26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Seratusan Marinir Mengamuk & Menyerang Rumah Danyon

Prajurit TNI Marinir Batalyon Infanteri (Yonif) 8 sedang menandu rekan mereka.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Seratusan anggota TNI AL Batalyon Infanteri (Yonif) 8 Marinir mengamuk. Mereka menyerang rumah Komandan Batalyon Infanteri-8 Marinir (Danyonif-8 Mar) Letkol Mar Sudrajat Suhana Putra SE MTr Hanla serta Wadan Yonif-8 Marinir Mayor Mar Yoppie Febrian Tanjung, Kamis (19/10) sore. Akibat penyerangan itu, membuat Danyon Letkol Mar Sudrajat Suhana Putra terluka dan rumah serta mobil dinasnya rusak.

Informasi dihimpun, kejadian itu dilatarbelakangi latihan di TNGL Langkat. Saat latihan, tiga anggota TNI AL yang mengalami dehidrasi, Kopda Marinir Darianto dari kesatuan Marinir 103, Praka Mar Didi Sugeng 111 dan Praka Joko Suwito dari kesatuan 111.

Seorang anggota Yonif 8 Marinir Praka Joko Suwito, tewas diduga karena dehidrasi parah. Walau sempat dibantu Tim Medis (Tonkes), nyawa Praka Joko tidak dapat diselamatkan, karena medan yang terjangkau dengan ambulance tidak ada.

Joko Suwito sendiri sudah semayamkan di rumah duka, Jalan Klambir Lima Hamparan Perak, Deliserdang untuk kemudian dimakamkan di TPU Bulu Cina, Hamparan Perak sebelum shalat zuhur.

Mobil dinas Danyon yang dirusak marinir yang marah setelah rekannya tewas dehidrasi saat latihan.

Informasi tewasnya Praka Joko sampai ke telinga para prajurit yang berada di dalam markas. Mereka pun mencoba meminta pertanggungjawaban pimpinan mereka. Belum diketahui penyebabnya, tiba-tiba mereka langsung menyerang rumah dan mobil pimpinan mereka.

Menurut seorang sumber di Langkat, penyerangan itu membuat rumah Danyon mengalami kerusakan. Dua unit mobil pun mengalami pecah pada bagian kaca depan diduga karena dipukul benda keras. Danyon juga mengalami luka dan dievakuasi ke rumah sakit. “Kaca rumah danyon pecah dan danyon mengalami luka, kemudian dilarikan ke rumah sakit. Polisi juga disuruh menjauh, karena takut menjadi sasaran,” ujar sumber yang tidak ingin namanya disebutkan.

Prajurit TNI Marinir Batalyon Infanteri (Yonif) 8 sedang menandu rekan mereka.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Seratusan anggota TNI AL Batalyon Infanteri (Yonif) 8 Marinir mengamuk. Mereka menyerang rumah Komandan Batalyon Infanteri-8 Marinir (Danyonif-8 Mar) Letkol Mar Sudrajat Suhana Putra SE MTr Hanla serta Wadan Yonif-8 Marinir Mayor Mar Yoppie Febrian Tanjung, Kamis (19/10) sore. Akibat penyerangan itu, membuat Danyon Letkol Mar Sudrajat Suhana Putra terluka dan rumah serta mobil dinasnya rusak.

Informasi dihimpun, kejadian itu dilatarbelakangi latihan di TNGL Langkat. Saat latihan, tiga anggota TNI AL yang mengalami dehidrasi, Kopda Marinir Darianto dari kesatuan Marinir 103, Praka Mar Didi Sugeng 111 dan Praka Joko Suwito dari kesatuan 111.

Seorang anggota Yonif 8 Marinir Praka Joko Suwito, tewas diduga karena dehidrasi parah. Walau sempat dibantu Tim Medis (Tonkes), nyawa Praka Joko tidak dapat diselamatkan, karena medan yang terjangkau dengan ambulance tidak ada.

Joko Suwito sendiri sudah semayamkan di rumah duka, Jalan Klambir Lima Hamparan Perak, Deliserdang untuk kemudian dimakamkan di TPU Bulu Cina, Hamparan Perak sebelum shalat zuhur.

Mobil dinas Danyon yang dirusak marinir yang marah setelah rekannya tewas dehidrasi saat latihan.

Informasi tewasnya Praka Joko sampai ke telinga para prajurit yang berada di dalam markas. Mereka pun mencoba meminta pertanggungjawaban pimpinan mereka. Belum diketahui penyebabnya, tiba-tiba mereka langsung menyerang rumah dan mobil pimpinan mereka.

Menurut seorang sumber di Langkat, penyerangan itu membuat rumah Danyon mengalami kerusakan. Dua unit mobil pun mengalami pecah pada bagian kaca depan diduga karena dipukul benda keras. Danyon juga mengalami luka dan dievakuasi ke rumah sakit. “Kaca rumah danyon pecah dan danyon mengalami luka, kemudian dilarikan ke rumah sakit. Polisi juga disuruh menjauh, karena takut menjadi sasaran,” ujar sumber yang tidak ingin namanya disebutkan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/