mulutnya mengeluarkan buih di dalam kamar mandi lantai II tersebut.
Teman-teman korban sempat berupaya memberikan pertolongan, namun nyawanya tak terselamatkan.
Selanjutnya, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga dan sudah dibawa ke kampung halamannya di Desa Silio-Lio, Kisaran, Kabupaten Asahan. Sementara, Kepala Desa (Kades) Marendal II, Jupri Antono mengakui ada warganya tewas atas nama Fitri, namun jenazahnya sudah dibawa ke kampung halamannya. (gib)