26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penjambret Guru SD Ditembak Mati

Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, didampingi Kasat Reskrim AKBP Febriansyah, saat memberi keterangan pers di RS Bhayangkara, Senin (6/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Empat hari melarikan diri setelah membegal ibu Guru SD, dua pelakunya, kemarin ditindak tegas oleh Timsus Antibegal Satreskrim Polrestabes Medan beserta Unit Reskrim Polsek Sunggal. Pelaku ditembak mati, karena melawan saat ditangkap.

Masih ingat kan, seorang Guru Sekolah Dasar (SD) bernama Orni (57), yang dibegal hingga tangannya patah pada pekan lalu ?. Kedua pria yang tega mematahkan kedua tangan pahlawan tanpa jasa itu, kini sudah ditindak tegas. Terimakasih Pak Polisi.

Kedua pelaku yaitu Ronny Wijaya alias Mabrah (19) warga Jl. Tani Asli, Gang Haji Habas, Tanjunggusta, dan Bayu Pratama (21) warga Jl. Sei Mencirim, Kompleks Sei Mencirim, Sunggal.

“Kemarin keduanya kita ringkus di kawasan Sunggal. Mereka melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas, sehingga kita beri tindakan tegas terukur,” kata Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, didampingi Kasat Reskrim AKBP Febriansyah, dalam keterangan pers di RS Bhayangkara, Senin (6/11).

Diutarakan Tatan, selain menjambret guru tersebut, dua kawanan begal ini sudah melakukan puluhan kali aksi kejahatan. Terhitung sudah 41 Laporan Kepolisian (LP) untuk keduanya dan kemungkinan akan bertambah.

“Bahkan pada 2016, seorang perempuan korban kejahatan kedua tersangka tewas,” jelas Tatan.

Saat berhasil ditindak tegas, pihak kepolisian juga turut mengamankan Barang Bukti (BB) dari kedua pelaku diantaranya, beberapa tas sandang, samurai, dompet, hp dan mata uang Ringgit.

Keterangan yang berhasil dikumpul awak media, dimana salahsatu pelaku setelah berhasil menjalankan aksinya, memposting update status di facebook dengan mengatakan, ‘kumpuli uang untuk bangun rumah.’

Sebagaimana diketahui, Orni yang tinggal di Jl. Nusa Indah Raya, Medan ini dijambret ketika berada di atas becak motor (betor) menuju rumahnya.

Menurut penuturan menantu korban, Joko, peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/11) siang sekira pukul 12.30 WIB.

Keterangan Joko, selepas mengajar, Orni memberhentikan betor dari depan SDN 060919 yang ada di kawasan Jl. Setiabudi, tepatnya di dekat Titi Bobrok, Medan Sunggal.

“Ketika betor yang ditumpangi mertua saya melintas di Jalan Sei Sekambing, muncul dua orang laki-laki berboncengan naik motor jenis bebek. Kemudian, para pelaku ini menarik tas milik mertua saya,” sebut Joko.

Tak mau kehilangan harta bendanya, Orni pun melawan. Terjadi aksi saling tarik antara pelaku dan korban. Lantaran kalah tenaga, korban terjatuh dari becak motor.

“Ibu mertua saya sempat terseret di aspal dan kedua tangannya patah. Selain itu, bahu kirinya juga patah sepertinya,” tutur Joko.

Karena kondisinya mengkhawatirkan, pihak keluarga yang belakangan mendapat informasi membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Namun, untuk pemulihan patah tulang, korban dirujuk ke pengobatan tradisional Malumta yang ada di Jalan Pasar VII, Gang Telo Helvetia. (fir/oki/pmg)

 

 

 

Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, didampingi Kasat Reskrim AKBP Febriansyah, saat memberi keterangan pers di RS Bhayangkara, Senin (6/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Empat hari melarikan diri setelah membegal ibu Guru SD, dua pelakunya, kemarin ditindak tegas oleh Timsus Antibegal Satreskrim Polrestabes Medan beserta Unit Reskrim Polsek Sunggal. Pelaku ditembak mati, karena melawan saat ditangkap.

Masih ingat kan, seorang Guru Sekolah Dasar (SD) bernama Orni (57), yang dibegal hingga tangannya patah pada pekan lalu ?. Kedua pria yang tega mematahkan kedua tangan pahlawan tanpa jasa itu, kini sudah ditindak tegas. Terimakasih Pak Polisi.

Kedua pelaku yaitu Ronny Wijaya alias Mabrah (19) warga Jl. Tani Asli, Gang Haji Habas, Tanjunggusta, dan Bayu Pratama (21) warga Jl. Sei Mencirim, Kompleks Sei Mencirim, Sunggal.

“Kemarin keduanya kita ringkus di kawasan Sunggal. Mereka melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas, sehingga kita beri tindakan tegas terukur,” kata Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, didampingi Kasat Reskrim AKBP Febriansyah, dalam keterangan pers di RS Bhayangkara, Senin (6/11).

Diutarakan Tatan, selain menjambret guru tersebut, dua kawanan begal ini sudah melakukan puluhan kali aksi kejahatan. Terhitung sudah 41 Laporan Kepolisian (LP) untuk keduanya dan kemungkinan akan bertambah.

“Bahkan pada 2016, seorang perempuan korban kejahatan kedua tersangka tewas,” jelas Tatan.

Saat berhasil ditindak tegas, pihak kepolisian juga turut mengamankan Barang Bukti (BB) dari kedua pelaku diantaranya, beberapa tas sandang, samurai, dompet, hp dan mata uang Ringgit.

Keterangan yang berhasil dikumpul awak media, dimana salahsatu pelaku setelah berhasil menjalankan aksinya, memposting update status di facebook dengan mengatakan, ‘kumpuli uang untuk bangun rumah.’

Sebagaimana diketahui, Orni yang tinggal di Jl. Nusa Indah Raya, Medan ini dijambret ketika berada di atas becak motor (betor) menuju rumahnya.

Menurut penuturan menantu korban, Joko, peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/11) siang sekira pukul 12.30 WIB.

Keterangan Joko, selepas mengajar, Orni memberhentikan betor dari depan SDN 060919 yang ada di kawasan Jl. Setiabudi, tepatnya di dekat Titi Bobrok, Medan Sunggal.

“Ketika betor yang ditumpangi mertua saya melintas di Jalan Sei Sekambing, muncul dua orang laki-laki berboncengan naik motor jenis bebek. Kemudian, para pelaku ini menarik tas milik mertua saya,” sebut Joko.

Tak mau kehilangan harta bendanya, Orni pun melawan. Terjadi aksi saling tarik antara pelaku dan korban. Lantaran kalah tenaga, korban terjatuh dari becak motor.

“Ibu mertua saya sempat terseret di aspal dan kedua tangannya patah. Selain itu, bahu kirinya juga patah sepertinya,” tutur Joko.

Karena kondisinya mengkhawatirkan, pihak keluarga yang belakangan mendapat informasi membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Namun, untuk pemulihan patah tulang, korban dirujuk ke pengobatan tradisional Malumta yang ada di Jalan Pasar VII, Gang Telo Helvetia. (fir/oki/pmg)

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/