26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Napoli vs Inter Milan: Rebut Pemuncak

Borja Valero dalam pertandingan ICC di Singapore antara Bayern v FC Internazional.

NAPLES, SUMUTPOS.CO – Setelah menunggu enam musim, sangat mungkin akan ada “juara baru” untk Serie A musim ini. Ya, juara enam musim berturut-turut, Juventus, setidaknya hingga giornata kedelapan masih lesu.

Status Nyonya Tua besar kemungkinan digantikan Napoli atau Inter Milan yang akan bertemu di Stadion San Paolo, dini hari nanti. Keduanya sejauh ini belum tersentuh kekalahan dan berstatus capolista dan runner up dengan poin 24 dan 22.

Meski terlihat baru, sejatinya persaingan kedua tim sudah mengakar sejak lama. Hampir 3 dekade silam, tepatnya musim 1988-1989. Kala itu, persaingan kompetisi teratas di Italia itu bisa dibilang paling kompetitif.

Inter Milan dengan trio Jerman memang berhasil keluar sebagai juara dan diikuti Napoli dengan legenda hidup Diego Maradona. Persaingan keduanya kemudian berlanjut semusim berselang. Namun, kali ini Napoli yang berjaya sedangkan Inter ada di tempat ketiga. Setelah itu, perlahan bara persaingan Napoli-Inter memudar hingga memasuki milenium baru.

Dan, di bawah allenatore Maurizio Sarri dan Luciano Spalletti di Inter musim ini, keduanya menjelma jadi tim yang komplet. Mereka juga sudah teruji di pertandingan berat. Napoli saat menang 4-1 atas Lazio (21/9) dan 1-0 dari AS Roma (15/10). Sedangkan Inter kala menang 3-1 dari Roma (27/8) dan 3-2 pada Derby della Madonnina (16/10). Itu bukti bahwa Napoli dan Inter tidak hanya sekadar menggebrak di awal musim.

”Apakah Napoli memainkan sepak bola terbaik di Serie A saat ini? Bisa jadi,” kata gelandang anyar Inter Borja Valero sebagaimana dilansir Football Italia. ”Guardiola membuat kami paham bahwa Napoli bukannya tidak bisa dikalahkan. Kami akan mengalahkan mereka dan menjadi pemuncak klasemen!” sambung gelandang berkebangsaan Spanyol itu.

Pernyataan centrocampista 32 tahun itu merujuk kepada kekalahan 1-2 Napoli atas Manchester City di matchday ketiga Liga Champions (18/10). Namun, Valero lupa bahwa City saat ini juga berstatus pemuncak klasemen Premier League dan sebagai tim terproduktif.

Dan, bisa jadi Napoli juga “melepas” pertandingan yang dihelat di Etihad Stadium itu. Hal itu terlihat saat Sarri memutuskan menarik kapten Marek Hamsik dan Elseid Hysaj saat pertandingan belum rampung.

Meski kemungkinan besar tanpa Lorenzo Insigne, namun diyakini target utama Napoli adalah memenangkan scudetto yang kali terakhir direguk 27 tahun lalu. ”Saya sama sekali tidak membuat Liga Champions terkesan tidak penting. Hanya saja, saya memilih mengistirahatkan beberapa pemain untuk menggunakannya di pertandingan penting (melawan Inter, Red),” kata Sarri sebagaimana dilansir Daily Mail.

Bahkan, Spalletti sudah melempar psywar kepada Sarri untuk dini hari nanti. Menurut dia, pelatih 58 tahun itu bisa sukses di bidang keuangan bila tidak terjun ke sepak bola. ”Bila hingga hari ini Sarri tetap bekerja di bank, maka dia bisa menjadi menteri ekonomi,” sindir Spalletti seperti dilansir situs resmi Inter. Sebagaimana diketahui, Sarri memang sempat bekerja di bank dan dia menyandang gelar insinyur. (io/jpg)

Borja Valero dalam pertandingan ICC di Singapore antara Bayern v FC Internazional.

NAPLES, SUMUTPOS.CO – Setelah menunggu enam musim, sangat mungkin akan ada “juara baru” untk Serie A musim ini. Ya, juara enam musim berturut-turut, Juventus, setidaknya hingga giornata kedelapan masih lesu.

Status Nyonya Tua besar kemungkinan digantikan Napoli atau Inter Milan yang akan bertemu di Stadion San Paolo, dini hari nanti. Keduanya sejauh ini belum tersentuh kekalahan dan berstatus capolista dan runner up dengan poin 24 dan 22.

Meski terlihat baru, sejatinya persaingan kedua tim sudah mengakar sejak lama. Hampir 3 dekade silam, tepatnya musim 1988-1989. Kala itu, persaingan kompetisi teratas di Italia itu bisa dibilang paling kompetitif.

Inter Milan dengan trio Jerman memang berhasil keluar sebagai juara dan diikuti Napoli dengan legenda hidup Diego Maradona. Persaingan keduanya kemudian berlanjut semusim berselang. Namun, kali ini Napoli yang berjaya sedangkan Inter ada di tempat ketiga. Setelah itu, perlahan bara persaingan Napoli-Inter memudar hingga memasuki milenium baru.

Dan, di bawah allenatore Maurizio Sarri dan Luciano Spalletti di Inter musim ini, keduanya menjelma jadi tim yang komplet. Mereka juga sudah teruji di pertandingan berat. Napoli saat menang 4-1 atas Lazio (21/9) dan 1-0 dari AS Roma (15/10). Sedangkan Inter kala menang 3-1 dari Roma (27/8) dan 3-2 pada Derby della Madonnina (16/10). Itu bukti bahwa Napoli dan Inter tidak hanya sekadar menggebrak di awal musim.

”Apakah Napoli memainkan sepak bola terbaik di Serie A saat ini? Bisa jadi,” kata gelandang anyar Inter Borja Valero sebagaimana dilansir Football Italia. ”Guardiola membuat kami paham bahwa Napoli bukannya tidak bisa dikalahkan. Kami akan mengalahkan mereka dan menjadi pemuncak klasemen!” sambung gelandang berkebangsaan Spanyol itu.

Pernyataan centrocampista 32 tahun itu merujuk kepada kekalahan 1-2 Napoli atas Manchester City di matchday ketiga Liga Champions (18/10). Namun, Valero lupa bahwa City saat ini juga berstatus pemuncak klasemen Premier League dan sebagai tim terproduktif.

Dan, bisa jadi Napoli juga “melepas” pertandingan yang dihelat di Etihad Stadium itu. Hal itu terlihat saat Sarri memutuskan menarik kapten Marek Hamsik dan Elseid Hysaj saat pertandingan belum rampung.

Meski kemungkinan besar tanpa Lorenzo Insigne, namun diyakini target utama Napoli adalah memenangkan scudetto yang kali terakhir direguk 27 tahun lalu. ”Saya sama sekali tidak membuat Liga Champions terkesan tidak penting. Hanya saja, saya memilih mengistirahatkan beberapa pemain untuk menggunakannya di pertandingan penting (melawan Inter, Red),” kata Sarri sebagaimana dilansir Daily Mail.

Bahkan, Spalletti sudah melempar psywar kepada Sarri untuk dini hari nanti. Menurut dia, pelatih 58 tahun itu bisa sukses di bidang keuangan bila tidak terjun ke sepak bola. ”Bila hingga hari ini Sarri tetap bekerja di bank, maka dia bisa menjadi menteri ekonomi,” sindir Spalletti seperti dilansir situs resmi Inter. Sebagaimana diketahui, Sarri memang sempat bekerja di bank dan dia menyandang gelar insinyur. (io/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/