26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

26 Pelajar Bolos Terjaring di Warnet

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Para pejar yang terjaring dalam razia dibariskan untuk di data di halaman Kantor Satpol PP Kota Binjai, Selasa (7/11).

SUMUTPOS.CO – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Binjai menyisir dua warung internet (warnet) di Kelurahan Tanahseribu Binjai Selatan, Selasa (7/11) pagi. Hasilnya, 26 pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) terjaring dari razia tersebut. Dua warnet itu masing-masing Jaya Net dan Rani Net. Selanjutnya para pelajar diboyong ke Satpol PP Kota Binjai, Jalan Jambi.

Di Kantor Satpol PP, satu pesatu tas pelajar. Pemeriksaan itu guna memastikan apakah mereka ada membawa senjata tajam dan narkoba.

Setelah dipastikan tidak ada barang sajam maupun narkoba, para pelajar kemudian diminta untuk menghapal Pancasila beserta lambangnya hingga menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Kota Binjai, Febri Nanda mengaku sebelumnya, mendapat laporan dari masyarakat mengenai banyaknya pelajar yang bolos sekolah lalu pergi ke warnet.

“Ini kami lakukan berdasarkan laporan masyarakat. Jadi kita tindaklanjuti. Karena masyarakat merasa khawatir dengan banyaknya pelajar yang berkeliaran di jam sekolah,” ujar mantan Sekretaris Lurah Pekan Binjai ini.

Dari jumlah pelajar yang terjaring razia, sambung dia, 5 di antaranya adalah siswa SMP. Sisanya adalah pelajar SMA.

“Mereka yang terjaring sudah diserahkan ke guru-guru sekolahnya masing-masing atau orangtua yang dapat dijemput,” tukasnya.

Sementara itu, dari jumlah mereka yang terjaring, dua di antaranya ada bersaudara kangdung. Itu diketahui setelah ibu kandung kedua pelajar tersebut datang ke Kantor Satpol PP Kota Binjai.

Ibunya datang untuk menjemput pelajar yang bolos tersebut. Tangis sang ibu pun terdengar. Raut wajahnya tampak sedih ketika melihat kedua buah hatinya diamankan petugas Satpol PP karena bolos sekolah.

Tak ayal, petugas Satpol PP Kota Binjai meminta kedua anak tersebut memohon maaf. Keduanya pun langsung bertekuk lutut kepada sang ibu sembari mencium tangannya. “Mak kami minta maaf. Kami enggak lagi cabut sekolah lagi,” ratap keduanya. (ted/azw)

 

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Para pejar yang terjaring dalam razia dibariskan untuk di data di halaman Kantor Satpol PP Kota Binjai, Selasa (7/11).

SUMUTPOS.CO – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Binjai menyisir dua warung internet (warnet) di Kelurahan Tanahseribu Binjai Selatan, Selasa (7/11) pagi. Hasilnya, 26 pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) terjaring dari razia tersebut. Dua warnet itu masing-masing Jaya Net dan Rani Net. Selanjutnya para pelajar diboyong ke Satpol PP Kota Binjai, Jalan Jambi.

Di Kantor Satpol PP, satu pesatu tas pelajar. Pemeriksaan itu guna memastikan apakah mereka ada membawa senjata tajam dan narkoba.

Setelah dipastikan tidak ada barang sajam maupun narkoba, para pelajar kemudian diminta untuk menghapal Pancasila beserta lambangnya hingga menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Kota Binjai, Febri Nanda mengaku sebelumnya, mendapat laporan dari masyarakat mengenai banyaknya pelajar yang bolos sekolah lalu pergi ke warnet.

“Ini kami lakukan berdasarkan laporan masyarakat. Jadi kita tindaklanjuti. Karena masyarakat merasa khawatir dengan banyaknya pelajar yang berkeliaran di jam sekolah,” ujar mantan Sekretaris Lurah Pekan Binjai ini.

Dari jumlah pelajar yang terjaring razia, sambung dia, 5 di antaranya adalah siswa SMP. Sisanya adalah pelajar SMA.

“Mereka yang terjaring sudah diserahkan ke guru-guru sekolahnya masing-masing atau orangtua yang dapat dijemput,” tukasnya.

Sementara itu, dari jumlah mereka yang terjaring, dua di antaranya ada bersaudara kangdung. Itu diketahui setelah ibu kandung kedua pelajar tersebut datang ke Kantor Satpol PP Kota Binjai.

Ibunya datang untuk menjemput pelajar yang bolos tersebut. Tangis sang ibu pun terdengar. Raut wajahnya tampak sedih ketika melihat kedua buah hatinya diamankan petugas Satpol PP karena bolos sekolah.

Tak ayal, petugas Satpol PP Kota Binjai meminta kedua anak tersebut memohon maaf. Keduanya pun langsung bertekuk lutut kepada sang ibu sembari mencium tangannya. “Mak kami minta maaf. Kami enggak lagi cabut sekolah lagi,” ratap keduanya. (ted/azw)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/