28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Tanpa Bintang, Samba-Tango Kacamata

CORDOBA – Argentina dan Brazil merupakan dua raksasa Amerika Latin dengan sejarah rivalitas sengit. Namun, bentrok kedua tim di Estadio Mario Alberto Kempes di Cordoba kemarin berlangsung garing alias tanpa greget. Skor akhir kacamata (0-0) makin mempertegas apabila pertandingan sepertinya tidak menghibur.

Bukan tanpa alasan apabila duel bertajuk Superclasico de las Americas itu berjalan biasa-biasa saja. Itu mengingat absennya bintang-bintang Eropa dari kedua tim. Dengan kata kain, baik Argentina maupun Brazil hanya mengandalkan pemain dari klub lokal.

Brazil memang masih memiliki kombinasi superstar muda Neymar dan bintang lawas Ronaldinho. Namun, rekan setim keduanya hanya deretan pemain muda dan debutan. Argentina malah lebih parah. Nyaris tidak ada nama ngetop kecuali mungkin Mauro Boselli, striker Estudiantes yang pernah berkarir di Eropa bersama Wigan Athletic dan Genoa.
Tapi, pelatih Argentina Alejandro Sabella justru menyikapi positif ketidakhadiran bintang Eropa Tango seperti Lionel Messi, Sergio Aguero, Angel di Maria, maupun Javier Mascherano. “Saya memang ingin menjajal kemampuan wajah-wajah baru,” ungkapnya seperti dilansir di situs resmi AFA.

“Secara keseluruhan, saya cukup puas dengan tim saya hari ini (kemarin, Red) karena mereka mampu mengalirkan bola dengan baik dan mengontrol permainan, khususnya di babak pertama,” sambung pelatih yang baru menangani Argentina sebulan terakhir itu.

“Saya ingin memaksimalkan uji coba sebelum kualifikasi Piala Dunia 2014 bulan depan,” tutur Sabella. Argentina akan memulai kualifikasi zona Conmebol menghadapi Cile (7/10) disusul Venezuela (11/10).  Berbeda dengan Argentina, Brazil tidak akan tampil di kualifikasi karena berstatus tuan rumah Piala Dunia 2014.
“Kami memang tidak pernah sebagai tim, tapi kami  tim baru. Kami berjanji akan lebih baik,” kata Ronaldinho. (dns/jpnn)

CORDOBA – Argentina dan Brazil merupakan dua raksasa Amerika Latin dengan sejarah rivalitas sengit. Namun, bentrok kedua tim di Estadio Mario Alberto Kempes di Cordoba kemarin berlangsung garing alias tanpa greget. Skor akhir kacamata (0-0) makin mempertegas apabila pertandingan sepertinya tidak menghibur.

Bukan tanpa alasan apabila duel bertajuk Superclasico de las Americas itu berjalan biasa-biasa saja. Itu mengingat absennya bintang-bintang Eropa dari kedua tim. Dengan kata kain, baik Argentina maupun Brazil hanya mengandalkan pemain dari klub lokal.

Brazil memang masih memiliki kombinasi superstar muda Neymar dan bintang lawas Ronaldinho. Namun, rekan setim keduanya hanya deretan pemain muda dan debutan. Argentina malah lebih parah. Nyaris tidak ada nama ngetop kecuali mungkin Mauro Boselli, striker Estudiantes yang pernah berkarir di Eropa bersama Wigan Athletic dan Genoa.
Tapi, pelatih Argentina Alejandro Sabella justru menyikapi positif ketidakhadiran bintang Eropa Tango seperti Lionel Messi, Sergio Aguero, Angel di Maria, maupun Javier Mascherano. “Saya memang ingin menjajal kemampuan wajah-wajah baru,” ungkapnya seperti dilansir di situs resmi AFA.

“Secara keseluruhan, saya cukup puas dengan tim saya hari ini (kemarin, Red) karena mereka mampu mengalirkan bola dengan baik dan mengontrol permainan, khususnya di babak pertama,” sambung pelatih yang baru menangani Argentina sebulan terakhir itu.

“Saya ingin memaksimalkan uji coba sebelum kualifikasi Piala Dunia 2014 bulan depan,” tutur Sabella. Argentina akan memulai kualifikasi zona Conmebol menghadapi Cile (7/10) disusul Venezuela (11/10).  Berbeda dengan Argentina, Brazil tidak akan tampil di kualifikasi karena berstatus tuan rumah Piala Dunia 2014.
“Kami memang tidak pernah sebagai tim, tapi kami  tim baru. Kami berjanji akan lebih baik,” kata Ronaldinho. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/