29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Teroris Pakai Pisau Dan Panah, seperti Imbauan Petinggi ISIS

Petugas menembak kedua teroris hingga meninggal dunia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Aksi teror dengan modus baru terjadi di Polres Dharmasraya, Minggu (12/11) dini hari. Dua terduga teroris diduga melakukan pembakaran pada Polres Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar). Kedua terduga teroris berhasil dilumpuhkan, namun belum diketahui keduanya berasal dari jaringan mana.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Brigjen Rikwanto menjelaskan, Minggu pukul 02.45 personel piket Polres mengetahui adanya kebakaran yang berasal dari gedung bagian belakang. Upaya untuk pemadaman api dilakukan, sembari menghubungi pemadam kebakaran. ”Kemungkinan api dimulai dari ruang Siwas atau ruang Sitipol Polres,” ujarnya.

Sekitar pukul 03.00 petugas pemadam kebakaran telah tiba dan berupaya untuk menjinakkan api. Petugas pemadam kebakaran mengitari gedung dalam menyiramkan air. Salah satu petugas pemadam kebakaran kaget melihat dua orang berpakaian hitam yang berada di lingkungan Polres. ”Apalagi, keduanya membawa busur,” tuturnya.

Petugas pemadam kebakaran melaporkan pada petugas Polres yang juga turut membantu pemadaman. Saat kebakaran belum padam, petugas mencoba untuk mengamankan kedua orang berpakaian hitam dengan bersenjata busur itu. ”Namun, mereka justru melawan,” paparnya.

Kedua terduga teroris itu menembakkan busur ke arah petugas. Petugas memberikan peringatan agar keduanya menyerah dengan menembakkan peluru ke udara. ”Tapi, keduanya tidak peduli, justru tetap menyerang petugas Polres,” ujarnya Rikwanto kemarin.

Petugas Polres dengan terpaksa melumpuhkan keduanya. Akhirnya, keduanya bisa dilumpuhkan, namun sayang justru meninggal dunia di lokasi. ”Belum diketahui identitas keduanya,” jelasnya.

Namun, ditemukan sejumlah barang yang menuntun petugas untuk berasumsi bahwa keduanya merupakan anggota kelompok teror. Yakni, secarik kertas bertulisakan pesan jihad berjudul ”Saudara Kalian Abu Azzam Al Khorbily 21 Safar 1439 di Bumi Allah”. ”Ditemukan pula satu busur panah, delapan buah anak panah, 2 sangkur, sebuah pisau dan sepasang sarung tangan hitam,” tuturnya.

Apakah kedua terduga teroris ini yang membakar Polres Dharmasraya? Rikwanto mengaku belum ada kesimpulan semacam itu. Kebakaran itu memang benar adanya, tapi apakah kedua terduga teroris yang membakar masih didalami. ”Belum diketahui,” jelasnya.

Petugas menembak kedua teroris hingga meninggal dunia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Aksi teror dengan modus baru terjadi di Polres Dharmasraya, Minggu (12/11) dini hari. Dua terduga teroris diduga melakukan pembakaran pada Polres Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar). Kedua terduga teroris berhasil dilumpuhkan, namun belum diketahui keduanya berasal dari jaringan mana.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Brigjen Rikwanto menjelaskan, Minggu pukul 02.45 personel piket Polres mengetahui adanya kebakaran yang berasal dari gedung bagian belakang. Upaya untuk pemadaman api dilakukan, sembari menghubungi pemadam kebakaran. ”Kemungkinan api dimulai dari ruang Siwas atau ruang Sitipol Polres,” ujarnya.

Sekitar pukul 03.00 petugas pemadam kebakaran telah tiba dan berupaya untuk menjinakkan api. Petugas pemadam kebakaran mengitari gedung dalam menyiramkan air. Salah satu petugas pemadam kebakaran kaget melihat dua orang berpakaian hitam yang berada di lingkungan Polres. ”Apalagi, keduanya membawa busur,” tuturnya.

Petugas pemadam kebakaran melaporkan pada petugas Polres yang juga turut membantu pemadaman. Saat kebakaran belum padam, petugas mencoba untuk mengamankan kedua orang berpakaian hitam dengan bersenjata busur itu. ”Namun, mereka justru melawan,” paparnya.

Kedua terduga teroris itu menembakkan busur ke arah petugas. Petugas memberikan peringatan agar keduanya menyerah dengan menembakkan peluru ke udara. ”Tapi, keduanya tidak peduli, justru tetap menyerang petugas Polres,” ujarnya Rikwanto kemarin.

Petugas Polres dengan terpaksa melumpuhkan keduanya. Akhirnya, keduanya bisa dilumpuhkan, namun sayang justru meninggal dunia di lokasi. ”Belum diketahui identitas keduanya,” jelasnya.

Namun, ditemukan sejumlah barang yang menuntun petugas untuk berasumsi bahwa keduanya merupakan anggota kelompok teror. Yakni, secarik kertas bertulisakan pesan jihad berjudul ”Saudara Kalian Abu Azzam Al Khorbily 21 Safar 1439 di Bumi Allah”. ”Ditemukan pula satu busur panah, delapan buah anak panah, 2 sangkur, sebuah pisau dan sepasang sarung tangan hitam,” tuturnya.

Apakah kedua terduga teroris ini yang membakar Polres Dharmasraya? Rikwanto mengaku belum ada kesimpulan semacam itu. Kebakaran itu memang benar adanya, tapi apakah kedua terduga teroris yang membakar masih didalami. ”Belum diketahui,” jelasnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/