
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Akses warga Kelurahan Belawan Sicanang menuju pusat Kota Belawan terputus. Pasalnya, jembatan titi dua ambruk, Selasa (7/11) pagi.
Jembatan ambruk ini merupakan jembatan sementara. Sebab, jembatan baru tengah dalam tahap pembangunan.
Jembatan titi dua ini ambruk sekira pukul 09.45 WIB. Pada saat jembatan ambruk, salah seorang warga sekitar bersama seorang adiknya tengah mengendarai sepeda motor.
Untung saja keduanya masih bisa berpegang kayu jembatan yang tersisa. Sedangkan sepeda motornya nyemplung masuk sungai.
“Tidak ada korban jiwa dalam perstiwa ambruknya jembatan titi dua. Sepeda motor itu juga telah diangkut kembali menggunakan satu unit backhoe,” kata Lurah Belawan Sicanang, Zulkifli.
Akibat ambruknya jembatan titi dua itu, Zulkifli mengatakan sekitar 16.000 warga yang bermukim di Kelurahan Belawan Sicanang tak dapat keluar menuju Kelurahan Belawan Bahari (pusat Kota Belawan). Untuk sementara, warga hanya bisa melintas dengan berjalan kaki melewati sisa tanah dan dua broti yang diikat menjadi satu. Itu pun harus berhati-hati, sebab salah melangkah bisa tercebur ke dalam sungai.
Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi sendiri langsung meninjau jembatan itu. Dalam tijauan ini, Wakil Wali kota didampingi Camat Medan Belawan Ahmad beserta unsur Muspika Kecamatan Medan Belawan.
Sekitar seribuan warga tampak berkumpul di sekitar jembatan yang ambruk pada saat Wakil Wali Kota tiba. Warga berharap kepada Wakil Wali kota agar jembatan ambruk ini dapat segera diperbaiki sehingga aktifitas warga tidak terganggu.
Permintaan warga pun langsung diamini Wakil Wali Kota. Untuk itu, Akhyar minta warga dapat bersabar, sebab dirinya bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait beserta seluruh unsur yang ada, termasuk masyarakat telah berkoordinasi untuk mengatasi jembatan ambruk tersebut.
“Malam ini kita akan bekerja keras untuk mengatasi jembatan ambruk ini. Kita akan upayakan secepatnya warga dapat melintasinya. Kita 24 jam mengerjakan, malam nanti pun saya akan tinjau kembali untuk mengetahui sudah sejauh mana progresnya. Untuk itu kita minta kesabaran dan dukungan penuh seluruh warga,” kata Wakil Wali Kota.
Dikatakan Akhyar, ambruknya jembatan titi dua ini merupakan suatu musibah yang tak diinginkan siapapun. Apalagi Pemko Medan saat ini tengah membangun jembatan baru guna mendukung kelancaran aktifitas warga. Hanya saja, disaat proses pembangunan jembatan tengah berlangsung, tiba-tiba jembatan titi dua yang lama ambruk. “Insya Allah secepatnya kita atasi,” jelasnya.

