BATUBARA, SUMUTPOS.CO -Warga Dusun Kulon Pando, Desa Pulau Sejuk, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Kamis (16/11), sekira pukul 16.00 WIB, sontak digemparkan oleh tindakan puluhan personel Polres Batubara yang terkesan asal gerebek satu rumah yang dihuni pasangan suami istri (pasutri) Juliandi dan Eva.
Menurut informasi, Polres Batubara sedang melaksanakan operasi yang melibatkan seluruh satuan, terhadap satu rumah warga yang dicurigai berada di kawasan Desa Pulau Sejuk, Kecamatan Limapuluh.
Namun sangat disayangkan, diduga menerima info palsu alias, operasi yang belum jelas dipimpin oleh siapa, hingga berita ini dimuat, belum ada yang mau memberikan keterangan.
“Bisa saja kabag ops atau kasat terkait. Coba tanyakan kepada yang bersangkutan,” ungkap seorang perwira yang minta namanya tak dikorankan.
Akibat penggerebekan tersebut, pasutri pemilik rumah yang kesehariannya berprofesi sebagai petani itu, mengaku trauma. “Rumah ini seperti rumah teroris. Diacak-acak, tilam, isi lemari, dan hampir semua sudut dan setiap barang diperiksa. Enak saja, sudah diacak-acak ditinggalkan begitu saja,” keluh Juliandi, Sabtu (18/11) lalu.
Ditanya apakah ia akan melakukan tuntutan terhadap perlakuan yang menimpa keluarganya? Juliandi mengaku masih pikir-pikir. “Kami akan bicarakan dulu dengan kepala dusun, kepala desa, dan keluarga,” katanya.
Sementara akibat penggerebekan yang dilakukan personel Polres Batubara itu, jelas memunculkan kekecewaan, kekesalan, dan trauma mendalam dari pemilik rumah.