31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

29 Huntap Desa Raya Mulai Dibangun

Foto: Solideo/Sumut Pos
Bupati Kato Terkelin Brahmana meletakkan batu pertama pembangunan huntap di Desa Gurukinayan, Berastagi, Sabtu ( 18/11).

GURUKINAYAN, SUMUTPOS.CO -Bupati Karo Terkelin Brahmana, didampingi Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty br Sebayang, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat Desa Gurukinayan sebanyak 29 kepala keluarga (KK) di simpang Ajijahe, Desa Raya, Kecamatan Berastagi.

“Hari ini cuaca sangat cerah, mudah-mudahan ini menjadi tanda baik bagi pembangunan huntap ini,” tutur Terkelin, Sabtu (18/11) siang.

Lebih lanjut Terkelin mengatakan, lokasi pembangunan huntap di perladangan raya sangat strategis. Apalagi di depan lokasi ada jurang pembatas antara perladangan Desa Raya, Kecamatan Berastagi dengan Desa Ajijahe, Kecamatan Tigapanah.

Untuk itu, Tahun Anggaran 2018 akan dibangun jalan penghubung antara kedua desa tersebut. Terkelin juga memerintahkan SKPD terkait, seperti Bappeda dan PUPR, segera membuat kajian pembuatan jalan baru, melalui jurang Lau Rimo. “Tidak perlu buat jembatan, dengan tujuan agar jalan ke bawah jurang ada, lahan dibawah dapat dimanfaatkan masyarakat, sedangkan jika jembatan dibangun, lahan yang di bawah jembatan tidak dapat dipergunakan masyarakat sekitar. Nah ini saya tugaskan Bappeda dan PUPR membuat kajiannya sesegera mungkin,” tegasnya.

Di sela peletakan batu pertama di perladangan Desa Raya dan Desa Sumbul, Ketua Aron Pembangunan Huntap, Sejahtera Milala menuturkan, lahan lokasi huntap seluas kurang lebih 4.000 meter kuadrat yang mereka beli untuk pembangunan rumah 29 KK. “Dengan per KK ukurannya 5 meter x 5 meter, di luar kamar mandi yang ukurannya 1,5 meter x 2,5 meter. Biaya per tapak per KK Rp29 juta, sisanya Rp30,5 juta inilah yang kami pergunakan membangun rumah,” katanya.

Menurut Sejahtera, target pembangunan huntap ini akan selesai sebelum akhir 2017. “Sesuai kesepakatan dengan pihak tukang, mereka bekerja dengan 40 orang. Jadi masyarakat Gurukinayan mengharapkan sekali rumah tersebut selesai dibangun sebelum masuk awal 2018,” bebernya.

Hadir dalam acara peletakan batu pertama, Asisten 1 Pemerintahan Suang Karo-karo, Nasib Sianturi, Paten Purba, Suharta Sembiring, Kabid BPBD Karo, Camat Kabanjahe Frans Leo Surbakti, Kepala Desa Sumbul Dinis Karo-karo, dan Kepala Desa Raya Amanita Ketaren. (deo/saz)

Foto: Solideo/Sumut Pos
Bupati Kato Terkelin Brahmana meletakkan batu pertama pembangunan huntap di Desa Gurukinayan, Berastagi, Sabtu ( 18/11).

GURUKINAYAN, SUMUTPOS.CO -Bupati Karo Terkelin Brahmana, didampingi Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty br Sebayang, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat Desa Gurukinayan sebanyak 29 kepala keluarga (KK) di simpang Ajijahe, Desa Raya, Kecamatan Berastagi.

“Hari ini cuaca sangat cerah, mudah-mudahan ini menjadi tanda baik bagi pembangunan huntap ini,” tutur Terkelin, Sabtu (18/11) siang.

Lebih lanjut Terkelin mengatakan, lokasi pembangunan huntap di perladangan raya sangat strategis. Apalagi di depan lokasi ada jurang pembatas antara perladangan Desa Raya, Kecamatan Berastagi dengan Desa Ajijahe, Kecamatan Tigapanah.

Untuk itu, Tahun Anggaran 2018 akan dibangun jalan penghubung antara kedua desa tersebut. Terkelin juga memerintahkan SKPD terkait, seperti Bappeda dan PUPR, segera membuat kajian pembuatan jalan baru, melalui jurang Lau Rimo. “Tidak perlu buat jembatan, dengan tujuan agar jalan ke bawah jurang ada, lahan dibawah dapat dimanfaatkan masyarakat, sedangkan jika jembatan dibangun, lahan yang di bawah jembatan tidak dapat dipergunakan masyarakat sekitar. Nah ini saya tugaskan Bappeda dan PUPR membuat kajiannya sesegera mungkin,” tegasnya.

Di sela peletakan batu pertama di perladangan Desa Raya dan Desa Sumbul, Ketua Aron Pembangunan Huntap, Sejahtera Milala menuturkan, lahan lokasi huntap seluas kurang lebih 4.000 meter kuadrat yang mereka beli untuk pembangunan rumah 29 KK. “Dengan per KK ukurannya 5 meter x 5 meter, di luar kamar mandi yang ukurannya 1,5 meter x 2,5 meter. Biaya per tapak per KK Rp29 juta, sisanya Rp30,5 juta inilah yang kami pergunakan membangun rumah,” katanya.

Menurut Sejahtera, target pembangunan huntap ini akan selesai sebelum akhir 2017. “Sesuai kesepakatan dengan pihak tukang, mereka bekerja dengan 40 orang. Jadi masyarakat Gurukinayan mengharapkan sekali rumah tersebut selesai dibangun sebelum masuk awal 2018,” bebernya.

Hadir dalam acara peletakan batu pertama, Asisten 1 Pemerintahan Suang Karo-karo, Nasib Sianturi, Paten Purba, Suharta Sembiring, Kabid BPBD Karo, Camat Kabanjahe Frans Leo Surbakti, Kepala Desa Sumbul Dinis Karo-karo, dan Kepala Desa Raya Amanita Ketaren. (deo/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/