MEDAN, SUMUTPOS.CO -Keputusan mundur dari bursa Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu) yang diambil Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Ngogesa Sitepu karena sakit menjadi perhatian serius. Mengingat, Partai Golkar yang memiliki 17 kursi di DPRD Sumut itu sebelumnya lebih dahulu mendeklarasikan dukungan kepada Tengku Erry. Sementara, ketika Partai NasDem mendeklarasikan Tengku Erry, tidak ada sepatah kata muncul baik dari Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh maupun Tengku Erry kepada Partai Golkar maupun Ngogesa Sitepu.
Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution menyebut segala sesuatu masih sangat mungkin terjadi. Menurutnya, keputusan final dapat dilihat ketika setiap parpol sudah mengeluarkan formulir B1.KWK tentang dukungan kepada Balon Gubsu dan Wakil Gubernur yang dijadikan dasar untuk mendaftar ke KPU.
“Semuanya akan mengalir sampai Minggu ketiga Desember. Sejauh ini Golkar sudah menyatakan dukungan kepada Tengku Erry,” kata Irham Buana ketika ditemui usia acara Rakorda Partai Gerindra Sumut di Hotel Tiara, Sabtu (18/11).
Dia melihat keputusan Partai Gerindra yang akan mengusung Letjen TNI Edy Rahmayadi di Pilgubsu 2018 menambah hasanah politik. Selain itu, dia meyakini akan membuat parpol yang belum menyatakan dukungan akan segera membuat keputusan apakah mereka mengikuti parpol yang mengusung Tengku Erry atau parpol yang mengusung Edy Rahmayadi.
“Selagi B1.KWK belum keluar segala kemungkinan bisa terjadi. Itu bukan hanya terjadi di partai Golkar, semua parpol seperti itu,” sebutnya.
Mantan Ketua KPU Sumut ini menegaskan bahwa pihaknya sudah menjadwalkan agenda rapat pleno terbatas, Senin (20/11).
Rapat pleno terbatas itu, dia bilang akan membahas permohonan pengunduran diri Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Ngogesa Sitepu dari calon Wakil Gubernur pendamping Tengku Erry.
“Ketua (Ngogesa) yang akan menyampaikan permohonan secara langsung, rapat itu tertutup hanya untuk pengurus harian,” bilangnya.
Disahkan atau tidak permohonan pengunduran diri itu, kata dia, tergantung hasil keputusan pleno nantinya. “Ketika menetapkan Ngogesa sebagai calon Gubernur melalui mekanisme partai, rapat pleno. Untuk menetapkan pengunduran diri juga seperti itu,” paparnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Irham, akan ada pertemuan antara Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham dengan seluruh pengurus DPD II. “Pada pertemuan itu Sekjen akan memberikan arahan terkait Pilkada 2018, dan juga keputusan Ngogesa Sitepu,” ungkapnya.
Irham mengatakan Partai Golkar memiliki banyak kader yang berkualitas untuk bisa dipilih Tengku Erry Nuradi sebagai calon wakil gubernur pengganti Ngogesa Sitepu. (dik/azw)