29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSSI Bertindak Asal-asal

MEDAN-Suasana panas mulai mewarnai persiapan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) PSSI Sumut yang akan berlangsung Minggu 18 September di Hotel Asean Medan.

Itu terjadi setelah kemarin (15/9) perwakilan Pengcab Tebing Tinggi, Labuhan Batu Utara dan Serdang Bedagai mendatangi sekretariat panitia yang berada di sekretariat KONI Sumut Jalan Willem Iskandar Medan, guna mempertanyakan prihal tidak disertakannya mereka pada Musdalub mendatang.

Sayangnya, saat ketiga perwakilan tadi ingin mempertanyakan nasibnya, mereka tidak mendapat jawaban yang memuaskan karena seluruh panitia yang mendapat mandat dari PSSI tidak satupun yang berada di sana .
“Nampaknya sekretariat panitia ini hanya kamuflase saja, karena orang yg ditugaskan disini bukanlah orang yang berkompeten untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi,” sungut Dr Ivan Dalimunthe, Ketua Pengcab PSSI Tebing Tinggi kepada wartawan.

Selanjutnya Ivan mengungkapkan bahwa sejak terbentuk Pengcab Tebing Tinggi pada 31 Juli 2010 dengan SK yang ditanda tangani Drs Risuddin selaku Ketua PSSI Sumut dan Coking Susilo Sakeh sebagai Sekretaris, pihaknya telah menjalankan roda organisasi dan memutar roda kompetisi pada 23 Mei 2010.

Karenanya Ivan menyesalkan sikap Wakil Ketua Panitia Sarluhut Napitupulu yang terkesan “buang badan” dan tidak berani datang ke sekretariat panitia guna menyelesaikan masalah, padahal ketiga perwakilan Pengcab tadi telah menunggu hingga dua jam.

“Disuruhnya kami melakukan protes ke PSSI, padahal mereka kan orang PSSI yang diberi mandat dan tanggung jawab demi suksesnya gelaran Musdalub PSSI Sumut,” bilang Ivan.

Parahnya lagi, ketika Pengcab Tebing Tinggi dan Labuhan Batu Utara tadi minta dilakukan berita acara penyerahan berkas agar diproses panitia, alangkah terkejutnya perwakilan kedua Pengcab tadi, karena setelah mereka menanda tangani berkas acara tadi, pihak panitia justru tidak memiliki stempel kepanitiaan.
“Kepanitiaan ini terkesan asal-asal dan ecek-ecek (tidak serius, Red). Jadi jika melihat kondisi seperti ini, kami khawatir apa yang mereka lakukan dengan membuat peraturan yang tidak sesuai dengan statuta PSSI merupakan sebuah upaya untuk memenangkan salah satu kandidat calon Ketua PSSI Sumut,” tandas Ivan lagi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Marwansyah SH, Wakil Ketua Bidang Kompetisi PSSI Labuhan Batu Utara.
Kondisi ini juga diyakini akan menjadi bom waktu yang akan menghancurkan sistem orgaisasi dan sistem pembinaan sepak bola di Sumut
Sebelumnya lewat pemberitaan di berbagai surat kabar , Sarluhut Napitupulu, Wakil Ketua Panitia Musdalub PSSI Sumut membeberkan peserta Musdalub PSSI Sumut adalah pengcab yang memegang SK yang ditanda tangani Drs Chaerullah SIP MAP, mantan Ketua PSSI Sumut  2006-2010, bukannya Pengcab yang disahkan lewat SK yang ditanda tangani Drs Risuddin (Alm) selaku Ketua PSSI Sumut periode 2010-2014. (jun)

MEDAN-Suasana panas mulai mewarnai persiapan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) PSSI Sumut yang akan berlangsung Minggu 18 September di Hotel Asean Medan.

Itu terjadi setelah kemarin (15/9) perwakilan Pengcab Tebing Tinggi, Labuhan Batu Utara dan Serdang Bedagai mendatangi sekretariat panitia yang berada di sekretariat KONI Sumut Jalan Willem Iskandar Medan, guna mempertanyakan prihal tidak disertakannya mereka pada Musdalub mendatang.

Sayangnya, saat ketiga perwakilan tadi ingin mempertanyakan nasibnya, mereka tidak mendapat jawaban yang memuaskan karena seluruh panitia yang mendapat mandat dari PSSI tidak satupun yang berada di sana .
“Nampaknya sekretariat panitia ini hanya kamuflase saja, karena orang yg ditugaskan disini bukanlah orang yang berkompeten untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi,” sungut Dr Ivan Dalimunthe, Ketua Pengcab PSSI Tebing Tinggi kepada wartawan.

Selanjutnya Ivan mengungkapkan bahwa sejak terbentuk Pengcab Tebing Tinggi pada 31 Juli 2010 dengan SK yang ditanda tangani Drs Risuddin selaku Ketua PSSI Sumut dan Coking Susilo Sakeh sebagai Sekretaris, pihaknya telah menjalankan roda organisasi dan memutar roda kompetisi pada 23 Mei 2010.

Karenanya Ivan menyesalkan sikap Wakil Ketua Panitia Sarluhut Napitupulu yang terkesan “buang badan” dan tidak berani datang ke sekretariat panitia guna menyelesaikan masalah, padahal ketiga perwakilan Pengcab tadi telah menunggu hingga dua jam.

“Disuruhnya kami melakukan protes ke PSSI, padahal mereka kan orang PSSI yang diberi mandat dan tanggung jawab demi suksesnya gelaran Musdalub PSSI Sumut,” bilang Ivan.

Parahnya lagi, ketika Pengcab Tebing Tinggi dan Labuhan Batu Utara tadi minta dilakukan berita acara penyerahan berkas agar diproses panitia, alangkah terkejutnya perwakilan kedua Pengcab tadi, karena setelah mereka menanda tangani berkas acara tadi, pihak panitia justru tidak memiliki stempel kepanitiaan.
“Kepanitiaan ini terkesan asal-asal dan ecek-ecek (tidak serius, Red). Jadi jika melihat kondisi seperti ini, kami khawatir apa yang mereka lakukan dengan membuat peraturan yang tidak sesuai dengan statuta PSSI merupakan sebuah upaya untuk memenangkan salah satu kandidat calon Ketua PSSI Sumut,” tandas Ivan lagi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Marwansyah SH, Wakil Ketua Bidang Kompetisi PSSI Labuhan Batu Utara.
Kondisi ini juga diyakini akan menjadi bom waktu yang akan menghancurkan sistem orgaisasi dan sistem pembinaan sepak bola di Sumut
Sebelumnya lewat pemberitaan di berbagai surat kabar , Sarluhut Napitupulu, Wakil Ketua Panitia Musdalub PSSI Sumut membeberkan peserta Musdalub PSSI Sumut adalah pengcab yang memegang SK yang ditanda tangani Drs Chaerullah SIP MAP, mantan Ketua PSSI Sumut  2006-2010, bukannya Pengcab yang disahkan lewat SK yang ditanda tangani Drs Risuddin (Alm) selaku Ketua PSSI Sumut periode 2010-2014. (jun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/