32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

DI RSUP H Adam Malik Hanya 4 Orang Gunakan Hak Pilih

Foto: SUWANDA DIVA/SUMUT POS
SURAT SUARA: Keluarga pasien RSUP H Adam Malik Medan memasukkan surat suara ke kotak suara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Ratusan pasien dan keluarga pasien Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilgubsu 2018, Rabu (27/6). Dari 430 pasien (belum termasuk keluarga), hanya 4 orang yang menggunakan hak pilihnya karena sudah membawa surat pindah (A5).

“Jumlah pasien yang terdata pada 26 Juni, sekitar 551 orang. Dari jumlah itu, 121 anak-anak. Jadi yang bisa mencoblos sekitar 430 orang,” kata Kabag Humas RSUP HAM Masahadat Ginting, kemarin (27/6).

“Namun, yang menggunakan hak pilih hanya 4 orang. Diantaranya pasien dan 3 orang lagi keluarga,” sambungnya.

Pantaun di rumahsakit milik pemerintah pusat itu, banyak pasien dan keluarga tidak tahu soal surat pindah memilih atau formulir A5. Rata-rata mereka hanya membawa C6.

Namun, pihak TPS 5 Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan tidak menerima formulir tersebut.

“Kami cuma bawa formulir C6 ini. Saya dari Sosa, Padanglawas. Nggak tahu soal A5 dan mengurusnya gimana, jadi kami nggak bisa memilih?” tanya Rini dengan nada kecewa karena tidak bisa mencoblos.

Dia berharap, KPU Provinsi melakukan jemput bola dan mengurus A5 pasien serta keluarganya. Karena menurutnya, aturan itu baru kali ini diberlakukan dan banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.

“Seharusnya yang urus A5 itu pihak KPU dengan terlebih dulu mendata jumlah pasien. Kemudian dikoordinasikan dengan KPU kabupaten/kota seperti apa. Ya begitulah kalau mau memaksimalkan suara, apalagi ini kan aturan baru,” sarannya.

Sementara, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Medan Tuntungan Deltawati Ginting membenarkan hanya 4 orang yang membawa A5 agar bisa memilih di TPS terdekat dengan RS.

“Ada juga yang menunjukkan foto A5 dari handphonenya, tapi tidak bisa,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku sudah mensosialisasikan soal formulir A5 kepada pasien dan keluarga pasien. Namun, karena sedang mengalami sakit sehingga mereka lebih fokus terhadap penyakitnya.

“Kita maklumi karena memang kondisi mereka sedang fokus pada penyembuhan penyakitnya. Jadi tidak sempat mengurus A5 itu,” ungkapnya.(dvs/ala)

 

 

 

Foto: SUWANDA DIVA/SUMUT POS
SURAT SUARA: Keluarga pasien RSUP H Adam Malik Medan memasukkan surat suara ke kotak suara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Ratusan pasien dan keluarga pasien Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilgubsu 2018, Rabu (27/6). Dari 430 pasien (belum termasuk keluarga), hanya 4 orang yang menggunakan hak pilihnya karena sudah membawa surat pindah (A5).

“Jumlah pasien yang terdata pada 26 Juni, sekitar 551 orang. Dari jumlah itu, 121 anak-anak. Jadi yang bisa mencoblos sekitar 430 orang,” kata Kabag Humas RSUP HAM Masahadat Ginting, kemarin (27/6).

“Namun, yang menggunakan hak pilih hanya 4 orang. Diantaranya pasien dan 3 orang lagi keluarga,” sambungnya.

Pantaun di rumahsakit milik pemerintah pusat itu, banyak pasien dan keluarga tidak tahu soal surat pindah memilih atau formulir A5. Rata-rata mereka hanya membawa C6.

Namun, pihak TPS 5 Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan tidak menerima formulir tersebut.

“Kami cuma bawa formulir C6 ini. Saya dari Sosa, Padanglawas. Nggak tahu soal A5 dan mengurusnya gimana, jadi kami nggak bisa memilih?” tanya Rini dengan nada kecewa karena tidak bisa mencoblos.

Dia berharap, KPU Provinsi melakukan jemput bola dan mengurus A5 pasien serta keluarganya. Karena menurutnya, aturan itu baru kali ini diberlakukan dan banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.

“Seharusnya yang urus A5 itu pihak KPU dengan terlebih dulu mendata jumlah pasien. Kemudian dikoordinasikan dengan KPU kabupaten/kota seperti apa. Ya begitulah kalau mau memaksimalkan suara, apalagi ini kan aturan baru,” sarannya.

Sementara, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Medan Tuntungan Deltawati Ginting membenarkan hanya 4 orang yang membawa A5 agar bisa memilih di TPS terdekat dengan RS.

“Ada juga yang menunjukkan foto A5 dari handphonenya, tapi tidak bisa,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku sudah mensosialisasikan soal formulir A5 kepada pasien dan keluarga pasien. Namun, karena sedang mengalami sakit sehingga mereka lebih fokus terhadap penyakitnya.

“Kita maklumi karena memang kondisi mereka sedang fokus pada penyembuhan penyakitnya. Jadi tidak sempat mengurus A5 itu,” ungkapnya.(dvs/ala)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/